10 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya. Mikrometer sekrup adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur ketebalan serta diameter luar sebuah benda dengan ketelitian sampai 0.01 mm. Pada kesempatan kali ini Infoterlengkap.com akan belajar bersama anda tentang contoh soal dan latihan mikrometer sekrup beserta dengan pembasalannya.
Namun, sebelum menuju ke soal maka ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahu bagian-bagin penting dari mikrometer sekrup yang dapat menunjukan nilai hasil pengukuran. Nah, ada 2 bagian penting mikrometer sekrup, yang pertama adalah sekala utama dan sekala putar. Hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup merupakan penjumlahan dari kedua sekala tersebut.
Baca Juga : Kumpulan Soal dan Pembahasan Soal Ujian Nasional (UN) Fisika SMA Part 1 - No.1 samapai No.5
Sekala utama pada mikometer sekrup adalah sekala yang diam atau tetap. Pada sekala utama ada 2 garis-gari yang dibatasi oleh garis horozontal (perhatikan gambar diatas). Garis bagian atas terdapat angka yang menunjukan nulai sekala utama dalam satuan mm. Garis bagian bawa adalah garis yang berada tepat pertengahan antara dua garis bagian atas, yang nilainya adalah 0.5 mm.
Namun, sebelum menuju ke soal maka ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahu bagian-bagin penting dari mikrometer sekrup yang dapat menunjukan nilai hasil pengukuran. Nah, ada 2 bagian penting mikrometer sekrup, yang pertama adalah sekala utama dan sekala putar. Hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup merupakan penjumlahan dari kedua sekala tersebut.
Baca Juga : Kumpulan Soal dan Pembahasan Soal Ujian Nasional (UN) Fisika SMA Part 1 - No.1 samapai No.5
Sekala utama pada mikometer sekrup adalah sekala yang diam atau tetap. Pada sekala utama ada 2 garis-gari yang dibatasi oleh garis horozontal (perhatikan gambar diatas). Garis bagian atas terdapat angka yang menunjukan nulai sekala utama dalam satuan mm. Garis bagian bawa adalah garis yang berada tepat pertengahan antara dua garis bagian atas, yang nilainya adalah 0.5 mm.
Sekala putar adalah sekala yang digerakkan untuk memperoleh nilai hasil pengukuran yang depat. Anggka yang berhimpit dengan garis horozontal pada sekala utama merukan nila sekala putar. Setiap nilai yang ditunjukan kita akan kalikan dengan ketelitian dari mikrometer sekrup sebesar 0.01 mm. Artinya jika nilai yang berimpit adalah 25 maka nilai sekala puter adalah 25 x 0.01 mm = 0.25 mm.
Untuk lebih mudah dalam memahami penjelasan diatas mari langsung saja kita mulai mengerjakan 10 contoh soal mikrometer sekrup dibawah ini.
Untuk lebih mudah dalam memahami penjelasan diatas mari langsung saja kita mulai mengerjakan 10 contoh soal mikrometer sekrup dibawah ini.
10 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya
1. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Hitunglah diameter sebuah benda yang yang terbaca oleh Mikrometer Sekrup pada gambar di atas ?
catatan :
"Pada soal nomor 1 ini akan dibahas secara lebih rinci tentang cara menghitung hasil pengukuran Mikrometer Sekrup. Hal ini agar pembaca dapat lebih memahaminya dengan cepat. Untuk soal selanjutnya, kita langsung saja menyebut angka skala utama dan skala putar. Oleh karena itu pahami terlebih dahulu soal nomor 1 untuk mempermudah anda memahami soal berikitnya".
Solusi :
Ingat : Mikrometer Sekrup memiliki 2 skala, yaitu skala utama dan skala putar. Maka dari itu penting bagi kita untuk melihat kedua skala tersebut.
Langkah 1 : Menghitung Skala Utama
Coba perhatikan gambar pada soal nomor 1. Pada gambar tersebut dapat kita lihat bahwa yang paling dekat dengan skala putar pada bagian kanan adalah angka 3 mm. Namun pada bagian bawah masih terdapat garis yang mana nila garis yang berada dibawah adalah 0.5 mm.
Maka kita peroleh bahwa nilai skala utama pada hasil pengukuran diatas adalah 3 mm + 0.5 mm = 3.5 m.
Skala utama = 3.5 mm.
Langkah 2 : Menghitung Skala Putar
Setelah diperoleh nilai skala utama, maka langkah selanjutnya adalah mencari tahu berapa nilai skala putar dari hasil pengukuran tersebut. Ingat : Nilai skala putar adalah nilai yang berimpit dengan garis horizontal pada skala utama.
