Pengertian Surat pribadi - Surat pribadi merupakan jenis surat yang isinya tentang kepentingan pribadi yang biasanya ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan bahasa yang tidak baku. Sebenarnya secara garis besar surat pribadi tidak mempunyai peraturan yang mengikat. Surat pribadi dapat ditulis sesuai selera penulisnya. Meskipun begitu, etika maupun penggunaan bahasa yang sopan tetap juga harus diperhatikan sesuai dengan latar belakang dan untuk siapa surat tersebut ditujukan.
Pengertian surat pribadi
Surat pribadi adalah surat perseorangan kepada orang lain atau kepada organisasi. Pengirim surat pribadi harus menyebut dirinya dengan kata saya atau kata ganti orang pertama. Jika dilihat dari segi isinya, surat pribadi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam seperti berikut.- Surat pribadi yang isinya bersifat tidak resmi, yaitu surat yang dikirim kepada teman, kerabat, atau keluarga. Surat ini memiliki kebebasan dalam pemakaian bentuk dan pemakaian bahasa. Bentuk surat pribadi boleh menyimpang dari aturan bentuk surat resmi dan bahasanya pun boleh tidak baku.
- Surat pribadi yang isinya bersifat resmi, yaitu surat yang dikirim kepada pejabat suatu instansi atau kepada organisasi, misalnya surat pernyataan, surat pemberitahuan tidak masuk sekolah/ tidak masuk kerja, dan surat lamaran pekerjaan. Surat pribadi yang bersifat resmi harus menggunakan bentuk dan bahasa yang baku.
Ciri-ciri surat pribadi
Surat pribadi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ini:- Tidak mmempunyai kop surat.
- Tidak mempunyai nomor surat.
- Salam pembuka dan penutup bervariasi bersifat non formal dan santai.
- Penggunaan bahasa yang bebas/ tidak baku sesuai yang penulis inginkan.
- Format surat yang digunakan bebas.
Bagian bagian surat pribadi
Berikut ini adalah bagian-bagian dari surat pribadi, bagian-bagian ini sangat penting dalam membuat surat pribadi.1. Alamat dan tempat tanggal Pembuatan surat
Pada bagian ini menjelaskan tempat serta waktu ditulisnya surat. Lihat contoh:
Kudus, 20 Juli 2007
Temanku
Mitalia
Di Kudus
2. Salam Pembuka
Salam pembuka mmerupakan sapaan seseorang sebelum menulis isi surat. Kalian dapat menggunakan kaimat seperti pada contoh berikut ini atau dengan salam pembuka yang lain:
- Asalamualaikum
- Salam sejahtera
- Salam manis
- Salam persahabatan
3. Paragraf Pembuka
Paragraf pembuka bisa berupa pertanyaan tentang kabar, keadaan, kesehatan, atau hanya sekedar kalimat basa-basi. Contoh paragraf pembuka adalah sebagai berikut ini.
Hai, apa kabarmu? Bagaimana keadaanmu sekarang? Sehat dan bahagia kan? Apakah kamu masih suka menanam bunga melati? Saya ingin sekali bertemu denganmu lho Mit! Pastinya kamu tambah cantik, ya kan? Atau malah tambah gemuk?
4. Paragraf Isi
Dalam paragraf ini berisi tentang tujuan atau inti dibuatnya surat. Meskipun surat yang anda tulis merupakan surat pribadi, bagian ini harus tetap anda tulis secara jelas dan mudah untuk dipahami. Kenapa begitu ? karena supaya pesan yang anda buat bisa tersampaikan dengan baik. Perhatikan congoh berikut ini.
Mita, temanku yang baik. Semenjak kita berpisah, ada banyak hal yang telah terjadi di sini. Kota kita memang berkembang begitu pesat. Gedung yang dulunya kita jadikan sebagai tempat latihan dan pentas drama kini telah rata dengan tanah. Kini telah muncul bangunan yang super mewah, namun sayang itu hanyalah tempat untuk berbelanja! Rasanya sudah tidak mungkin lagi untuk berkesenian, apalagi untuk melakukan pentas drama disitu.
5. Paragraf Penutup
Dalam paragraf penutup berisi tentang paragraf yang tujuannya untuk mengakhiri isi surat. Paragraf ini biasanya berisi tentang permohonan maaf, harapan, mohon undur diri, dan lain-lain.
Mita, sampai disini dulu ya! Jangan lupa untuk membalasnya ya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan juga salamku untuk BApak dan Ibumu. Terima kasih Mita … sampai jumpa.
Contoh surat pribadi
Berikut ini adalah contoh surat pribadi yang dapat anda perhatikan. Kudus , 20 Juli 2017
Temanku
Mitalia
Di Kudus
Assalamualaikum
Hai, apa kabarmu? Bagaimana keadaanmu sekarang? Sehat dan bahagia kan? Apakah kamu masih suka menanam bunga melati? Saya ingin sekali bertemu denganmu lho Mit! Pastinya kamu tambah cantik, ya kan? Atau malah tambah gemuk?
Mita, temanku yang baik. Semenjak kita berpisah, ada banyak hal yang telah terjadi di sini. Kota kita memang berkembang begitu pesat. Gedung yang dulunya kita jadikan sebagai tempat latihan dan pentas drama kini telah rata dengan tanah. Kini telah muncul bangunan yang super mewah, namun sayang itu hanyalah tempat untuk berbelanja! Rasanya sudah tidak mungkin lagi untuk berkesenian, apalagi untuk melakukan pentas drama disitu.
Mita, sampai disini dulu ya! Jangan lupa untuk membalasnya ya. Kutunggu kabarmu! Sampaikan juga salamku untuk BApak dan Ibumu. Terima kasih Mita … sampai jumpa.
Temanmu
Putri Rahayu
Advertisement