Info Populer 2022

Sistem Peredaran Darah pada Hewan

Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya. Tak peduli apakah ia organisme yang terdiri atas sel banyak ataukah tunggal. Kegiatan metabolisme terjadi di salam sel. Untuk menjalankan proses metabolisme dengan benar, sel dalam tubuh organisme memerlukan makanan juga bahan lain yang berasal dari luar tubuh organisme agar bisa menjalankan aktifitas kehidupan di dalam sel. Untuk mengedarkan materi tersebut, tubuh organisme telah mengenal sebuah sistem yang dikenal dengan nama sirkulasi, dimana semua bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh diedarkan. Sistem ini menggunakan darah sebagai alat transportasinya, sehingga kemudian ia dikenal juga dengan nama sistem peredaran darah. Sisitem ini dimiliki oleh semua organisme, termasuk hewan. Apakah berbeda dengan sistem peredaran darah manusia? Simak uraian berikut ini.
Sisitem peredara darah atau sistem sirkulasi memiliki fungsi antara lain menjamin keberlangsungan kebutuhan rubuh terhadap nutrient juga oksigen, sebagai sarana pembuangan senyawa atau zat yang merupakan hasil sisa proses metabolisme, sebagai pengatur suhu di dalam tubuh serta menstabilkan tekanan dari dalam. Sistem peredaran darah pada hewan memiliki bentuk yang variatif, tergantung pada tingkatan kesempurnaan tubuh hewan tersebut. Misalnya saja pada protozoa bersilia, ia mengadakan sirkulasi tubuhnya dengan menggunakan sebuah organel bernama khoanosit. Sementara itu organisme bernama Coelentrata , ia melakukan sirkulasi dengan mengalirkan cairan menggunakan saluran yang khusus dan terdapat pada gastrovaskuler dengan silia.
Hewan-hewan juga memiliki Peredaran darah sehingga hewan-hewan dapat hidup dalam peredaran darah terdapat alat-alat Peredaran darah pada hewan yang sangat diperlukan dalam mengedarkan darah, memompa darah dan mengirim kembali darah, Perderan darah Pada Hewan Hampir sama dengan Peredaran darah pada Manusia, yang membedakannya hanya alat-alat peredaran pada Manusia. Darah Pada hewan ada yang berbeda-beda dan ada juga yang sama, Perbedaannya hanya pada komposisi darah tersebut, Untuk mengetahui penjelasan dan pembahasan disetiap Hewan-hewan dalam Peredaran Darahnya yang dirangkum dalam sebuah tema yakni Sistem Peredaran Darah Pada Hewan seperti dibawah ini.


Sistem peredaran darah pada hewan dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

Sistem Peredaran DarahTerbuka
Pada sistem ini darah dan cairan lainnya tidak selalu diedarkan melalui pembuluh darah. Pada saat tertentu darah meninggalkan pembuluh darah, langsung beredar ke dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam pembuluh. Beberapa hewan yang mempunyai sistem peredaran darah terbuka.

Udang
Darah dipompa dari jantung melalui pembuluh darah menuju bagian bawah tubuh, seperti kaki. Darah dari bagian kaki mengalir menuju insang bagian kiri dan kanan tanpa melalui pembuluh. Di insang, darah mengikat 02 dan kemudian kembali ke jantung. Perhatikan gambardi samping!

Mollusca
Mollusca memiliki sistem sirkulasi yang terdiri atas jantung dan pembuluh darah sederhana. Jantung siput terletak di dalam rongga perikajdium serta terdiri atas atrium dan ventrikel. Sirkulasi darah pada siput diawali dengan darah dipompa dari jantung mengalir melalui sinus menuju jaringan tubuh. Dari jaringan tubuh, darah kembali lagi ke jantung.

