Rumus Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan Berserta Contoh - Dalam kehidupan sehari hari selalu ada kaitannya dengan jarak, waktu dan kecepatan. Hubungan jarak, waktu dan kecepatan tersebut akan menghasilkan nilai yang sesuai. Dalam pelajaran fisikapun juga dijelaskan mengenai rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan. Biasanya dalam contoh soalnya terdapat dua unsur yang sudah diketahui, misalnya jarak dengan waktu, waktu dengan kecepatan, ataupun jarak dengan kecepatan. Kali ini saya akan menjelaskan rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan serta contoh hubungan jarak, waktu dan kecepatan. Langsung saja dapat anda simak dibawah ini.
1. Seorang atlet berlari dengan jarak 16 km dengan kurun waktu 1 jam. Maka dapat diperoleh rata rata kecepatan yaitu ... km/jam.
Pembahasan:
Diketahui : s = 16 km; t = 1 jam
Ditanyakan : v = ?
Maka v = s/t = 16/1 = 16 km/jam (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
2. Sebuah mobil berangkat dari Solo menuju Semarang pukul 07.40 WIB. Sedangkan jarak antara kota Solo dengan Semarang ialah 200 km. Apabila mobil tesebut sampai di Semarang pukul 10.10, maka membutuhkan kecepatan sebesar ... km/jam.
Pembahasan:
Diketahui : s = 200 km; t = 10.10 - 07.40 = 2 jam 30 menit atau 2,5 jam
Ditanyakan : v = ?
Maka v = s/t = 200/2,5 = 80 km/jam (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi mobil tersebut memiliki rata rata kecepatan sebesar 80 km/jam.
Contoh Jarak dalam Rumus Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan
Demikianlah penjelasan rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan serta contoh hubungan jarak, waktu dan kecepatan.. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terima kasih
Rumus Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan Berserta Contoh
Sebelum membahas rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan serta contoh hubungan jarak, waktu dan kecepatan, terlebih dahulu saya kan menjelaskan mengenai jarak, waktu dan kecepatan. Kecepatan ialah nilai yang dihasilkan dari pembagian antara jarak yang ditempuh oleh benda ataupun orang dengan waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu. Kecepatan tersebut dapat diukur langsung menggunakan alat yang bernama spedometer. Biasanya spedometer terdapat dalam kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Dengan alat tersebut maka kecepatan dijalan akan dapat dihitung. Kecepatan memiliki satuan SI km/jam. Jarak tempat satu ketempat lain memiliki satuan ukur yaitu meter. Adapula satuan lain seperti dekameter/dam, desimeter/dm, hektometer/hm, milimeter/mm, dan centimeter/cm. Setiap satuan jarak yang mengalami kenaikan 1 tangga maka nilainya dibagi 10, namun apabila mengalami penurunan maka dikalikan 10. Anda dapat melihat gambar dibawah ini.Cara Menghitung Aritmatika (Contoh Soal dan Pembahasan)Kemudian adapula waktu yang juga termasuk dalam rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan. Waktu tersebut memiliki satuan baku yaitu detik, menit maupun jam. Setiap 1 jam sama dengan 60 menit dan sama dengan 3.600 detik. Dalam rumus ini kecepatan memiliki lambang "v", jarak tempuh memiliki lambang "s", dan waktu memiliki lambang "t". Maka dari itu dapat dihasilkan rumus berikut :
Kecepatan = Jarak⁄Waktu atau v = s/tContoh Kecepatan dalam Rumus Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan
Jarak = Kecepatan x Waktu atau s = v x t
Waktu = Jarak/Kecepatan atau t = s/v
1. Seorang atlet berlari dengan jarak 16 km dengan kurun waktu 1 jam. Maka dapat diperoleh rata rata kecepatan yaitu ... km/jam.
Pembahasan:
Diketahui : s = 16 km; t = 1 jam
Ditanyakan : v = ?
Maka v = s/t = 16/1 = 16 km/jam (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
2. Sebuah mobil berangkat dari Solo menuju Semarang pukul 07.40 WIB. Sedangkan jarak antara kota Solo dengan Semarang ialah 200 km. Apabila mobil tesebut sampai di Semarang pukul 10.10, maka membutuhkan kecepatan sebesar ... km/jam.
Pembahasan:
Diketahui : s = 200 km; t = 10.10 - 07.40 = 2 jam 30 menit atau 2,5 jam
Ditanyakan : v = ?
Maka v = s/t = 200/2,5 = 80 km/jam (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi mobil tersebut memiliki rata rata kecepatan sebesar 80 km/jam.
