Namaku Reno Herdiana, sebenarnya saat ini aku sudah duduk dibangku kuliah dan aku sedang jomblo sekarang. Bukan karena wajahku yang jelek, atau tidak ada yang mau denganku, tapi aku sudah bosan dengan yang namanya pacaran.
Izinkan aku menceritakan pengalamanku mencari cinta di SMA. Memang SMA adalah masa paling indah. Mungkin sedikit sekali percakapan pada cerita ini, karena aku sudah lupa obrolan-obrolan pada masa SMA. Aku hanya ingat kenangannya saja.
Perhatian :
Jika ada kesamaan nama tokoh atau cerita itu hanya kebetulan.
Perhatian :
Jika ada kesamaan nama tokoh atau cerita itu hanya kebetulan.
CERITA FIKSI : CINTA DI SMA
Aku kuliah disalah satu universitas negeri yang ada di bandung. Saat ini aku baru saja lulus semester II. Aku mahasiswa yang cukup pintar dan multitalent, kenapa aku bisa bilang begitu? Karena IP semesterku 3,8 & 3,7 lumayan lah untuk dibilang mahasiswa pintar. Aku juga menguasai beberapa alat musik seperti gitar, keyboard, dan lainnya.
Aku ingin menceritakan beberapa kisahku dulu dari awal aku SMA sampai aku kuliah sekarang. Beberapa cerita yang menurutku menarik, dimana aku tau apa arti menunggu sebuah cinta.
Awal pertama aku masuk SMA
Aku baru saja lulus dari SMP dan ingin melanjutkan ke SMA, aku masuk SMA Negeri di bandung namun sekolah ini masih cukup baru.
Seperti anak lainnya aku menjalani masa orientasi siswa. Aku tidak mau dibilang kegeeran atau sombong, tapi aku merasa kakak cewek OSIS yang menjadi mentor MOS ku sering mencari perhatian ketika didepanku.
Kata orang sih aku cukup tampan, putih, dan tinggi. Itu kata orang, bukan kataku.
MOS berlangsung selama 3 hari, dan pada saat itu ada acara menginap gitu disekolah. Pada malamnya ada sebuah pensi yang dimana aku tampil dengan temanku yg lain membawakan sebuah drama musikal.
Semenjak saat itu aku dikenal banyak orang. Bahkan guru wanita pun sempat memuji-muji diriku. Ah aku jadi malu tapi senang saat itu.
Dan keesokan harinya setelah malam itu, ada seorang kakak kelasku wanita dia mentor MOS ku tiba-tiba menyatakan bahwa dia menyukaiku.
Lewat chat dia berkata :
Karena akupun lupa beberapa kata-katanya, jd aku tulis yang aku ingat saja yaa
Dia
"De gua suka sama lu"
Aku
"Hah masa sih ka?"
Dia
"Gua tau ini buat lu ilfeel, tp gua beneran suka sama lu"
Pada malam itu aku berusaha menolaknya secara halus, karena aku sudah lebih dulu suka pada salah satu cewek.
Perjalanan kisah cintaku saat kelas X
Disini perjalanan mencari cintaku dimulai, aku seperti lelaki lainnya yang mencari cara untuk mendapatkan cewek itu.
4 orang cewek 1 orang lelaki tetapi seperti cewek.
Muti, nila, siti, hana, dan rijal. Mereka adalah geng, segerombolan orang yg sering kemana-mana bareng.
Dari awal MOS aku sudah menyukai nila, aku coba pdkt-an dengannya. Dia pun nampaknya sedikit baper terhadapku.
Waktu pdkt terus berjalan hingga akhirnya, Siti berkata kepadaku bahwa muti menyukaiku.
Saat itu satu geng itu mendukungku dan membujukku untuk berpacaran dengan muti, termasuk Nila. Wanita yang aku suka.
Akhirnya aku pun jadian dengan muti. Pada bulan-bulan pertama aku seperti terpaksa berpacaran dengannya. Tapi semakin kesini aku mulai menyukainya dan aku mulai nyaman.