Serangga
Serangga memiliki sebuah pembuluh yang memanjang dan terletak membujur di atas saluran makanan sebagai alat sirkulasi darahnya. Sistem sirkulasinya tidak meng- angkut 02 dan C02 karena darah belalang tidak mengandung hemoglobin, tetapi mengandung hemosianin. Oksigen diedarkan ke sel-sel tubuh dengan bantuan saluran udara (trakea).

Sistem Peredaran Darah pada Serangga

       a. Darah
           Darah belalang disebut hemolimfa. Darah ini tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin, sehingga tidak mampu mengangkut oksigen. Darah belalang hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan. Oksigen masuk ke dalam sel-sel tubuh melalui sistem trakea. 

        b. Alat Peredaran Darah
 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan     Belalang adalah serangga yang mempunyai alat transportasi berupa pembuluh berbentuk gelembung-gelembung yang dinamakan jantung pembuluh. Jantung pembuluh terletak di atas saluran pencenaan serta memiliki lubang (ostium) di sisi kiri dan kanan gelembung. Ostium (jamak: ostia) ini berfungsi sebagai tempat masuknya darah dan seluruh tubuh. Jantung pembuluh berupa gelembung-gelembung pembuluh yang saling bersambungan. Bagian  belakang tertutup dan bagian depannya berupa aorta yang berujung terbuka.

     c. Peredaran Darah
      Peredaran darah serangga termasuk sistem peredaran darah terbuka. Artinya, darah mengalir tanpa melalui pembuluh darah. Ketika jantung pembuluh berdenyut darah terpompa dan mengalir ke seluruh tubuh Darah dari Aorta langsung beredar bebas di dalam tubuh dan masuk ke sel-sel tubuh untuk memberikan sari-sari makanan dan mengangkut zat-zat sisa dan sel-sel tersebut. Selanjutnya, darah kembali ke jantung pembuluh melalui ostium di sisi kanan dan untuk beredar ke seluruh tubuh,

Sistem Peredaran Darah Tertutup
Pada sistem peredaran darah tertutup, darah mengalir ke seluruh jaringan tubuh melalui pembuluh. Berikut beberapa hewan yang mempunyai sistem peredaran darah tertutup

Cacing Tanah
Cacing tanah memiliki sistem peredaran darah tertutup yang sederhana. Darah cacing tanah mengandung hemoglobin yang terlarut dalam plasma darah dan berfungsi mengangkut 02.
Ada tiga pembuluh darah pada cacing tanah, yaitu pembuluh darah punggung, pembuluh darah perut, dan pembuluh darah samping dengan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Sistem sirkulasi cacing tanah dimulai dari absorpsi oksigen melalui dinding kulit yang tipis, kemudian 02 masuk ke dalam pembuluh darah punggung melalui pembuluh-pembuluh kapiler. Darah di dalam pembuluh darah punggung mengalirdari belakang menuju arah kepala dan mengalir menuju pembuluh darah perut melalui lengkung aorta yang letaknya di dalam. Di dalam pembuluh perut, darah mengalir dari depan menuju ke belakang karena adanya denyut dari lima pasang lengkung aorta.

Sistem Perdaran Darah pada Cacing

     a. Darah
         Darah cacing tanah berwama merah karena plasma darahnya mengandung hemoglobin. Hal itu berbeda dengan darah hewan vertebrata, karena hemoglobin hewan vertebrata terdapat di dalam sel-sel darah merahnya. Oksigen dari luar tubuh berdifusi melalui dinding yang tipis pada permukaan kulitnya dan dibawa oleh darah menuju ke pembuluh punggung. Oksigen bersama sari-sari makanan diedarkan ke sel-sel tubuh oleh pembuluh kapiler.

