Info Populer 2022

Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Pengertian analisis rasio keuangan - Metode yang dapat dipakai untuk menganalisa laporan keuangan salah satunya yaitu analisis rasio. Analisis rasio merupakan suatu teknik analisa yang menggunakan perhitungan perbandingan dari data kuantitatif yang ada di dalam neraca ataupun laba rugi. Apa itu analisis rasio keuangan? Seperti apa yang dimaksud dengan analisis rasio keuangan? Pada umumnya perhitungan rasio data keuangan yaitu digunakan untuk menilai kinerja perusahaan di masa lalu, masa sekarang ini dan bermacam kemungkinan pada masa mendatang. Umumnya penggunaan rasio keuangan bermacam-macam, karena tergantung dari kepentingan sendiri, begitupula perbedaan dari jenis perusaan juga dapat membedakan rasio-rasionya. Lalu seperti apa yang dimaksud analisis rasio keuangan secara jelasnya? Silahkan simak penjelasan tentang definisi analisis rasio keuangan atau arti analisis rasio keuangan beserta jenis jenis rasio keuangan dan rumusnya berikut ini.
Metode yang dapat dipakai untuk menganalisa laporan keuangan salah satunya yaitu analisis  Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan adalah sebuah cara untuk membandingkan angka-angka atau nominal yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusaaan untuk mengetahui posisi keuangan dan menilai kinerja dari menejemen dalam kurun waktu atau periode tertentu.

Atau analisis rasio keuangan perusahaan yaitu teknik atau alat pengukur prestasi perusahaan dalam hal menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keefektifan operasi, serta derajat keuntungan perusahaan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau peribangan suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat analisis. Rasio ini akan dapat menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisisnya tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan pada suatu perusahaan, terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar.

Pengertian Analisis Rasio Keuangan Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah penjelasan tentang pengertian analisis rasio keuangan menurut ahli:
  • Pengertian analisis rasio keuangan menurut kasmir (2008 : 104) oleh James C V Horne menyatakan bahwa rasio keuangan ialah indeks yang menghubungkan antara dua angka akuntansi yang didapat dengan membagi satu angka dengan angka yang lainnya.
  • Menurut Irawati (2005 : 22) pengertian analisis rasio keuangan yaitu teknik analisis dalam suatu bidang manajemen keuangan yang digunakan sebagai alat tolak ukur kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu atau hasil-hasil usaha sebuah perusahaan pada satu periode tertentu melalui cara membandingkan 2 buah variabel yang diambil dari laporan keuangan suatu perusahaan baik itu dari kolom neraca ataupun laba rugi.

Jenis-jenis Rasio Keuangan

Berikut ini adalah penjelasan tentang 5 jenis rasio keuangan:
  1. Rasio Likuiditas/ liquidity ratios yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
  2. Rasio Solvabilitas/ laverage atau solvency ratios yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam hal memenuhi kewajiban baik itu dalam jangka pendak maupun jangka panjang.
  3. Rasio Aktivitas/ activity ratios yaitu rasio yang menunjukkan tingkat efektivitas dalam penggunaan aktiva tau asset (kekayaan) suatu perusahaan.
  4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas/ probability rasio yaitu rasio yang dapat menunjukkan tingkat perolehan keuangan dibandingkan dengan aktiva atau penjual.
  5. Rasio Investasi/ investment rasio yaitu rasio yang bisa menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga seperti obligasi dan saham.

Rumus Rasio Keuangan

Rumus rasio keuangan perusahaan adalah sebagai berikut ini:

1. Rasio Likuiditas
Dikutip dari Kasmir (2008 : 129), Fred Weston menyatakan kalau rasio likuiditas atau liquidity ratio adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau utang. Analisa yang digunakan dalam rasio-rasio likuiditas adalah menggunakan rasio berikut ini:

- Rasio lancar/ Current Ratio
Rasio lancar adalah rasio yang digunakan dalam mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang akan segera jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang masih tersedia. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut ini:
Current Ratio (Rasio Lancar) = Current Asset (Aktiva Lancar) : Current Liabilities (Hutang Lancar) x 100%

- Rasio Cepat/ Quick Ratio/ Acid Test Ratio
Rasio cepat adalah rasio yang dapat menunjukkan kemampuan suatu perusahan dalam melakukan pembayaran kewajiban atau utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan. Rumus yang dipakai adalah berikut ini:
Quick Ratio (Rasio Cepat) = (Aktiva Lancar – Persediaan) : (Hutang Lancar) x 100%

Keterangan: Nilai ideal dari ketiga analisa rasio likuiditas ini yaitu minimal sebesar 150%, jika semakin besar maka semakin baik dan perusahaan tersebut dalam keadaan yang sehat.

