Info Populer 2022

Penginderaan Jauh (Pengertian, Dan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh)

Penginderaan Jauh (Pengertian, Dan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh)
Penginderaan Jauh (Pengertian, Dan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh)
Penginderaan Jauh (Pengertian, Dan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh) – Pengindraan jauh merupakan seni dan ilmu untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek, daerah, ataupun gejala dengan cara menganalisis data yang diperoleh menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, ataupun gejala yang akan dikaji.

Penginderaan jauh identik dengan penggunaan pata dan skala peta. Dengan menggunaan penginderaan jauh memungkinkan kita untuk mengetahui informasi tentang suatu obyek atau wilayah tanpa harus mengkaji atau melakukan survey daerah terlebih dahulu.

Dalam ilmu pengetauan sosial khususnya dalam bidang geografi, penginderaan jauh merupakan ilmu yang sangat penting dan wajib untuk dikuasai jika anda ingin menjadi ahli dalam bidang geografi. Di dalam pembelajaran penginderaan jauh sering dijadikan materi dan soal ujian dengan kata kunci pengertian penginderaan jauh dan komponen penginderaan jauh.

 Pengindraan jauh merupakan seni dan ilmu untuk memperoleh informasi mengenai suatu objek Penginderaan Jauh (Pengertian, Dan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh)
Pengertian dan Komponen Penginderaan Jauh

Dalam pengindraan jauh, objek yang akan diindra atau yang akan diketahui berupa objek yang berada dipermukaan bumi, dirgantara, atau antariksa. Alat yang digunakan dalam pengindraan jauh adalah sensor. Alat ini (sensor) berfungsi untuk melacak, mendeteksi, dan merekam suatu objek di bumi dalam daerah jangkauan tertentu.

Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian pengindraan jauh. Ahli-ahli tersebut antara lain sebagai berikut.

Lillesan dan Kiefer, pengindraan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau gejala dengan cara atau jalan menganalisis data yang diperoleh menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah, ataupun gejala yang dikaji.
Colwell, Pengindraan jauh adalah suatu pengukuran atau perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain atas atau jauh dari objek yang diindra.
Curran, pengindraan jauh adalah penggunaan sensor radiasi elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga dapat menghasilkan informasi yang berguna.
Lindgren, pengindraan jauh adalah berbagai teknik yang dikembangkan untuk perolehan dan analisis informasi tentang bumi.
Sabins, pengindraan jauh adalah suatu ilmu untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan citra yang telah direkam yang berasal dari interaksi antara gelombang elektromagnetik dan suatu objek.

Pengindraan jauh sendiri memiliki istilah yang berbeda disetiap negara. Di Indonesia sendiri pengindraan jauh pernah disebut dengan teledeteksi. Berikut adalah beberapa Istilah dalam bahasa asing untuk menyebut pengindraan jauh.


  1. Di Negara Ingris  pengindraan jauh disebut dengan istilah Remote sensing.
  2. Di Prancis disebut Teledetection.
  3. Di Jerman disebut Fernerkundung.
  4. Di Portugis disebut Sensoriamento remota.
  5. Di Rusia disebut Distantsionaya.
  6. Di Spanyol disebut Perception remota.


Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh

Pengindraan jauh merupakan suatu sistem karena terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Komponen-komponen dalam pengindraan jauh yaitu sebagai berikut.

A.Sumber Tenaga
Dalam pengindraan jauh harus ada  sumber tenaga, baik sumber tenaga alamiah (sistem pasif) maupun sumber tenaga buatan (sistem aktif). Sistem pasif, tenaga yang dipakai adalah tenaga elektromagnetik yang berasal dari sinar matahari . Sedangkan sistem aktif, tenaga yang digunakan adalah tenaga buatan (berupa gelombang mikro). Tenaga ini mengenai objek di permukaan bumi yang kemudian dipantulkan ke sensor. Fungsi tenaga dalam pengindraan jauh adalah menyinari objek permukaan bumi dan memantulkannya sensor.

Jumlah tenaga yang diterima oleh objek di setiap tempat berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut.

