Persiapkan 3 Hal Ini Agar Masa Depanmu Menjadi Lebih Baik
"Kenapa sekolah tinggi-tinggi? Bukankah lulusan kuliah juga banyak yang pengangguran?"
Pernah mendapat pertanyaan seperti ini, Sobat? Memang tak bisa dipungkiri, jumlah sarjana yang menganggur selama beberapa waktu setelah selesai kuliah tak bisa disebut sedikit. Nah, bagaimana agar Sobat Pintar nanti tidak mengalaminya?
1. Perkaya Soft Skill sejak Sekarang
Memiliki ijazah akademis memang membanggakan. It shows that you're capable of performing something professionally. And yes, it's one of the reasons why employers hire you.
Tapi ingatkah, berapa banyak rival masuk jurusan impian Sobat tersebut? Bisa memperkirakan lagi, berapa banyak lulusan jurusan setiap tahunnya? Apakah mereka semua langsung mendapat pekerjaan? And when they don't, they all will be your rivals in getting a job.
Now the questions is, what makes you outstanding among the crowd of the graduates? Dengan kata lain, soft skills apa yang Sobat kuasai sebagai nilai tambah dari kecakapan akademis yang sudah ada?
Mulai sekarang, luangkan waktu untuk belajar lebih banyak bahasa asing. Jangan berpuas diri hanya dengan Bahasa Inggris. Tingkatkan pula keterampilan menggunakan komputer. Yakinlah, takkan sia-sia waktu, tenaga, bahkan biaya yang diluangkan demi masa depanmu.
2. Melatih Diri untuk Lebih Terbuka
Kenapa Sobat Pintar memilih untuk kuliah Akuntansi atau Arsitektur? Salah satu alasannya, kemungkinan besar adalah karena kelak ingin bekerja sebagai Akuntan atau Arsitek – tak terlalu jauh dari pendidikan formal yang telah ditempuh.
But life is like a box of chocolates. You never know what you're going to get. So, why don't we try to be open to all possibilities?
Didukung oleh soft skill yang dimiliki, tak ada salahnya membuka diri pada kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, sembari terus mengejar impian menjadi seorang Akuntan atau Arsitek, Sobat Pintar dapat mulai merintis bisnis yang sesuai dengan minat. Atau barangkali, mencoba-coba profesi lain sambil kuliah?
3. Perkaya Pengalaman Bekerja
In turn, being open to life possibilities enriches your life experiences. Misalnya saja Sobat mencoba satu pekerjaan selama satu semester, kemudian mengerjakan hal lain lagi pada semester berikutnya, maka betapa kayanya pengalaman yang Sobat peroleh diakhir kuliah nanti.
Beberapa jenjang dan jurusan mewajibkan program magang. Lucky you when you have it, Sobat! Magang bisa menjadi salah satu kesempatan untuk menambah pengalaman kerja.
Pengalaman kerja bukan hanya untuk menambah panjang resume ketika melamar pekerjaan dikemudian hari. Tapi Sobat sendiri yang akan memetik manfaatnya dengan mengenal dunia kerja lebih dekat, menjalin relasi dengan lebih banyak kolega, dan memperluas jejaring sosial.
Semakin kaya pengalaman, semakin banyak pula yang bisa kita pelajari. Maka, semakin bijak dan baik pula kita karenanya. And the qualities eventually make you a better employee, employer, co-worker, and person. Anyway, being a better person is a life-long homework, isn't it?
Hopefully, dengan sigap mempersiapkannya sedari sekarang, maka masa depan kita akan menjadi lebih baik. Bukankah siapapun yang bersungguh-sungguh, niscaya akan akan mendapatkan hasilnya?
Pernah mendapat pertanyaan seperti ini, Sobat? Memang tak bisa dipungkiri, jumlah sarjana yang menganggur selama beberapa waktu setelah selesai kuliah tak bisa disebut sedikit. Nah, bagaimana agar Sobat Pintar nanti tidak mengalaminya?
1. Perkaya Soft Skill sejak Sekarang
Memiliki ijazah akademis memang membanggakan. It shows that you're capable of performing something professionally. And yes, it's one of the reasons why employers hire you.
Tapi ingatkah, berapa banyak rival masuk jurusan impian Sobat tersebut? Bisa memperkirakan lagi, berapa banyak lulusan jurusan setiap tahunnya? Apakah mereka semua langsung mendapat pekerjaan? And when they don't, they all will be your rivals in getting a job.
Now the questions is, what makes you outstanding among the crowd of the graduates? Dengan kata lain, soft skills apa yang Sobat kuasai sebagai nilai tambah dari kecakapan akademis yang sudah ada?
Mulai sekarang, luangkan waktu untuk belajar lebih banyak bahasa asing. Jangan berpuas diri hanya dengan Bahasa Inggris. Tingkatkan pula keterampilan menggunakan komputer. Yakinlah, takkan sia-sia waktu, tenaga, bahkan biaya yang diluangkan demi masa depanmu.
2. Melatih Diri untuk Lebih Terbuka
Kenapa Sobat Pintar memilih untuk kuliah Akuntansi atau Arsitektur? Salah satu alasannya, kemungkinan besar adalah karena kelak ingin bekerja sebagai Akuntan atau Arsitek – tak terlalu jauh dari pendidikan formal yang telah ditempuh.
But life is like a box of chocolates. You never know what you're going to get. So, why don't we try to be open to all possibilities?
Didukung oleh soft skill yang dimiliki, tak ada salahnya membuka diri pada kemungkinan-kemungkinan lain. Misalnya, sembari terus mengejar impian menjadi seorang Akuntan atau Arsitek, Sobat Pintar dapat mulai merintis bisnis yang sesuai dengan minat. Atau barangkali, mencoba-coba profesi lain sambil kuliah?
3. Perkaya Pengalaman Bekerja
In turn, being open to life possibilities enriches your life experiences. Misalnya saja Sobat mencoba satu pekerjaan selama satu semester, kemudian mengerjakan hal lain lagi pada semester berikutnya, maka betapa kayanya pengalaman yang Sobat peroleh diakhir kuliah nanti.
Beberapa jenjang dan jurusan mewajibkan program magang. Lucky you when you have it, Sobat! Magang bisa menjadi salah satu kesempatan untuk menambah pengalaman kerja.
Pengalaman kerja bukan hanya untuk menambah panjang resume ketika melamar pekerjaan dikemudian hari. Tapi Sobat sendiri yang akan memetik manfaatnya dengan mengenal dunia kerja lebih dekat, menjalin relasi dengan lebih banyak kolega, dan memperluas jejaring sosial.
Semakin kaya pengalaman, semakin banyak pula yang bisa kita pelajari. Maka, semakin bijak dan baik pula kita karenanya. And the qualities eventually make you a better employee, employer, co-worker, and person. Anyway, being a better person is a life-long homework, isn't it?
Hopefully, dengan sigap mempersiapkannya sedari sekarang, maka masa depan kita akan menjadi lebih baik. Bukankah siapapun yang bersungguh-sungguh, niscaya akan akan mendapatkan hasilnya?
Advertisement