     b. Alat Peredaran Darah
 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan       Alat peredaran darah pada cacing tanah terdiri atas lima pasang lengkung aorta dan pembuluh darah. Lima pasang lengkung aorta berfungsi seperti jantung karena selalu berdenyut untuk mengalirkan darah. Darah mengalir di dalam penbuluh darah sehingga disebut sistem peredaran darah tertutup. Pembuluh darah pada cacing tanah terdiri atas pembuluh punggung, pembuluh perut, dan pembuluh kapiler

     c. Peredaran Darah
   Apabila lima pasang lengkung aorta berkontraksi maka darah mengalir ke dalam pembuluh perut. Pembuluh darah perut mengangkut darah ke arah belakang menuju ke pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler langsung mengantarkan darah ke sel-sel tubuh. Setelah melalui pembuluh-pernbuluh kapiler, darah menuju ke pembuluh punggung dan kemudian kembali lagi ke 1engkung aorta. Selanjutnya, oleh lengkung aorta, darah dipompa lagi ke pembuluh perut, demikian seterusnya.

Ikan
Ikan memiliki jantung yang terbagi menjadi dua ruangan yaitu atrium (serambi) yang berdinding tipis dan ventrikel (bilik) yang berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat sebuah katup. Sistem sirkulasi dimulai dari jantung yang mengalirkan darah keluar melalui aorta ventral kemudian mengalir ke insang. Di dalam insang, aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil (pembuluh- pembuluh kapiler). Pembuluh kapiler akan melepaskan C02 ke dalam air dan mengambii 02 dari dalam air. Dari pembuluh kapiler pada insang, darah akan mengalir menuju aorta. Melalui cabang-cabang aorta darah mengalir menuju pembuluh-pembuluh kapiler di seluruh tubuh. Selanjutnya, darah mengikat C02 dari jaringan kemudian kembali menuju jantung melalui vena. Dalam satu kali peredaran. darah hanva satu kali beredar melalui jantung sehingga sistem peredaran darah padajkan disebut sistem peredaran darah tunggal.

Sistem Peredaran Darah pada Pisces

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan
     a. Darah
       Darah ikan terdiri atas plasma dan korpuskula. Korpuskula ialah Se! darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah berbentuk pipih, bulat memanjang, dan mempunyai nukleus.


    b. Alat Peredaran Darah
      Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung ikan terletak di rongga perikardium yang berbatasan dengan insang. Jantung ikan diselimuti oleh selaput yang disebut perikardium. Jantung ikan terdiri dua ruang, yaitu satu serambi dan satu bilik. Serambi tampak berwarna merah tua, sedangkan bilik tampak berwama merah muda. Serambi berdinding tipis, sedangkan bilik berdinding tebal. Di antara serambi dan bilik terdapat klep. Di ujung bilik terdapat bulbus arteriosus. Bulbus arteriosus merupakan pangkal dari aorta ventralis. Di serambi terdapat sinus venosus yang menerima darah dari seluruh tubüh.

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada HewanPembuluh darah ikan terdiri atas pembuluh nadi, pembuluh balik, dan pembuluh kapiler. Pembuluh nadi yang besar disebut aorta, letaknya di bagian dorsal atau punggung. Pembuluh darah aorta bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi atau arteri. Pembuluh nadi bercabang lagi membentuk pembuluh kapiler.

Darab dari  serambi jantung dipompa menuju ke bilik. Selanjutnya, dipompa ke insang melalui pembuluh nadi insang. Di dalam insang, darah mengikat oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Darah dari insang berkumpul dalam aorta, kemudian dialirkan ke seluruh tubuh membawa sari-sari makanan dan oksigen menuju ke sel-sel tubuh. Karbon dioksida dan zat-zat sisa lainnya diangkut oleh darah melalui pembuluh balik menuju ke serambi jantung, begitulah seterusnya.

      c. Sistem Peredaran Darah

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan

     Sistem peredaran darah ikan merupakan sistem peredaran darah tunggal dan tertutup. Peredaran darah tunggal, artinya dalam satu kali beredar keseluruh tubuh, darah melewati jantung hanya satu kali. Jadi, darah yang melewati jantung adalah darah “kotor”. Urutan peredaran darah ikan dapat diikhtisarkan sebagai berikut.