1.Waktu penyinaran, jumlah energi yang diterima objek pada saat siang hari (pada saat matahari tegak lurus) lebih besar daripada saat sore hari yaitu saat posisi matahari miring. Semakin banyaknya energi yang diterima objek, akan berpengaruh pada warna objek yang semakin cerah.
2.Sudut datang sinar matahari mempengaruhi jumlah energi yang akan diterima bumi.
3.Bentuk permukaan bumi, permukaan bumi yang bertopografi halus dan memiliki warna yang cerah pada permukaannya akan lebih banyak memantulkan sinar dibandingkan dengan permukaan yang bertopografi kasar serta berwarna gelap  sehingga daerah yang bertopografi halus dan cerah akan terlihat lebih terang dan jelas.
4.Keadaan cuaca, kondisi atau keadaan cuaca pada saat pengambilan gambar atau pemotretan akan memperngaruhi kemampuan sumber tenaga dalam memancarkan energi untuk sampai ke objek, misalnya akibat kondisi udara yang berkabut hasil pengindraan jauh menjadi kurang jelas atau bahkan tidak terlihat.

Tenaga elektromagnetik yang berasal dari matahari terdiri dari berkas atau spektrum yang sangat luas yaitu spektrum gamma, X, ultraviolet, tampak, inframerah, gelombang mikro atau bisa disebut gelombang microwave, radar, dan radio. Jumlah dari seluruh spektrum tersebut disebut dengan spektrum elektromagnetik.

B.Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi permukaan bumi. Sebelum mengenai objek, energi yang dihasilkan sumber tenaga merambat melalui atmosfer. Namun atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik saja yang dapat mencapai permukaan bumi dan dapat digunakan untuk pengindraan jauh.

C.Objek
Objek merupakan semua atau segala sesuatu yang menjadi target sasaran dalam pengindraan jauh, antara lain atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan litosfer.

D.Interaksi antara Tenaga dan Objek
Interaksi antara tenaga dan objek dapat dilihat dari rona yang dihasilkan oleh foto udara. Tiap-tiap objek memiliki karakteristik yang berbeda dalam memantulkan atau memancarkan tenaga ke sensor.Objek yang memiliki daya pantul yang tinggi akan terlihat cerah pada citra dan sebaliknya yang memiliki daya pantul rendah akan terlihat gelap pada citra.

E.Sensor
Tenaga yang datang dari objek di permukaan bumi akan diterima dan direkam oleh sensor. Setiap sensor memiliki kepekaan sendiri-sendiri terhadap bagian spektrum elektromagnetik. Disamping itu, juga memiliki kepekaan dalam merekam objek terkecil yang masih dapat dikenali dan dibedakan terhadap objek lain atau terhadap lingkungan sekitarnya. Kemampuan sensor untuk menyajikan gambaran objek terkecil disebut resolusi spasial. Semakin kecil objek yang dapat direkam sensor, menandakan semakin baik dan berkualitas pula sensor yang digunakan.

f.Wahana
Wahan adalah kendaraan yang mengangkut atau membawa alat pemantau dalam pengindraan jauh.

g.Analisis Data
Analisis data dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara interpretasi secara visual, serta dapat juga dilakukan dengan cara numerik atau cara digital yaitu dengan menggunakan komputer.

h.Perolehan Data
Perolehan data dapat berupa data manual ataupun data numerik (digital).

  • Data manual dapat kita peroleh melalui kegiatan interpretasi citra. Untuk membantu pengerjaan interpretasi citra secara manual kita memerlukan alat bantu yang bernama stereoskop, Stereoskop berfungsi untuk melihat objek dalam bentuk tiga dimensi.
  • Data numerik(digital) dapat kita peroleh melalui penggunaan software khusus untuk pengindraan jauh yang terdapat dapalam komputer serta diterapkan.


i.Penggunaan Data
Penggunaan data adalah komponen akhir yang penting dalam  sistem pengindraan jauh, yaitu orang atau lembaga yang memanfaatkan hasil indraja. Berikut lembaga-lembaga yang menggunakan data pengindraan jauh misalnya sebagai berikut.

  1. Bidang militer.
  2. Bidang Kependudukan.
  3. Bidang pemetaan.
  4. Bidang meteorologi dan klimatologi.


Sekian posting kali ini mengenai pembahasan materi Pengindraan Jauh (Pengertian, Dan Komponen-Komponen Dalam Sistem Pengindraan Jauh) . Semoga dapat membantu untuk memahami materi tersebut lebih dalam.

Sumber referensi: Lks geografi Kreatif kelas Xll

Advertisement

Iklan Sidebar