Cacar air dan campak merupakan penyakit yang biasanya menyerang anak-anak pada usia 3-5 tahun. Namun anak di usia lebih dari itu bisa juga terkena cacar, bahkan orang dewasa sekalipun. Penyakit cacar air atau disebut varicella simplex disebabkan oleh virus bernama varicella zoster. Virus ini sangat mudah menyerang manusia dengan kondisi badan yang lemah (kurang fit).
Gejala cacar air biasanya ditandai dengan demam ringan, sakit kepala ringan dan rasa lemah di badan. Kemudian pada keesokan harinya, kulit menjadi merah dan terasa panas dan muncul benjolan kecil berisi air. Umumnya menyerang bagian punggung, dada, hingga leher dan lengan.
Pada kondisi fit, sebenarnya cacar air dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 sampai 4 minggu sejak munculnya benjolan berisi air. Namun untuk menghindari resiko yang lebih besar, cacar air sebaiknya segera diobati. Berikut ini ramuan tradisional untuk mengobati cacar air.
Bunga Gendola
Bunga Gendola memiliki khasiat alami untuk mengeluarkan racun dan organisme (termasuk virus) dari dalam tubuh. Caranya, ambil 30 gram bunga gendola kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Kemudian airnya diminum sekaligus.
Jus Buah Mengkudu
Buah mengkudu yang kulit luarnya seperti kondisi kulit orang terkena cacar, ternyata justru bisa digunakan untuk mengobati cacar. Buah mengkudu yang sudah matang (berwarna kuning) dibuat jus dan diminum seperti ramuan pertama secara rutin.
Temulawak
Sediakan 25 gram temulawak, 15 gram kencur, 15 gram asam jawa, dan 600cc air. Cuci dan potong kecil-kecil bahan-bahan tadi kemudian rebus sampai air berkurang setengahnya. Setelah itu air rebusan tadi bisa anda minum 2-3 kali sehari.
Cacar air mengakibatkan kulit yang berisi air seperti melepuh, terkena luka bakar dan menyebabkan rasa gatal di kulit. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba ramuan berikut ini:
Ambil satu genggam daun asam jawa dan satu ruas jari empu kunyit. Daun asam dan empu kunyit dicuci bersih kemudian ditumbuk halus sampai menjadi adonan. Ramuan ini dioleskan pada bagian kulit yang terasa gatal.
Cacar air tidak hanya menimbulkan rasa gatal di kulit. Namun, pada saat sembuh biasanya kulit yang terkena akan terdapat bekas luka terutama di daerah wajah yang merupakan kulit yang sangat sensitif. Nah, berikut ini merupakan cara menghilangkan bekas luka akibat cacar air.
Jagung Muda
Jagung muda dicuci bersih dan diparut, kemudian oleskan pada kulit tubuh yang terkena cacar. Ramuan ini dapat dipakai saat cacar masih menjangkit tubuh dan dilanjutkan pada masa penyembuhan dan proses menghilangkan bekas cacar.
Kacang Hijau
Kacang hijau direndam dalam air hingga mengembang, kemudian ditumbuk halus dan oleskan pada bagian kulit yang terdapat bekas cacar.
Hampir mirip dengan cacar, penyakit campak ditandai dengan demam ringan, badan menggigil, diikuti dengan batuk, mata berair, hidung meler serta badan terasa lemah. Tiga hari kemudian muncul ruam merah di kulit wajah dan leher serta pada selaput lendir mulut. Pada saat puncaknya, demam bisa mencapai 40 derajat celcius. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramixovirus.
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani istirahat dan diberikan makanan bergizi agar kekebalan tubuhnya meningkat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.
Meskipun demikian, nenek moyang kita dulu, terbiasa mengobati anak yang terkena campak dengn rebusan bunga Gendola. Ramuan yang seperti yang digunakan untuk mengobati cacar air.
Gejala cacar air biasanya ditandai dengan demam ringan, sakit kepala ringan dan rasa lemah di badan. Kemudian pada keesokan harinya, kulit menjadi merah dan terasa panas dan muncul benjolan kecil berisi air. Umumnya menyerang bagian punggung, dada, hingga leher dan lengan.
Obat Cacar Air Tradisional
Pada kondisi fit, sebenarnya cacar air dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 2 sampai 4 minggu sejak munculnya benjolan berisi air. Namun untuk menghindari resiko yang lebih besar, cacar air sebaiknya segera diobati. Berikut ini ramuan tradisional untuk mengobati cacar air.
Bunga Gendola
Bunga Gendola memiliki khasiat alami untuk mengeluarkan racun dan organisme (termasuk virus) dari dalam tubuh. Caranya, ambil 30 gram bunga gendola kemudian direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Kemudian airnya diminum sekaligus.
Jus Buah Mengkudu
Buah mengkudu yang kulit luarnya seperti kondisi kulit orang terkena cacar, ternyata justru bisa digunakan untuk mengobati cacar. Buah mengkudu yang sudah matang (berwarna kuning) dibuat jus dan diminum seperti ramuan pertama secara rutin.
Temulawak
Sediakan 25 gram temulawak, 15 gram kencur, 15 gram asam jawa, dan 600cc air. Cuci dan potong kecil-kecil bahan-bahan tadi kemudian rebus sampai air berkurang setengahnya. Setelah itu air rebusan tadi bisa anda minum 2-3 kali sehari.
Mengobati Gatal Akibat Cacar Air
Cacar air mengakibatkan kulit yang berisi air seperti melepuh, terkena luka bakar dan menyebabkan rasa gatal di kulit. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba ramuan berikut ini:
Ambil satu genggam daun asam jawa dan satu ruas jari empu kunyit. Daun asam dan empu kunyit dicuci bersih kemudian ditumbuk halus sampai menjadi adonan. Ramuan ini dioleskan pada bagian kulit yang terasa gatal.
Cara Menghilangkan Luka Bekas Cacar
Cacar air tidak hanya menimbulkan rasa gatal di kulit. Namun, pada saat sembuh biasanya kulit yang terkena akan terdapat bekas luka terutama di daerah wajah yang merupakan kulit yang sangat sensitif. Nah, berikut ini merupakan cara menghilangkan bekas luka akibat cacar air.
Jagung Muda
Jagung muda dicuci bersih dan diparut, kemudian oleskan pada kulit tubuh yang terkena cacar. Ramuan ini dapat dipakai saat cacar masih menjangkit tubuh dan dilanjutkan pada masa penyembuhan dan proses menghilangkan bekas cacar.
Kacang Hijau
Kacang hijau direndam dalam air hingga mengembang, kemudian ditumbuk halus dan oleskan pada bagian kulit yang terdapat bekas cacar.
Penyakit Campak
Hampir mirip dengan cacar, penyakit campak ditandai dengan demam ringan, badan menggigil, diikuti dengan batuk, mata berair, hidung meler serta badan terasa lemah. Tiga hari kemudian muncul ruam merah di kulit wajah dan leher serta pada selaput lendir mulut. Pada saat puncaknya, demam bisa mencapai 40 derajat celcius. Penyakit ini disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramixovirus.
Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani istirahat dan diberikan makanan bergizi agar kekebalan tubuhnya meningkat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik.
Meskipun demikian, nenek moyang kita dulu, terbiasa mengobati anak yang terkena campak dengn rebusan bunga Gendola. Ramuan yang seperti yang digunakan untuk mengobati cacar air.
Advertisement