Kita semakin dekat, dan aku pun sudah dekat dengan orang tuanya. Aku sering diajak jalan-jalan oleh orang tuanya. Tidak terlalu sering sih, tapi pernah lah.
Muti adalah wanita yang cantik, putih, dengan gigi yang dibehel. Kami berpacaran kalo tidak salah sekitar 6 bulanan.
Waktu terus berjalan, hari terus berganti. Hingga pada akhirnya, aku dan muti memutuskan hubungan ini. Kita merasa sudah sama-sama tidak cocok.
Cukup berat untuk berpisah, banyak kenangan yang begitu indah. Dan 6 bulan, bukanlah waktu yang sebentar.
Akhirnya statusku jomblo, hingga akhirnya aku beranjak ke kelas XI. Di kelas XI ini aku pun jatuh cinta lagi dengan seorang wanita, dia adalah fani.
Fani menurutku adalah wanita yang sedikit pendiam, mukanya lucu, gemesin, pipinya tembem. Dan dia adalah anggota paskibra.
Dan dikelas XI ini, aku sekelas kembali dengan muti mantanku ketika kelas X. Awalnya dia sedikit mengganggu hubunganku dengan fani, tapi makin kesini dia mulai sadar bahwa kita hanya sebatas masa lalu.
Aku berpacaran dengan fani tidak begitu lama, sekitar 3 bulan. Lalu Kami putus dengan cara baik-baik. Sehingga aku dan fani tidak bermusuhan dan tetap berkomunikasi.
Dari sini teriakan "ih playboy lu tiap taun pacarnya ganti" sudah mulai menggema ditelingaku. Tapi aku hanya tertawa, karena merekapun niatnya hanya bercanda.
Mungkin kisah cintaku saat Kelas X dan XI tidak begitu seru untuk diceritakan.
Tapi
Saat aku mulai beranjak ke kelas XII, disana aku tahu apa itu menunggu dan sabar. Biar kuceritakan kembali..
Setelah aku putus dengan fani, saat itu aku kelas XI. Dan kebetulan aku adalah ketua eskul drama musikal.
Saat itu diadakan sebuah acara LDKS (Latihan dasar kepemimpinan siswa) yaitu sebuah latihan kepemimpinan yang pesertanya adalah ketua setiap eskul. Karena aku ketua eskul saat itu, akhirnya aku ikut.
Sebelumnya aku tidak tahu bahwa acara itu adalah proses seleksi untuk mencari calon ketua OSIS periode selanjutnya.
Saat acara LDKS selesai, di penghujung acara disebutkan lah siswa-siswa yang disarankan untuk mencalonkan diri sebagai ketua OSIS.
Disitu aku sama sekali tidak berpikiran bahwa aku akan terpilih, karena aku tidak punya niatan untuk menjadi ketua OSIS. Ikut acara LDKS juga hanya untuk mencari pengalaman saja.
Ternyata tak disangka, namaku masuk disana sebagai calon ketua OSIS. Ada 5 orang yang terpilih sebagai calon ketua OSIS. Aku kaget bukan kepalang. Aku bingung, karena aku tidak punya pengalaman organisasi sama sekali saat itu.
Aku coba diskusikan dengan keluargaku, dan akhirnya mereka mendukungku untuk mencalonkan diri sebagai calon ketua OSIS.
Masa wawancara telah aku lewati, aku berpasangan dengan Daffi yang akan menjadi wakil ketua OSIS.
Tibalah masa kampanye, yang dimana aku bingung harus bagaimana, karena aku sama sekali tidak punya pengalaman berorganisasi. Tapi ketika aku masuk ke setiap kelas. Anak-anak berteriak mendukungku, yang justru membuatku bingung. Kenapa mereka begitu mendukungku hahaha padahal aku tidak berpenglaman.
Hingga akhirnya tibalah masa pencoblosan. Semua siswa satu SMA beserta guru sudah memilih hak suaranya.
Dan tak diduga aku memenangkan pemilihan ketua OSIS dengan suara yang cukup banyak dan cukup telak jauh dibanding lawan-lawanku.