Contoh Jarak dalam Rumus Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan
1. Ani berangkat bekerja dengan motornya. Ia berangkat dari kos kosan pukul 07.45 dan sampai ditempat kerja pukul 08.05. Ani mengendarai motornya dengan kecepatan 48 km/jam. Maka jarak yang ditempuh Ani ialah ... km
Pembahasan:
Diketahui : t = 08.05 - 07.45 = 20 menit = 0,25 jam (satuan waktu diubah menjadi jam); v = 48 km/jm
Ditanyakan : s = ?
Maka s = v x t = 48 x 0,25 = 12 km (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi jarak kosan Ani dengan tempat kerjanya ialah 12 km.
2. Pak Joko mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan sebesar 80 km/jam. Pak Joko berangkat bekerja pukul 07.30 dan sampai 08.15. Maka Pak Joko berangkat kerja dengan menempuh jarak ... km
Pembahasan:
Diketahui : t = 08.15 - 07.30 = 45 menit = 0,75 jam (satuan waktu diubah menjadi jam); v = 80 km/jm
Ditanyakan : s = ?
Maka s = v x t = 80 x 0,75 = 60 km (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi jarak rumah Pak Joko dengan tempat kerjanya ialah 60 km.
Ditanyakan : s = ?
Maka s = v x t = 48 x 0,25 = 12 km (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi jarak kosan Ani dengan tempat kerjanya ialah 12 km.
2. Pak Joko mengendarai sebuah mobil dengan kecepatan sebesar 80 km/jam. Pak Joko berangkat bekerja pukul 07.30 dan sampai 08.15. Maka Pak Joko berangkat kerja dengan menempuh jarak ... km
Pembahasan:
Diketahui : t = 08.15 - 07.30 = 45 menit = 0,75 jam (satuan waktu diubah menjadi jam); v = 80 km/jm
Ditanyakan : s = ?
Maka s = v x t = 80 x 0,75 = 60 km (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi jarak rumah Pak Joko dengan tempat kerjanya ialah 60 km.
Rumus Operasi Matriks (Matriks Inverse, Transpose, dan Identitas) Beserta ContohnyaContoh Waktu dalam Rumus Hubungan Jarak, Waktu dan Kecepatan
1. Sebuah motor pergi dari kota A menuju kota B dengan rata rata kecepatan 60 km/jam. Sedangkan jarak dari kota A menuju B 180 km. Apabila motor tersebut sampai di kota B pukul 11.00, maka motor tersebut berangkat pukul...
Pembahasan:
Diketahui : v = 60 km/jam; s = 180 km
Ditanyakan : t = ?
Maka t = s/v = 180/60 = 3 jam, sehingga diperoleh waktu 3 jam sebelum pukul 11.00 yaitu pukul 08.00 (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi motor tersebut berangkat dari kota A pukul 08.00.
2. Kota P dengan kota Q memiliki jarak 150 km. Sebuah mobil berangkat menuju kota Q dari kota P pukul 15.00 WIB. Mobil tersebut berhenti untuk istirahat selama 30 menit. Mobil ini melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Mobil tersebut akan sampai dikota Q pada pukul ... WIB.
Pembahasan:
Diketahui : v = 50 km/jam; s = 150 km
Ditanyakan : t = ?
Maka t = s/v = 150/50 = 3 jam + o,5 jam = 3.5 jam/3 jam 30 menit, sehingga 15.00 + 3 jam 30 menit = 18.30 (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi mobil tersebut sampai di kota Q pukul 18.30 WIB.
3. Kota P dengan kota Q memiliki jarak 220 km. Ian pergi kekota P menuju kota Q naik sepeda motor pukul 07.00 dan melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Dalam waktu yang sama, Bima naik sepeda motor pergi kekota P dari kota Q dan melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Apabila mereka melewati jalan yang sama dan lancar maka pukul berapa akan berpapasan ?
Pembahasan:
Diketahui :
s = 220 km
Mereka berangkat pukul 07.00
v (Ian) = 50 km/jam; v (Bima) = 60 km/jam
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
Hitung kecepatan total dari P serta Q
Sehingga v total = v (ian) + v (Bima) = 50 km/jam + 60 km/jam = 110 km/jam
Masukkan rumus t = s/v = 220 /110 = 2 jam (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Maka mereka akan berpapasan setelah 2 jam berangkat, sehingga diperoleh 07.00 + 2 jam = 09.00.
Jadi mereka akan berpapasan pada pukul 09.00.
Pembahasan:
Diketahui :
s = v x t = 30 m/menit x 8 menit = 240 m (Lapangan memiliki keliling 240 m)
v = 40 km
Ditanyakan : t = ?
Maka t = s/v = 240/40 = 6 menit (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi Toni bisa mengelilingi lapangan dengan membutuhkan waktu 6 menit.
