Info Populer 2022

Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan

Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan
Infoterlengkap.com- kali ini saya akan berbagi artikel tentang "Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan". Semoga artikel ini dapat bermanfaat begi teman teman yang mengambil mata kuliah elektronika dasar 1. Mohon kiranya bagi teman teman yang membaca artikel ini Untuk memberikan komentar sekaligus keritik yang membangun agar artikel ini dapat menjadi lebih sempurna lagi. Amin.

Jangan Lupa Di like dan di share artikelnya. Karena berbagi itu indah. Terimakasih atas kunjungan teman teman, semoga menyenangkan.

 kali ini saya akan berbagi artikel tentang  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan
Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan

ACARA VII
PENGUAT EMITOR DI TANAHKAN

ABSTRAK
Transistor memiliki 3 kaki, yang disebut emitor (e), basis(b), dan kolektor (c). ketiga penguat transistor yang paling sesuai untuk penguat adalah konfigurasi emitor dibumikan hal ini dikarenakan ia mempunyai Av dan Ai yang tinggi. Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor dan mengetahui perbandingan penguat yang memakai beban dan tidak memakai beban. Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan kita dapat mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor ia memiliki kemampuan untuk membalikkan inverthing sinyal outputnya dengan fasa 180o dari inputnya. Sehingga tampak pada osiloskop karena adanya umpan balik positif. Berdasarkan hasil perhitungan Av tanpa beban = 6,5 kali dan Av dengan beban = 0,35 kali. Dan untuk penguat tegangan secara teori Av tanpa beban = - 6,5 kali dan Av dengan beban = - 0,5 kali nilainya hampir mendekati hal ini dikarenakan adanya faktor dari luar seperti suhu lingkungan dan lainnya. Tanda (-) berarti terjadi perbedaan fase antara masukan dan keluaran sebesar 180o . Setelah kita amati Av dengan beban nilainya lebih kecil dibandingkan Av tanpa beban hal ini karena adanya pengaruh RL pada rangkaian.

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor.
b. Mengetahui perbandingan penguat yang memakai beban dan tidak memakai beban.
2. Waktu Praktikum
Kamis, 26 November 2015
3. Tempat Praktikum
Laboratorium Fisika Dasar, Lantai II, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Matram.

B. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat – alat Praktikum
a. Analog digital trainer
b. Osiloskop
c. Multimeter
d. Passive probe
f. Kabel multimeter
g. Kabel jumper
h. Breadboard

2. Bahan – bahan Praktikum
a. Resistor 1,8 KΩ
b. Resistor 10 KΩ
c. Resistor 1,2 KΩ
d. Resistor 180 Ω
e. Resistor 100 Ω
f. Kapasitor 10nF
g. Kapasitor 1nF
h. Transistor BC548
   
C. LANDASAN TEORI
Memberi pra – tegangan kepada suatu transistor berarti menggunakan tegangan luar untuk menimbulkan arus kolektor yang diinginkan. Berdasarkan gambar dibawah ini memperlihatkan rangkaian pra tegangan basis, yaitu cara memberikan pra – tegangan yang paling sederhana untuk konfigurasi emitor dibumikan
       
 kali ini saya akan berbagi artikel tentang  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan


Tegangan kolektor – emitor ditentukan dengan menerapkan KVL pada sebelah kanan rangkaian ( Wahyudi, 2012 : 84).

Pada penguat kolektor ditanahkan kolektor transistor dihubungkan langsung dengan VCC ( yaitu satu tanah a, sehingga kolektor berada di tanah a). penguat common collector digunakan sebagai penguat arus. Rangkaian ini hamper sama dengan common emitor tetapi outputnya diambil dan emitor input dihubungkan ke  emitor rangkaian ini juga disebut emitor rollowers ( pengikut emitor ) karena tegangan output hamper sama dengan tegangan input ( Sutrisno, 1986 : 12 ).

Ketiga konfigurasi penguat transistor yang paling sesuai untuk penguat adalah konfigurasi emitor ditanahkan ( CE ). Hal ini disebabkan karena konfigurasi tersebut mempunyai penguat tegangan Av dan penguat arus Ai yang tinggi. Untuk itu penguat CE akan dibahas terlebih dahulu, dilanjutkan dengan penguat CC yang akan digunakan sebagai rangkaian penyangga   ( Halkiyar, 1981 : 112 ).


D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Dibuat rangkaian pada papan roti seperti gambar di bawah ini.

 kali ini saya akan berbagi artikel tentang  Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan


b. Diukur tegangan listrik di titik B.
c. Diukur tegangan listrik antara titik B dengan titik E. Tegangan ini disebut tegangan VBE. Dibandingkan hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis.
d. Diukur tegangan listrik antara titik C dengan titik E. Tegangan ini disebut tegangan VCE. Dibandingkan hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis.
f. Ukurlah tegangan listrik antara titik B dan C. Tegangan ini disebut tegangan VCB. Dibandingkan hasil pengukuran dengan hasil secara teoritis.
g. Dihubungan antara hasil  3, 4 dan 5.
h. Dipasang masukan vin dengan menggunakan signal generator berbentuk gelombang sinusoidal pada frekuensi 100kHz dan amplitude 100mV. 
i. Dipasang channel 1 Oscilloscope pada masukan dan channel 2 pada keluaran. Diamati bentuk gelombang masukan dan keluaran. Dicatat hasil pengamatan.
j. Dipasang resistor 100 Ω pada keluaran penguat. Diulangi langkah 7 sampai 11. Catat hasilnya.