Aku bingung kenapa bisa menang, aku kampanye saja asal-asalan. Aku tidak punya prestasi dikelas, pengalaman organisasiku pun minim. Tapi aku bisa menang.
Aku memang memiliki banyak kenalan di SMA. Tak heran memang aku dikenal hampir satu SMA hahaha sombong. Aku orangnya ramah kesetiap siswa, humoris dan mudah akrab.
Dari situ aku belajar banyak hal, salah satunya adalah bahwa untuk dicintai orang banyak, kita tidak harus pintar dan banyak pengalaman. Tapi kita cukup mengerti mereka.
Ya pokoknya gitu lah..
Aku sudah cukup lama menjomblo saat itu, terakhir aku pacaran adalah dengan fani.
Akhirnya aku naik ke kelas XII, tapi aku masih menyimpan masa jabatanku sebagai ketua OSIS sekitar 6 bulan lagi atau sampai semester 1 selesai.
Ohiya, dulu saat aku menang sebagai ketua OSIS. Seperti halnya presiden, aku pun menyusun kabinet untuk membantuku merealisasikan program kerja sekolah.
Dan dari sini kisah cinta ku dimulai kembali..
Dina, dia adalah bendahara OSIS saat aku menjabat. Orangnya cantik, tinggi sekali hampir sejajar denganku, dan cukup dikenal banyak orang. Hitz lah dia mah.
Tapi awal-awal aku memilih dia sebagai bendahara tidak ada yang spesial, dan perasaan apapun. Justru aku terkadang berkata dalam hatiku ketika bertemu dengannya "tinggi amat sih ini cewe, cowo ada emg yang mau sama dia" hahaha ya begitulah.
Waktu terus berjalan, aku mulai melaksanakan beberapa program kerja dan acara disekolah. Entah kenapa pada saat aku mulai naik ke kelas XII, aku menyukai dina.
Aku tidak tahu kenapa aku menyukainya, padahal aku dulu sering meledeknya hahaha.
Bagaimana aku tidak suka dengannya, setiap hari aku selalu bersamanya. Kemanapun aku pergi dia selalu ada. Wajar karena dia bendahara OSIS yang selalu bersama ketua OSIS nya.
Tapi aku tahu bahwa dina sudah mempunyai cowo. Aku menyukai cewe yang sudah mempunyai cowo. Aku kira dia tidak tahu bahwa aku menyukainya, aku hanya memendam perasaan itu.
Setiap malam kita hampir sering chatan, dia kadang curhat tentang cowoknya. Disitu rasa cemburu mulai muncul, tapi apa daya? Aku bukan siapa-siapanya.
Setiap aku melihat dia dengan cowok lain, sakit rasanya tapi aku tahan. Ya mau gimana lagi, aku cuma bisa menunggu dia.. entah sampai kapan
Setelah putus dengan pacarnya aku senang pada saat itu, mungkin saatnya sekarang aku bilang kalo aku suka sama dia, tapi ternyata sudah ada cowo lain yang sedang dekat dengannya. Hmm
Dan lagi aku hanya bisa menunggu, dan melihat orang yang aku sayang dekat lelaki lain. Aku tak tahu kenapa aku tak berani bilang, aku menunggu waktu yang pas.
Kadang aku mulai lelah menunggunya, apa aku cari wanita lain saja yaa.. tapi tetap saja hati ini ingin selalu menunggu nya.
Setelah dia dekat cowo ini, itu, dan lain-lain, ya memang dia banyak cowonya. Wajar, dia sangat cantik jadi akan selalu banyak lelaki yang mendekatinya.
Hingga pada suatu saat, aku mulai berani perlahan menyatakan perasaanku padanya. Pernah sesekali aku menyatakannya secara langsung, tapi dia berkata
"Apa sih ih becanda mulu hahaha" jawab dina.
Dia menganggapku becanda setelah aku menyatakan cinta kepadanya. Aku mewajarkan saja, karena memang aku orangnya humoris jd banyak orang yang menganggapku orang yang suka becanda.
Tapi pada saat itu, aku menyatakan perasaanku kepadanya dengan tulus. Terserah mau menganggap becanda atau tidak. Akhirnya perlahan dia mulai menyadari bahwa aku tidak becanda.
