Bambang Mustari Sadino atau dekat dipanggil Bob Sadino, yakni seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia yakni pemilik dari jaringan perjuangan Kemfood dan Kemchick. Pekerjaan pertama yang dilakoni Bob Sadino sesudah keluar dari perusahaan yakni menyewakan kendaraan beroda empat Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapat kecelakaan yang menimbulkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan dengan upah harian Rp.100. Bob Sadino, meninggal dunia pada Senin (19/1/2015) ini dalam usia 81 tahun. Dikabarkan, Bob Sadino meninggal dunia alasannya yakni penyakit komplikasi, salah satunya yakni gagal ginjal.
Beberapa Bisnis Milik Bob Sadino
Kem Chicks
Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino tahun 1970. Konsep Kem Chicks yakni menyerupai supermarket yang menyediakan bermacam-macam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Pangsa pasar Kem Chicks yakni para ekspatriat dan kelas menengah atas.
Kem Food
Kem Food atau Kemang Food Industries merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging. Modal awal perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham tunggal PT Boga catur Rata.
Saat ajakan akan daging dan sosis semakin meningkat, maka tahun 1975 Bob Sadino risikonya mendirikan PT. Kemang Food Industies. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulo Kambing No.11 Jakarta Industrial Estate Pulogadung Jakarta Timur.
Kem Farm
Kem Farm yakni ladang sayur yang didirikan Bob Sadino dengan sistem hidroponik. Padahal, dikala itu belum ada satupun perkebunan yang memakai sistem tersebut. Alhasil, Bob Sadino lah orang Indonesia pertama yang memakai sistem hidroponik ini.
Kem Farm terletak di Jalan Jend Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Bl VIII/16-A, Semarang.
The Mansion at Kemang
The Mansion at Kemang yakni perpaduan antara apartemen, sentra perbelanjaan dan juga perkantoran yang merupakan kerjasama antara Bob Sadino dan pengembang Properti Agung Sedayu Grup.
Mansion at Kemang yang berlokasi sama dengan Kem Chicks ini mempunyai 32 lantai dengan total ruang apartemen sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit.
Walau sekarang sudah tak lagi ada di dunia, pelajaran dari Bob Sadino tak pernah lama untuk kembali dibuka. Berikut yakni beberapa kata-kata motivasi dari Bob Sadido:
- Orang “Pintar” berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara budi bisa di capai. Orang “bodoh” tidak perduli dengan logika, yang penting ia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang mustahil dicapai berdasarkan orang lain.
- Orang “Pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “Bodoh” berpikir, ia pun bisa berbisnis.
- Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ilham dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya
- Orang “bodoh” biasanya lebih berani dibanding orang “pintar”, kenapa ? Karena orang “bodoh” sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” telalu banyak pertimbangan.
- Sebagian besar orang “pintar” sangat pandai menganalisis. Setiap satu ilham bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi hingga break event point. Orang “bodoh” tidak bakir menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.
- Orang “Pintar” merasa bisa melaksanakan banyak sekali hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkahn hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa ia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapat hasil.
- Orang “Pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif perihal sebuah bisnis, alasannya yakni isu yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang “bodoh” tidak sempat berpikir negatif alasannya yakni harus segera berbisnis.
- Orang “Pintar” berpikir “aku niscaya bisa mengerjakan semuanya”, sedangkan orang “bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.
- Orang “Pintar” menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang “bodoh” berpikir simple, “yang penting produknya terjual”.
- Orang “Pintar” sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melaksanakan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang “bodoh” tidak punya acara lain kecuali fokus pada bisnisnya.
- Orang “Pintar” sering sok tahu dengan mengerjakan dan tetapkan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang “Bodoh” ? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas
- Banyak orang “Bodoh” yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang “Pintar” malas untuk berkerja keras dan sok cerdas,
- Orang “Pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah Oke berkat kepintarannya sehingga mengabaikan bunyi konsumen. Orang “bodoh” ?. Dia tahu konsumen seringkali lebih pandai darinya.
- Orang “bodoh” adakala saja mengabaikan kualitas alasannya yakni memang tidak tahu, maka tinggal diberi tahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sednagnkan orang “pintar” sering mengabaikan kualitas, alasannya yakni sok tahu.
- Orang “Pintar” dengan gampang beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain alasannya yakni punya banyak kemampuan dan peluang. Orang “bodoh” mau tidak mau harus merampungkan satu bisnisnya saja.
- Seorang “pintar” sekalipun tetap berperilaku terbelakang dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.
- Orang “Pintar” merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga pribadi beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang “Bodoh” seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan kendala tersebut.
Sumber by hot.yukbisnis.com / http://bisnis.liputan6.com/
Advertisement