Katak
Jantung katak terdiri atas dua buah serambi yang berdinding tipis dan sebuah bilik. Sistem sirkulasinya dimulai dari masuknya darah yang mengandung banyak 02 dari paru-paru ke serambi kiri. Dari serambi, masuk ke bilik sehingga terjadi percampuran antara darah yang mengandung 02 dan darah yang mengandung C02. Darah yang mengandung C02 berasal dari jaringan tubuh yang masuk melalui serambi kanan. Dari bilik, darah akan dipompa keluar menuju aorta. Aorta yang keluar dari bilik bercabang menjadi lengkung aorta kanan dan lengkung aorta kiri.
Masing-masing lengkung aorta bercabang menuju kepala, membentuk arteri utama, menuju organ tubuh, serta bercabang menuju ke paru-paru dan kulit. Di paru-paru dan kulit darah melepaskan C02. Di paru-paru darah mengambii 02 yang akhirnya akan dikirim kembali menuju serambi kiri melalui pembuluh balik paru-paru.

Reptil
Reptil mempunyai jantung yang terdiri atas empat ruangan yaitu dua serambi dan dua bilik. Antara bilik kanan dan bilik kiri dibatasi oleh sekat yang belum sempurna sehingga masih dapatterjadi percampuran darah. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antarventrikel terdapat lubang kecil yang disebut foramen panizzae. Foramen panizzae berfungsi sebagai berikut. 
Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan. 
Memelihara keseimbangan tekanan cairan di dalam jantung pada waktu menyelam. , 
Pembuluh darah pada reptil terdiri atas aorta dan pembuluh nadi paru-paru. Pada kadal terdapat dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. Aorta kanan keluar dari bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak 02 menuju ke seluruh tubuh. Aorta kiri berasal dari suatu tempat di antara bilik kanan dan bilik kiri membawa darah yang mengandung banyak O2 menuju keseluruh tubuh bagian belakang.Kedua aorta tersebut selanjutnya bersatu membentuk arteri utama yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Darah yang berasal dari seluruh tubuh akan kembali ke jantung melalui serambi kanan. Pembuluh nadi paru-paru keluar dari bilik kanan mengangkut darah yang mengandung banyak C02. Di paru-paru, darah melepaskan C02 dan mengikat 02. Darah dari paru-paru yang mengandung banyak 02akan menuju jantung melalui serambi kiri. Jadi, sistem peredaran darah pada reptil memasuki jantung sebanyak 2 kali sehingga disebut sistem peredaran darah ganda.

Aves
Jantung burung terdiri atas empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik. Sekat antara ventrikel kanan dan kiri sudah sempurna sehingga tidak terjadi percampuran darah.
Pada mulanya darah beredar masuk ke jantung melalui vena menuju serambi kanan dan mengalir ke bilik kanan. Selanjutnya, bilik akan memompa darah keluar jantung menuju paru-paru. Darah di pembuluh kapiler pada paru-paru akan melepas C02 dan mengikat 02. Selanjutnya, darah keluar dari paru-paru melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri dan diteruskan ke bilik kiri. Setelah itu, dari bilik kiri darah akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sistem peredaran darah pada Aves termasuk peredaran darah ganda.

Sistem Peredaran Darah pada Aves

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan     Alat peredaran darah pada aves (burung) mirip dengan peredaran darah pada manusia. Alat peredaran darah pada burung terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Sistem peredaran darahnya merupakan peredaran darah tertutup dan rangkap.

Jantung burung memiliki empat ruangan dengan sekat yang sempurna, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri sehingga tidak terjadi percampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung karbon dioksida. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).

Pembuluh nadi menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh balik menyalurkan darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh nadi yang besar disebut aorta. Pembuluh nadi tersebut kemudian bercabang-cabang menjadi pembuluh arteri yang lebih kecil.

