Pengertian polimer - Walaupun istilah polimer lebih dikenal menunjuk pada plastik, namun sebenarnya polimer terdiri atas banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat serta kegunaannya yang beraneka ragam. Tahukah kamu apa yang dimaksud polimer? Seperti apa polimer itu? Mungkin kamu sudah tahu tentang definisi polimer. Jika kamu belum tahu dan ingin tahu tentang apa yang dimaksud dengan polimer. Maka di sini kami akan menjelaskan tentang arti polimer. Selain itu di sini kami juga akan menjelaskan tentang jenis jenis polimer (berdasarkan sumbernya, berdasarkan monomer penyusunnya, dan berdasarkan sifatnya), reaksi polimer, dan aplikasi polimer sintesis
Pengertian Polimer
Polimer adalah senyawa molekul yang besar berbentuk jaringan atau rantai yang tersusun atas gabungan ribuan sampai jutaan unit pembangun yang berulang. Pipa pralon, nilon, styrofoam, botol plastik dan plastik pembungkus itu termasuk material yang disebut dengan polimer. Unit kecil berulang yang membangun membentuk polimer disebut dengan monoter. Contohnya polipropilena yaitu polimer yang tersusun atas monomer propena.Atau Pengertian Polimer yaitu salah satu senyawa makromolekul. Polimer merupakan molekul raksasa dengan rantai sangat panjang yang tersusun atas molekul-molekul sederhana yang disebut dengan monomer. Polimer dibentuk melalui proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana (monomer) menjadi molekul besar (makromolekul atau polimer)
Jenis-jenis Polimer
Jenis-jenis polimer berdasarkan sumbernyamacam macam polimer berdasarkan sumbernya yaitu polimer alam dan polimer sintetis, penjelasannya adalah sebagai berikut ini:
- Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam. Contoh polimer alam adalah:
- Polimer sintetis adalah polimer yang tidak terdapat di alam. Contoh polimer sintetis adalah:
Jenis polimer berdasarkan monomer penyusunnya
jenis polimer berdasarkan susunan monomernya yaitu homopolimer dan kopolimer, penjelasannya adalah sebagai berikut ini:
- Homopolimer adalah polimer yang tersusun atas satu jenis monomer. Contoh homopolimer adalah PAN (akrilonitril), poliisoprena (isoprena), PVA (vinil asetat), PVC (vinil klorida), polistirena (stirena), polipropilena (propena), dan polietilena (etena).
- Kopolimer adalah polimer yang tersusun atas dua jenis atau lebih monomer. Contoh Kopolimer adalah ABS (akrilonitril + butadiena + stirena), SBR (stirena + butadiena), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat).
Jenis polimer berdasarkan sifatnya
jenis polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas yaitu: termoplas, termoset dan elastomer. Untuk penjelasannya sebagai berikut ini:
- Termoplas adalah polimer yang apabila dipanaskan akan melunak, dan bisa dicetak kembali menjadi bentuk yang lain. Sifat tersebut dikarenakan struktur termoplas yang terdiri atas rantai-rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat yang lain dari termoplas yaitu transparan, kuat dan ringan. Contoh termoplas adalah PVC, PET, polipropilena, dan polietilena.
- Termoset adalah polimer yang mempunyai bentuk permanen dan apabila dipanaskan tidak akan menjadi lunak. Sifat tersebut dikarenakan ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat antara rantai-rantai molekul. Pemanasan termoset dengan suhu yang terlalu tinggi bisa memutuskan ikatan-ikatan tersebut, bahkan bisa membuat termoset menjadi terbakar. Contoh termoset yaitu melamin dan bakelit.
- Elastommer adalah polimer yang bentuknya bisa diregangkan atau elastis. Tetapi bentuknya bisa dikembalikan ke bentuk semula sesudah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas tersebut dikarenakan adanya struktur elastomer yang terdiri atas rantai-rantai yang cross link atau saling tumpang tindih dengan adanya ikatan yang silang akan menarik kembali rantai-rantai tersebut akan kembali pada susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer yaitu karet sintetis SBR dan karet alam (poliisoprena).
Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi adalah reaksi pembentukan polimer dari monomernya. Reaksi polimerisasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Berikut ini adalah penjelasan dari polimerisasi adisi dan kondensasi.1. Polimerisasi adisi biasanya terjadi pada monomer yang memiliki ikatan rangkap. Biasanya dalam polimerisasi adisi, monomer yang direaksikan yaitu senyawa alkena dan turunannya. Degan adanya reaksi polimerisasi adisi dihasilkanlah polimer adisi sebagai produk tunggal. Contoh reaksi polimerisasi adisi yaitu:
- Pembentukan poliisoprena dari isoprena
- Pembentukan PVC dari vinil klorida
- Pembentukan polietilena (PE) dari etena
2. Polimerisasi kondensasi adalah penggabungan antara monommer dengan reaksi kimmia yang terjadi di antara 2 gugus fungsi berbeda dari tiap-tiap monomer. Polimerisasi ini terjadi pada monomer yang masing-masing memiliki sedikitnya 2 gugus fungsi reaktif. Dari hasil polimerisasi kondensasi dihasilkan polimer beserta molekul-molekul kecil, seperti CH3OH, HCL, H2O. Polimer seperti poliuretana disintesis, polikarbonat, poliamida dan poliester melalui reaksi polimerisasi kondensasi. Contoh reaksi polimerisasi kondensasi adalah sebagai berikut:
- Pembentukan poliamida: nilon 66 dari asamm adipat serta heksametilendiamina.
- Pembentukan poliester: PET dari dimetil tereftalat dan etilena glikol.
Aplikasi Polimer Sintesis
Berikut ini adalah aplikasi polimer sintetis, kegunaan polimer sintetis beserta contoh aplikasi polimer sintetis.1. PVC
PVC atau poli vinil clorida bersifat yang bersifat lunak dipakai untuk selang air, instalasi listrik dan jas hujan. Sedangkan untuk PVC yang bersifat kaku dipakai untuk pelapis lantai dan pipa.
2. PE (HDPE dan LDPE)
PE atau polietilena mempunyai bermacam macam bentuk. HDPE atau high density polyethylene) yaitu polietilena dengan sifat yang lebih kaku dan kuat yang banyak dipakai sebagai mainan dan botol plastik. LDPE atau low density polyethylene adalah polietilena dengan sifat yang lebih plastis dan titik lelehnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan HDPE. LDPE banyak dipakai sebagai pembungkus kabel, kantong plastik dan plastik lebaran.
3. PS
PS atau polistirena mempunyai beberapa macam bentuk. Polistirena yang bentuknya kaku dan gampang pecah dipakai untuk pisau plastik, garpu, peralatan makan sendok, dan kotak kaset. Polistirena yang berbentuk foam yaitu styrofoam, mempunyai sifat insulator panas yang baik. Karena itulah, styrofoam banyak dipakai sebagai wadah makanan/ minuman dan juga digunakan sebagai gabus penahan benturan dalam kemasan peralatan elektronik.
4. PTFE
PTFE atau Politetrafluoroetilena yang terkenal dengan sebutan Teflon, mempunyai sifat yang reaktif, kuat serta tahan terhadap panas. PTFE dipakai untuk panci anti lengket, gasket, dan pelapis tangki bahan kimia.
5. PP
PP atau polipropilena dipakai untuk tali, botol plastik, karpet, karung plastik, mainan, dan peralatan laboratorium.
6. PMMA
PMMA atau Poli Metil Metakrilat atau yang dikenal dengan sebutan Perspex atau Lucite atau Plexiglas mempunyai sifat yang kuat, ringan, keras serta transparan. PMMA banyak digunakan sebagai glove box, kaca jendela pesawat terbang dan alat optik.
7. Nilon
Nilon adalah polimer yang berbentuk serat kuat, tahan terhadap tegangan dan ringan. Karena itulah nilon banyak dipakai dalam membuat tali, tenda, parasut, jala, karpet, dan jas hujan.
8. PET
PET atau Poli etilena tereftalat yang terkenal dengan sebutan Terylene atau Dacron, banyak dipakai untuk serat tekstil. Selain itu PET juga banyak dipakai untuk botol minuman. PET dalam bentuk firm yang tipis dikenal dengan nama dagang Mylar yang sifatnya tahan terhadap robekan dan kuat, sehingga banyak dipakai sebagai layar perahu, kemasan barang ddan pita perekam magnetik.
Demikianlah penjelasan yang bisa saya bagikan tentang Pengertian Polimer. Semoga penjelasan dalam blog Infoterlengkap.com ini bisa dimengerti.
Advertisement