2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas yaitu rasio yang dapat digunakan sebaga alat untuk mengukur efisiensi atau efektivitas perusahaan dalam hal menggunakan aset atau aktiva yang dimilikinya. Dalam analisa rasio aktivitas yang digunakan yaitu:

- Rasio Perputaran Persediaan/ Inventory Turnover Ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur aktivitas atau likuiditas dari persediaan perusahaan. Rumus yang digunakan yaitu:
Inventory Turn-over = Harga Pokok Penjualan : Persediaan x 1 kali

- Rasio Perputaran Total Aktiva/ Total Asset Turn Over Ratio
Perputaran total aktiva akan menunjukkan seberapa efisiensi suatu perusahaan dalam hal menggunakan semua aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut ini:
Total Asset Turn Over = Penjualan : Modal Aktiva x 1 kali

3. Rasio Solvabilitas
Dikutip dari Kasmir (150 : 2008), menurut Fred Weston: Rasio solvabilitas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana aktiva suatu perusahaan dibiayai dengan utang dan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam hal membayar semua kewajibannya, baik itu jangka pendek ataupun jangka panjang jika perusahaan dibubarkan atau dilikuidasi. Rasio yang digunakan adalah sebagai berikut ini:

- Rasio Hutang Terhadap Aktiva/ Total Debt to Asset Ratio
Rasio yang digunakan untuk mengukur samapai besar aktiva perusahaan yang dibiayai utang atau seberapa besar utang perusahaan bisa berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu sebagai berikut:
Debt to assets ratio = Total Hutang : Modal Aktiva x 100%

- Rasio Hutang Terhadap Ekuitas/ Total Debt to Equity Ratio
Merupakan rasio yang digunakan untuk menunjukkan hubungan antara jumlah utang jangka panjang dengan jumlah modal sendiri yang diberikan pemilik perusahaan, untuk dapat mengetahui jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan pemilik perusahaan.
Debt to equity ratio = Total Hutang : Modal Sendiri x 100%

4. Rasio Profitabilitas 
Rasio Profitabilitas menurut Sofyan Sari Harahap (2008 : 304) adalah kemampuan suatu perusahaan dalam mendapatkan laba dengan semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti adanya kegiatan penjualan, modal, kas, jumlah karyawan, banyaknya cabang, dan lain sebagainya.

- Margin Laba Kotor/ Gross Profit Margin
Margin laba kotor adalah ukuran persentase dari tiap hasil sisa penjualan setelah perusahaan membayarkan harga pokok penjualan.
Gross Profit Margin = Laba Kotor : Penjualan x 100%

- Margin Laba Operasi/ Operating Profit Margin
Margin laba operasi yaitu suatu ukuran persentase dari tiap hasil sisa penjualan sesudah seluruh biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali pajak dan bunga, atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Rumusnya yaitu:
Operating Profit Margin = Laba sesudah Pajak : Penjualan x 100%

- Margin Laba Bersih/ Net Profit Margin
Margin laba bersih adalah ukuran persentase dari tiap hasil sisa penjualan setelah dikurangi seluruh biaya dan pengeluaran, termasuk juga pajak dan bunga. Rumus yang diguankan adalah sebagai berikut ini:
Net Profit Margin = Laba sesudah Pajak : Penjualan x 100% 

Itulah yang dapat kami jelaskan tentang pengertian Analisis rasio keuangan. Semoga penjelasan yang kami tuliskan dalam blog Infoterlengkap.com ini dapat memberikan manfaat bagi anda.
Advertisement

Iklan Sidebar