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan

Darah dari seluruh tubuh yang banyak mengandung karbon dioksida ditampung pada serambi kanan jantung. Darah dari serambi kanan dialirkan ke bilik kanan, kemudian mengalir ke paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru. Di dalam paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh hemoglobin di dalam sel-sel darah merah. Darah dan paru-paru yang banyak mengandung oksigen dialirkan ke serambi kiri, kemudiari ke bilik kiri dan akhirnya dipompa ke luar jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi.

Kesimpulan : Sistem Peredaran Darah Hewan
Sistem transportasi pada hewan berbeda-beda, tergantung pada struktur tubuhnya. Hewan vertebrata pada dasarnya memiliki sistem transportasi yang terdiri atas jantung, pembuluh-pembuluh darah, darah dan getah bening. Hewan bersel satu tidak memiliki alat transportasi khusus. Hewan avertebrata umumnya tidak memiliki jantung sebagai alat pemompa darah.

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Sistem Peredaran Darah pada Reptilia

    Salah satu contoh reptilia yang kita pelajari sistem peredaran darahnya adalah kadal. Alat peredaran darah pada kadal terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Peredaran darah pada reptilia merupakan sistem peredaran darah ganda dan tertutup. Jantung reptilia memiliki empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Sekat antara bilik kiri dan bilik kanan tidak sempurna.

Akan tetapi, terjadinya percampuran antara darah yang banyak mengandung oksigen dan darah yang banyak mengandung karbon dioksida dapat dihindari. Sebabnya ialah pada waktu bilik berkontraksi, sekat menutup sehingga darah dari bilik kiri tidak bercampur dengan darah dan bilik kanan. Reptilia pada umumnya mempunyai dua aorta, yaitu aorta kanan dan aorta kiri. 

Aorta kanan adalah aorta yang keluar dari bilik kiri dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Aorta kiri yang keluar dari perbatasan bilik kiri dan bilik kanan berfungsi mengalirkan darah ke tubuh bagian belakang. Aorta kanan dan aorta kiri bertemu pada tubuh bagian belakang.

 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan
Darah dari seluruh tubuh yang kaya akan gas karbon dioksida dialirkan ke serambi kanan. Darah dari serambi kanan mengalir ke bilik kanan dan dipompa menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen dan udara yang masuk ke dalam gelembung paru-paru. Darah dari paru-paru kemudian dialirkan ke serambi kiri jantung, kemudian ke bilik kiri. Darah dari bilik kiri yang kaya oksigen tersebut kemudian dibawa ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi.


Sistem Peredaran Darah pada Amfibi

      a. Darah
     Seperti halnya manusia, katak mempunyai darah yang terdiri dari cairan plasma yang jernih dan sel-sel darah. Plasma darah sebagai pembawa zat terlarut (pelarut) disusun oleh air, protein darah, dan garam-garam mineral. Sel-sel darah berbentuk bulat panjang, pipih, dan berinti, serta mengandung hemoglobin sebagai pengikat oksigen. Sel-sel darah putih tidak berwarna, mempunyai inti, terdapat dalam berbagai bentuk, dan dapat bergerak bebas (amoeboid).

      b. Alas Peredaran Darah
     Katak mempunyai jantung sebagai alat pemompa darah. Jantung katak memiliki tiga ruangan, yaitu serambi (atrium) kanan, serambi kiri, dan satu bilik (ventrikel). Atrium berdinding tipis, sedangkan ventrikel berdinding tebal dan berbentuk kerucut (ventrikulus cordis). Di bagian belakang atrium kanan jantung terdapat kantong tipis berbentuk segitiga yang disebut sinus venosus. Setiap ujung sinus venosus merupakan muara dari tiga buah pembuluh balik utama, yaitu vena pulmonalis, vena kava anterior, dan vena kava posterior. Berdasarkan asal darahnya, pada katak terdapat tiga sistem pembuluh darah balik, yaitu sistem vena kava, sistem vena pulmo kutaneus, dan vena porta.
1. Sistem vena kava, terdiri atas vena kava anterior dan vena kava posterior yang dilalui darah dari bagian depan (kepala dan tungkai depan) dari bagian belakang (tungkai belakang)
.
2. Sistem vena pulmo kutaneus dilalui darah dan paru-paru dan kulit.  
3.Sistem vena porta ialah vena-vena yang melewati beberapa organ (kelenjar pencernaan) sebelum memasuki jantung. Pada katak terdapat sistem porta hepatika yang membawa hasil pencernaan dari usus ke hati dan sistem porta renalis yang membawa darah dari tungkai belakang atau ekor ke ginjal.