E. HASIL PENGAMATAN
Terlampir.

F. ANALISIS DATA
Terlampir.

Download Hasil Pengamatan dan Analisis data Melalui Link dibawah ini.

Copy Link (Tanpa Tanda Petik).

"Download Disini"


G. PEMBAHASAN
Transistor adalah salah satu komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor jenis ndan p. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yang disebut emitor, basis, dan kolektor. Ketiga penguat transistor yang paling sesuai untuk penguat adalah konfigurasi emitor dikebumikan. Hal ini disebabkan karena konfigurasi emitor mempunyai penguat tegangan Av dan Ai yang tinggi. Penguat emitor dibumikan ada dua macam , yaitu analisis ac dan analisis dc. Pada praktikum ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik rangkaian penguat emitor dan mengetahui perbandingan penguat yang memakai beban dan tidak memakai beban.

Percobaan pertama kita lakukan pengukuran tegangan untuk titik B ( basis ) yaitu VB , tegangan basis – collector , tegangan collector –emitor dan tegangan basis – emitor. Dari pengukuran kita dapatkan hasil untuk tegangan basis VB = 1,8 v dan berdasarkan hasil teori kita dapatkan untuk VB = 1,8 v sehingga dapat kita simpulkan hasil yang didapatkan berdasarkan pengukuran sesuai dengan teori. Untuk tegangan basis – emitor VBE dari hasil pengukuran kita dapatkan VBE = 0,6 v hamper mendekati nilai VBE secara teori yaitu 0,7 v. Berdasarkan hasil pengamatan kita dapatkan VCE = 3,5v dan VCB = 2,8 v sedangkan berdasarkan teori untuk nilai VCE = 2,8 v dan VCB =  2,2 v ini hamper mendekati nilai secara teori. Hal ini dikarenakan nilai VBE mempengaruhi nilai VCE  dan VCB . Pada percobaan ini kita gunakan analisis dc.

Percobaan kedua kita mengamati gelombang masukan dan keluaran serta menghitung penguat tegangan untuk rangkaian tanpa beban dan dengan beban. Pada percobaan ini kita gunakan arus ac hal ini dikarenakan adanya kapasitor yang mampu memblok arus dc sehingga arus tidak ada yang masuk. Untuk menghitung penguat tegangan kita perlu menghitung Vin dan Voutnya. Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan gelombang keluaran tampak lebih besar dan gelombang masukannya lebih kecil untuk rangkaian tanpa beban hal ini disebabkan karena Vpp in = 0,6 v dan Vp in = 0,3 v sedangkan untuk tegangan outputnya Vpp out = 3,6 v dan Vp out = 1,8 v. Sehingga kita dapatkan penguat tegangan untuk rangkaian tanpa beban yaitu Veff in = 0,2v , Veff out = 1,3v  dan kita dapatkan untuk Av = - 6,5 kali , hasil yang di dapatkan sesuai dengan teori. Pada rangkaian dengan beban  gelombang keluaran tampak lebih kecil dan gelombang masukannya lebih besar  hal ini disebabkan karena Vpp in = 0,6 v dan Vp in = 0,3 v sedangkan untuk tegangan outputnya Vpp out = 0,2 v dan Vp out = 0,1 v. Sehingga kita dapatkan penguat tegangan untuk rangkaian tanpa beban yaitu Veff in = 0,2v , Veff out = 0,07 v  dan kita dapatkan untuk Av = - 0,5 kali. Dapat kita amati nilai Av untuk rangkaian tanpa beban nilainya lebih besar dibandingkan nilai Av dengan beban hal ini dikarenkan pengaruh RL terhadap rangkaian. Tanda (-) pada Av berarti terjadi perbedaan fase antara masukan dan keluaran sebesar 1800.


H. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang sudah dilakukan dapat kita simpulkan bahwa :
a. Karakteristik dari rangkaian penguat emitor ialah mempunyai penguat tegangan Av dan Ai yang tinggi. Penguat emitor memiliki kemampuan untuk membalikkan inverthing sinyal outputnya dengan fasa 1800 dari inputnya. Sehingga tampak pada osiloskop karena aanya umpan balik positif.
b. Perbandingan penguat yang memakai beban dan tidak memakai beban ialah nila Av untuk rangkaian tanpa beban lebih besar yaitu Av = -6,5 kali dan untuk rangkaian dengan beban Av = - 0,5 kali. Perbedaan ini  dipengaruhi oleh adanya beban dalam rangkaian. Hasil yang didapatkan sesuai dengan teori.

2. Saran
Diharapkan praktikan lebih memahami materi sebelum melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA

Helkiyar.1981.Elektronika Dasar I . Jakarta : UI.
Sutrisno.1986. Elektronia Teori dan Penerapannya Jilid I. Bandung : ITB.
Wahyudi.2012. Elektronika Dasar I. Mataram : FKIP Press UNRAM.

Laporan Praktikum Elektronika Dasar 1 - Penguat Emitor Ditanahkan.
Penguat Emitor Ditanahkan.
laporan elektronika dasar 1.
laporan Penguat Emitor Ditanahkan.
landasan teori Penguat Emitor Ditanahkan.
ACARA VI - Penguat Emitor Ditanahkan

Untuk Lebih Jelasnya dapat teman teman download file pdfnya melalui link berikut :

Copy Link (Tanpa Tanda Petik).

"Download Disini"

Advertisement

Iklan Sidebar