5. Dimas bepergian ke kota Semarang dengan sepeda motor. Ia melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Dibelakang jauhnya terdapat Rino yang mengikutinya dengan motor sejauh 10 km. Rino mengendarai motornya dengan rata rata kecepatan 80 km/jam. Maka Rino dapat menyusul Dimas dengan membutuhkan waktu ... menit.
Pembahasan:
Diketahui :
v (Dimas) = 60 km/jam; v (Rino) = 80 km/jam
s (Dimas dengan Rino) = 10 km.
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
Hitung selisih antara kecepatan Rino dengan Dimas
Sehingga v selisih = v (Rino) - v (Dimas) = 80 km/jam - 60 km/jam = 20 km/jam
Masukkan rumus t = s/v = 10 /20 = 0,5 jam = 30 menit (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi Rino dapat menyusul Dimas dalam waktu 30 menit.
Diketahui : v = 60 km/jam; s = 180 km
Ditanyakan : t = ?
Maka t = s/v = 180/60 = 3 jam, sehingga diperoleh waktu 3 jam sebelum pukul 11.00 yaitu pukul 08.00 (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi motor tersebut berangkat dari kota A pukul 08.00.
2. Kota P dengan kota Q memiliki jarak 150 km. Sebuah mobil berangkat menuju kota Q dari kota P pukul 15.00 WIB. Mobil tersebut berhenti untuk istirahat selama 30 menit. Mobil ini melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Mobil tersebut akan sampai dikota Q pada pukul ... WIB.
Pembahasan:
Diketahui : v = 50 km/jam; s = 150 km
Ditanyakan : t = ?
Maka t = s/v = 150/50 = 3 jam + o,5 jam = 3.5 jam/3 jam 30 menit, sehingga 15.00 + 3 jam 30 menit = 18.30 (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi mobil tersebut sampai di kota Q pukul 18.30 WIB.
3. Kota P dengan kota Q memiliki jarak 220 km. Ian pergi kekota P menuju kota Q naik sepeda motor pukul 07.00 dan melaju dengan kecepatan 50 km/jam. Dalam waktu yang sama, Bima naik sepeda motor pergi kekota P dari kota Q dan melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Apabila mereka melewati jalan yang sama dan lancar maka pukul berapa akan berpapasan ?
Pembahasan:
Diketahui :
s = 220 km
Mereka berangkat pukul 07.00
v (Ian) = 50 km/jam; v (Bima) = 60 km/jam
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
Hitung kecepatan total dari P serta Q
Sehingga v total = v (ian) + v (Bima) = 50 km/jam + 60 km/jam = 110 km/jam
Masukkan rumus t = s/v = 220 /110 = 2 jam (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Maka mereka akan berpapasan setelah 2 jam berangkat, sehingga diperoleh 07.00 + 2 jam = 09.00.
Jadi mereka akan berpapasan pada pukul 09.00.
Macam Macam Rumus Luas Bangun Datar Beserta Contoh4. Toni berlari dengan keceparan sekitar 30 m/menit. Ia bisa mengelilingi lapangan dengan jumlah waktu 8 menit. Apabila Toni menaikkan kecepatannya sebesar 40 m/menit, maka Toni bisa mengelilingi lapangan dengan jumlah waktu ... menit.
Pembahasan:
Diketahui :
s = v x t = 30 m/menit x 8 menit = 240 m (Lapangan memiliki keliling 240 m)
v = 40 km
Ditanyakan : t = ?
Maka t = s/v = 240/40 = 6 menit (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi Toni bisa mengelilingi lapangan dengan membutuhkan waktu 6 menit.
5. Dimas bepergian ke kota Semarang dengan sepeda motor. Ia melaju dengan kecepatan 60 km/jam. Dibelakang jauhnya terdapat Rino yang mengikutinya dengan motor sejauh 10 km. Rino mengendarai motornya dengan rata rata kecepatan 80 km/jam. Maka Rino dapat menyusul Dimas dengan membutuhkan waktu ... menit.
Pembahasan:
Diketahui :
v (Dimas) = 60 km/jam; v (Rino) = 80 km/jam
s (Dimas dengan Rino) = 10 km.
Ditanyakan : t = ?
Jawab :
Hitung selisih antara kecepatan Rino dengan Dimas
Sehingga v selisih = v (Rino) - v (Dimas) = 80 km/jam - 60 km/jam = 20 km/jam
Masukkan rumus t = s/v = 10 /20 = 0,5 jam = 30 menit (Lihat rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan)
Jadi Rino dapat menyusul Dimas dalam waktu 30 menit.
Demikianlah penjelasan rumus hubungan jarak, waktu dan kecepatan serta contoh hubungan jarak, waktu dan kecepatan.. Semoga artikel ini dapat menambah ilmu anda. Terima kasih
Advertisement