      Di bagian depan dinding bilik terdapat pipa tebal pembuluh nadi utama (trunkus arterious). Trunkus arterious bercabang menjadi dua aorta yang membelok ke kanan dan kiri. Di masing-masing pangkal aorta tersebut terdapat tiga percabangan arteri, yaitu arteri karotis, arteri pulmo kutaneus, dan arkus aorta. Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala. Arteri pulmo kutaneus bërcabang menjadi arteri pulmonalis yang membawa darah ke paru-paru dan arteri kutanea yang membawa darah ke kulit. Adapun arkus aorta membawa darah ke bagian belakang tubuh.
 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan
        Serambi kananjantung katak menerima darah yang banyak mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh. Darah dari serambi kanan dan serambi kiri menuju ke bilik yang terdiri atas satu ruang. Akibatnya, terjadilah percampuran antara darah yang belurn disaring serta banyak mengandung karbon dioksida dan darah yang banyak mengandung oksigen.


     c. Sistem Peredaran Darah
 Setiap organisme pasti melakukan kegiatan metabolisme di dalam tubuhnya Sistem Peredaran Darah pada Hewan        Sistem peredaran darah katak adalah sistern peredaran darah ganda dan tertutup. Darah yang berasal dari seluruh tubuh, melalui pembuluh balik dipompa menuju ke serambi kanan, kemudian menuju ke bilik jantung. Darah dari bilik dipompa lagi menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, darah melepaskan karbon dioksida dan mengikat oksigen. Selanjutnya, melalui pembuluh balik paru-paru, darah dari paru-paru dialirkan kembali menuju ke serambi kiri, dan kembali ke bilik jantung. Darah dari bilik jantung dipompa atau dialirkan ke seluruh tubuh, demikian seterusnya
.
       Di samping sistem peredaran darah terdapat sistem peredaran limfa. Sistem peredaran limfa berperan membawa cairan dan seluruh tubuh ke dalam peredaran darah. Cairan limfa berisi leukosit dan protein plasma darah. Cairan limfa dari kapiler darah yang masuk ke jaringan dibawa menuju vena melalui pembuluh limfa. Pembuluh-pembuluh limfa mempunyai berbagai diameter dan bentuk. Pada katak terdapat kantong-kantong cairan limfa di bawah kulit. Akibatnya, kulit katak selalu lembap karena memiliki daya absorpsi air yang besar. 

Sistem Peredaran Darah pada Protozoa
      Protozoa, misalnya Amoeba sp. tidak memiliki alat transportasi khusus. Makanan setelah dicerna di dalam rongga makanan langsung diserap oleh protoplasma. Protoplasma adalah materi berupa cairan kental yang mengandung banyak senyawa organik dan merupakan bagian dan sel. Rongga makanan pada Amoeba sp. terbentuk setelah makanan masuk ke dalam sd. Sesudah makanan dicema, sari-sari makanan diedarkan ke seluruh bagian sel, sedangkan zat sisa dikeluarkan melalui membran sd secara difusi.

Sekian Artikel Tentang, Sistem Peredaran Darah Hewan semoga Bermanfaat.
(Sumber : Konsep dan Penerapan Sains Biologi, Hal 53-62, Penerbit : Tiga Serangkai.2004.Solo, Penulis : Drs.Sunarto.dkk.)
Advertisement

Iklan Sidebar