Perhatikan gambar pada soal nomor 1. Pada gambar tersebut telah dilingkari sebuah garis yang saling berimpit. Atau berada pada satu garis lurus pada arah horizontal.
Angka yang ditunjuk adalah angka 24. Kita bisa hitung mulai dari garis angka 20 ke atas ditambah 4 garis atau dari angka 25 ke bawah dikurang 1 garis. Kemudian angka yang ditunjuk kita kalikan dengan nilai ketelitian Mikrometer Sekrup, yaitu 0.01 mm. Maka dari itu kita peroleh nilai skala putar adalah 24 x 0.01 mm = 0.24 mm
Skala Putar = 0.24 mm
Langkah 3 : Hasil Pengukuran Mikrometer Sekrup
Hasil Pengukuran = Skala Utama + Skala Putar
Hasil Pengukuran = 3.5 mm + 0.24 mm = 3.74 mm
Jadi, hasil pengukuran diameter benda menggunakanmikrometer sekrup diatas adalah 3.74 mm
Perhatikan gambar pada soal nomor 1. Pada gambar tersebut telah dilingkari sebuah garis yang saling berimpit. Atau berada pada satu garis lurus pada arah horizontal.
Angka yang ditunjuk adalah angka 24. Kita bisa hitung mulai dari garis angka 20 ke atas ditambah 4 garis atau dari angka 25 ke bawah dikurang 1 garis. Kemudian angka yang ditunjuk kita kalikan dengan nilai ketelitian Mikrometer Sekrup, yaitu 0.01 mm. Maka dari itu kita peroleh nilai skala putar adalah 24 x 0.01 mm = 0.24 mm
Skala Putar = 0.24 mm
Langkah 3 : Hasil Pengukuran Mikrometer Sekrup
Hasil Pengukuran = Skala Utama + Skala Putar
Hasil Pengukuran = 3.5 mm + 0.24 mm = 3.74 mm
Jadi, hasil pengukuran diameter benda menggunakanmikrometer sekrup diatas adalah 3.74 mm
2. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Gambar diatas adalah hasil pengukuran tebal sebuah pelat menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil tersebut, berapakah hasil pengukuran tebal pelat tersebut ?
Solusi :
Solusi :
Skala Utama (SU) = 3 mm + 0.5 mm = 3.5 mm
Skala Putar (SP) = 40 x 0.01 mm = 0.40 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 3.5 + 0.40 = 3.90 mm
Skala Putar (SP) = 40 x 0.01 mm = 0.40 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 3.5 + 0.40 = 3.90 mm
3. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Pada sebuah praktikum pengukuran. Seorang siswa mengukur diameter sebuah benda menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil pengukuran, tentukan berapakah diameter benda yang terbaca oleh mikrometer tersebut?
Solusi :
Solusi :
Skala Utama (SU) = 5 mm + 0.5 mm = 4.5 mm
Skala Putar (SP) = 27 x 0.01 mm = 0.27 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 5.5 + 0.27 = 5.77 mm
Skala Putar (SP) = 27 x 0.01 mm = 0.27 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 5.5 + 0.27 = 5.77 mm
Jadi, diameter benda tersebut adalah 5.77 mm.
4. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Tentukan hasil pengukuran mikrometer sekrup diatas.
Solusi :
Solusi :
Skala Utama (SU) = 3 mm (tidak ada garis ada bagian bawah maka tidak perlu tambahkan 0,5 mm)
Skala Putar (SP) = 35 x 0.01 mm = 0.35 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 3 + 0.35 = 3.35 mm
Skala Putar (SP) = 35 x 0.01 mm = 0.35 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 3 + 0.35 = 3.35 mm
5. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Sebuah pelat logam yang belum diketahui tebalnya diukur menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil pegukuran menggunakan mikrometer sekrup, berapakah tebal plat logam tersebut?
Solusi :
Solusi :
Skala Utama (SU) = 4 mm
Skala Putar (SP) = 34 x 0.01 mm = 0.34 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 4 + 0.34 = 3.34 mm
Skala Putar (SP) = 34 x 0.01 mm = 0.34 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 4 + 0.34 = 3.34 mm
6. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Seorang siswa mengukur tebal sebuah pelat menggunakan mikrometer sekrup. Dari hasil pengukuran diperoleh seperti pada gambar diatas. Tentukanlah berapa tebal pelat yang didapat oleh siswa tersebut?
