Cairan merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Pada anak-anak, cairan harus tercukupi karena komponen ini memegang peranan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sikecil.
Persentase cairan yang dibutuhkan bayi dan anak-anak lebih besar dibandingkan orang dewasa, yakni 65 - 80% dari total keseluruhan berat badan pada 1 tahun pertama dan terus berkurang hingga pada masa remaja yakni 55 - 60%.
Pada semua umur cairan banyak sekali fungsinya untuk keperluan tubuh, diantaranya metabolisme, proses pencernaan, fungsi sel, pengaturan suhu, pelarutan berbagai reaksi biokimia, pelumas, dan pengaturan komposisi elektrolit. Pada keadaan normal cairan biasanya didapatkan asupan minuman dan makanan (oral), namun pada keadaaan tertentu untuk seperti sakit biasanya cairan akan diberikan secara parenteral, untuk bisa mengejar cairan yang hilang. Dan secara normal cairan tubuh keluar melalui urin, feses, keringat, dan pernapasan dalam jumlah tertentu.
Begitu pentingnya peranan cairan untuk tubuh, sehingga sangat penting tercukupi. Untuk dapat memenuhinya hal yang harus kita pahami ialah berapa banyak cairan yang dibutuhkan dan bagaimana menghitungnya agar didapatkan jumlah yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan cairan tubuh.
Tiga Cara menghitung Cairan Tubuh
1. Menghitung kebutuhan cairan tubuh berdasarkan berat badan.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan tubuh berdasarkan berat badan ialah rumus darrow. yaitu sebagai berikut :
- Anak dengan berat badan kurang dari 10 kg membutuhkan cairan 100 ml / kgBB. Contoh anak dengan berat badan 7 kg membutuhkan cairan sebanyak 7 x 100 ml = 700 ml/hari
- Anak dengan berat badan 10 sampai 20 kg membutuhkan cairan 1.000 ml/kgBB + 50 ml untuk setiap kenaikan berat badan diatas 10 kg. Contoh anak dengan berat badan 15 kg membutuhkan cairan sebanyak 1.000ml + (5x50ml) = 1.250 ml/hari.
- Anak dengan berat badan diatas 20kg membutuhkan cairan 1.500ml + 20ml untuk setiap kenaikan berat badan diatas 20kg. contoh anak dengan berat badan 24kg membutuhkan cairan 1500ml + (4x20ml) = 1.580ml/hari.
2. Menghitung kebutuhan cairan berdasrkan luas permukaan tubuh.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan berdasarkan luas permukaan tubuh ialah dengan menggunkan rumus sebagai berikut :
Kebutuhan cairan / hari = 1500 x luas permukaan tubuh dengan satuan m2
Luas permukaan tubuh = akar dari (tinggi badan x berat badan)/3600
3. Menghitung kebutuhan cairan berdasrkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh.
Rumus yang digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh ialah sebagai berikut :
Jumlah kebutuhan cairan = jumlah urin yang keluar + insensible water loss
3 metode diatas semuanya bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan perhari. namun dari ketiganya untuk hasil yang paling tepat ialah dengan menggunakan rumus berdasarkan jumlah cairan yang dikeluarkan oleh tubuh.
Untuk penjelasan detail tentang cara menghitung kebutuhan cairan tubuh perhari silahkan lihat =DISINI=
Kebutuhan Cairan Tubuh anak berdarkan usia.
Menurut IDAI (Ikatan dokter anak Indonesia) kebutuhan cairan berbeda-beda, hal ini tergantung pada usia, jenis kelamin, masa otot dan lemak tubuh, berat badan, tinggi badan, masa pertumbuhan, makanan, suhu tubuh, derajat kelembapan udara, lingkungan, aktivitas anak, dan kondisi. namun untuk mempermudah dalam kondisi normal kebutuhan cairan tubuh diperkirakan sebagai berikut :
- kebutuhan cairan bayi usia 0 - 6 bulan ialah sekitar 700 ml/hari
- kebutuhan cairan bayi usia 7 - 12 bulan ialah sekitar 800 ml/hari
- kebutuhan cairan anak usia 1 - 3 tahun ialah sekitar 1300 ml/hari
- kebutuhan cairan anak usia 4 - 8 tahun ialah sekitar 1700 ml/hari
- kebutuhan cairan anak laki-laki usia 9 - 13 tahun ialah sekitar 2400 ml/hari
- kebutuhan cairan anak perempuan usia 9 - 13 tahun ialah sekitar 2100 ml/hari
- kebutuhan cairan anak laki-laki usia 14 - 18 tahun ialah sekitar 3300 ml/hari
- kebutuhan cairan anak perempuan usia 14 - 18 tahun ialah sekitar 2300 ml/hari
Kebutuhan cairan diatas merupakan kebutuhan cairan untuk aktivitas normal, namun untuk aktivitas yang membutuhkan kalori berlebih seperti olahraga, pergi jauh atau cuaca ekstreme, tentu membutuhkan cairan yang ekstra pula. Pada keadaan ini, anak-anak membutuhkan perhatian lebih agar asupan cairan cukup, dan terhindar dari dehidrasi, karena anak-anak sangat rentan sekali mengalami dehidrasi, hal ini dikarenakan anak-anak memiliki sensibilitas rasa haus yang lebih rendah serta tidak bisa mengekspresikan rasa haus yang baik.
Kesimpulannya, kecukupan cairan tubuh harus terpenuhi demi menunjang tumbuh kembang yang baik dan juga menghindari resiko dehidrasi yang dapat berakibat fatal terhadap kesehatan anak. Selalu perhatikan jumlah cairan yang masuk dan jenis cairan yang baik dan memenuhi syarat tidak berasa, tidak berbau dan jernih.
Advertisement