Aku tidak menembak dia, tapi kita berkomitmen untuk bersama. Akhirnya kita resmi bersama yang kata orang-orang sih 'jadian' hahahaha aneh.
Senang rasanya bukan kepalang. Cewek yang selama ini aku tunggu mulai dari dia dengan cowo A, sampai cowo Z, aku tungguin. Hingga akhirnya dia jadi milikku.
Betapa bahagianya sih, tak bisa dijelaskan hahaha lebay lah pokoknya aku sangat sangat senang.
Kita menjadi pasangan yang cukup hitz di SMA saat itu hahaha, hampir semua siswa dan guru mengetahui bahwa kita pacaran. Ketua osis berpacaran dengan bendaharanya sendiri hahahaha.
Banyak yang iri dengan hubungan kami, banyak godaan sana sini, yah itu hal biasa dalam sebuah hubungan.
Aku benar-benar merasa nyaman sekali, kemana-mana kita selalu berdua. Aku pun sudah sedikit kenal dengan orang tuanya.
Dan pada saat itu aku mulai lengser dari jabatanku sebagai ketua OSIS. Aku menjadi siswa biasa yang akan focus menghadapi UN.
Aku dan dina sempat putus karena masalah yang cukup besar. Aku memutuskannya saat itu, dan dia menangis dibawah tiang bendera sekolah. Banyak yang menghampirinya, dan bertanya kenapa.
Selang beberapa waktu aku tidak berkomunikasi dengan dina, tapi kami memang ditakdirkan bersama, akhirnya aku dan dina balikan. Dia berjanji akan memperbaiki kesalahannya, dan oke akhirnya kita balikan.
Kami telah resmi berpacaran kembali dengan dina.
Setiap aku berjalan ke kantin, pasti saja ada siswa yang berkata "ih kalian cocok banget sihh, goalss bangettttt jadi iri :( " hahahaha aku tidak menyangka banyak sekali yang berkata seperti itu. Bukan hanya siswa, guru-guru disanapun berkata seperti itu.
Hal itu semakin membuatku tidak mau kehilangan dia. Percayalah saat itu aku benar-benar dibuat gila oleh dia, aku tak mau menanggapi cewek lain, aku hanya focus dia. Entah kenapa dia membuatku seperti itu.
Hingga saat mendekati UN, kita mulai banyak masalah. Kita sering bertengkar entah karena apa.
Dan akhirnya saat akan mendekati UN, kita berpisah.
Hal sangat menyedihkan dan menyakitkan, kita harus kembali berpisah untuk kedua kalinya disaat kita akan UN.
Singkat cerita kamipun sudah dinyatakan lulus bersama-sama. Dan sudah masuk kampus yang sama pula.
Masih banyak cerita dan perasaan dihati yang belum tersampaikan. Tapi yasudahlah biar aku saja yang tau.
Itu adalah sedikit cerita pengalamanku mencari cinta saat di SMA. Dina, mungkin dia adalah mantanku, tapi aku masih menganggapmu seorang yang spesial.
Saat ini aku masih sering berkomunikasi dengan dina, dia kadang bercerita tentang cowok barunya, dan akupun bertemu cewek baru dikampus. Kita sama-sama sudah dekat dengan yang baru. Tapi hati ini masih mengingatmu.
8 bulan aku menjalin hubungan dengan dia, waktu yang cukup lama bagiku. Memang tidak bertahun-tahun, tapi kenangan yang kita buat akan sulit aku hilangkan.
Untuk dina, aku tidak pernah menyesal menunggumu dengan kesakitan dan penuh kesabaran. Aku senang pernah mengisi hatimu, walau akhirnya kita harus berpisah. Biarkan aku menjadi lelaki yang berjuang untuk mendapatkanmu. Dari situ aku mengerti bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik, kita harus berjuang.
Terima kasih muti, fani, dan dina telah mengisi hatiku selama di SMA. Kalian tetap teman baikku ❤
The end.
Cinta Di SMA, Infoterlengkap.com
Advertisement