Solusi :
Skala Utama (SU) = 6 mm
Skala Putar (SP) = 39 x 0.01 mm = 0.39 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 6 + 0.34 = 6.39 mm
Skala Putar (SP) = 39 x 0.01 mm = 0.39 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 6 + 0.34 = 6.39 mm
7. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Seorang anak mengukur tebal sebuah koin menggunakan mikrometer sekrup (seperti ilistrasi gambar diatas). Dari hasil pengukuran tersebut berapakah tebal koin yang ia peroleh ?
Solusi :
Skala Utama (SU) = 1 mm + 0.5 mm = 1.5 mm
Skala Putar (SP) = 33 x 0.01 mm = 0.33 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 1.5 + 0.33 = 1.83 mm
Skala Putar (SP) = 33 x 0.01 mm = 0.33 mm
Hasil pengukuran = SU + SP = 1.5 + 0.33 = 1.83 mm
8. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Pengukuran diameter sebuah tabung menggunakan mikrometer sekrup pada sekala utama menunjukan angka 6.5 mm, sedangkan pada selubung luar menujuk angka 34 berapakah hasil pengukuran diameter tabung tersebut dan buatkanlah gambar untuk mengilustrasikan hasil pengukuran tersebut?
Solusi:
Diketahui :
Skala Utama = 6.5 mm
Skala Putar = 34 x 0.01 mm = 0.34 mm
Ditanya : Diameter Tabung = ..?
Jawab :
Diameter Tabung = Sekala Utama + Sekala Putar
Diameter Tabung = 6.5 mm + 0.34 mm = 6.84 mm
Solusi:
Diketahui :
Skala Utama = 6.5 mm
Skala Putar = 34 x 0.01 mm = 0.34 mm
Ditanya : Diameter Tabung = ..?
Jawab :
Diameter Tabung = Sekala Utama + Sekala Putar
Diameter Tabung = 6.5 mm + 0.34 mm = 6.84 mm
Jadi, diameter tabung tersebut adalah 6.84 mm
Ilustrasi Gambar Hasil Pengukuran
Ilustrasi Gambar Hasil Pengukuran
9. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Jawab :
Diketahui Tebal Pelat = 6.34 mm
Maka sekala utama yang paling tepat adalah 6 mm, artinya sisanya 0.34 merupakan sekala putar. Maka gambar yang paling sesuai adalah gambar (b).
Penjelasan Rinci :
Penjelasan Rinci :
- gambar (a) sekala utama 6.5 mm dan sekala putar 0.34 mm maka tebal = 6.84 mm (tidak sesuai)
- gambar (b) sekala utama 6 mm dan sekala putar 0.34 mm maka tebal = 6.34 mm (Sesuai)
- gambar (c) sekala utama 6.5 mm dan sekala putar 0.33 mm maka tebal = 6.83 mm (tidak sesuai)
- gambar (d) sekala utama 6 mm dan sekala putar 0.33 mm maka tebal = 6.33 mm (tidak sesuai)
10. Contoh Soal Mikrometer Sekrup
Diameter sebuah besi padat (berbentuk tabung) di ukur menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukuran diameter ditunjukan pada gambar dibawah ini. Jika diketahui tinggi besi adalah 10 cm, maka tentukan volume besi tersebut dalam satuan cm^3?
Solusi :
Untuk mencari volume bensi berbentuk tabung maka terlebih dahulu kita mencari tahu diameter atau jari-jari tabung.
Perhatikan gambar diatas.
Skala Utama (SU) = 4 mm
Skala Putar (SP) = 34 x 0.01 mm = 0.34 mm
Diameter besi = SU + SP = 4 + 0.34 = 4.34 mm, Maka jadi, jarinya adalah 2.17 mm atau 0.217 cm dan Tingi tabung = 10 cm.
Skala Putar (SP) = 34 x 0.01 mm = 0.34 mm
Diameter besi = SU + SP = 4 + 0.34 = 4.34 mm, Maka jadi, jarinya adalah 2.17 mm atau 0.217 cm dan Tingi tabung = 10 cm.
Volume Besi : Karena besi berbentuk tabung, maka rumus volume tebaung adalah
Jadi, volume tebung tersebut adalah 1,48 cm^3.
Itulah artikel tentang 10 Contoh Soal Mikrometer Sekrup Lengkap dengan Pembahasannya. Semoga dengan artikel ini dapat membantu anda dalam memahami contoh soal mikrometer sekrup. Serta dapat dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan soal versi lainya. Jika artikel ini memberikan maanfaat bagi anda, maka jangan lupa untuk share artikel ini. Agar makin banyak orang yang tahu bagaimana acara mengerjakan latihan soal mikrometer sekrup. Mungkin itu saja, akhir kata kami ucapkan terimakasih dan sampai jumpa kembali.
Advertisement