Bisnis rumahan yaitu suatu kegiatan perjuangan yang dilakukan dari rumah. Saat ini tren wirausaha sedang naik daun di tengah masyarakat kita, apalagi membuka perjuangan sendiri dari rumah. Hal ini tidak terlepas dari tugas pemerintah yang terus berusaha mendorong munculnya wirausaha-wirausaha gres sebagai motor pendorong perekonomian. Menjalankan perjuangan dengan modal kecil bisa dilakukan dengan memangkas biaya sewa tempat dan biaya promosi. Untuk biaya tempat, kita dapat menggunkan rumah kita sendiri sebagai tempat usaha. Sudah bukan diam-diam lagi jikalau rupiah mirip perosotan air Niagara-gara. Soalnya, rupiah terus melorot ke bawah, bahkan sempat tembus Rp14 ribu per dolar! Gak heran, muncul keluhan bisnis lesu karena rupiah jeblok. Tapi di tengah keluhan itu, ada beberapa pebisnis yang tersenyum lebar. Mereka mengambil wangsit bisnis rumahan yang gak terpengaruh anjloknya mata uang dalam negeri.
Berikut ini 5 wangsit bisnis rumahan yang nggak bakal ikutan lesu kayak rupiah yang dapat dilirik:
- 1. Hijab - Modal Rp 5-10 juta
Kalau mau bisnis hijab tidak perlu produksi sendiri. Bisa ambil dari pemasok, semisal dari Pasar Tanah Abang, kemudian dijual lagi. Tapi harus berilmu tawar-menawar biar dapat dijual lagi dengan dengan harga lebih tinggi.
Untuk hijab pasar di dalam negeri masih manis alasannya Indonesia yaitu negara dengan penduduk dominan muslim. Kalau mau menggasak peluang lain, pasarkan juga di negeri yang warganya banyak yang muslim, mirip Malaysia, Brunei, atau Arab Saudi.
Contoh saja hijab di Pasar Tanah Abang seharga Rp50 ribu rata-rata dibanderol 49 ringgit di Malaysia. Dengan kurs 1 ringgit sekitar Rp3.500, dapat untung 2 kali lipat!
- 2. Kerajinan tangan - Modal Rp 10-20 juta
Ide lain yaitu membuka bisnis kerajinan tangan dengan materi murni dari dalam negeri. Klau punya modal lebih, dapat mempekerjakan pegawai. Tapi jikalau gak bisa, pilihannya entah itu kita bikin sendiri dengan skill sendiri atau kolaborasi dengan pusat perjuangan kecil-menengah di daerah.
Contohnya di Sumedang dan Sleman, ada desa penghasil kerajinan bambu. Kalau mau bisnis kerajinan tanah liat, dapat kulakan di Kasongan, Bantul atau Yogyakarta. Kita harus paham seluk-beluk kerajinan yang akan ditekuni sebagai bisnis. Supaya dapat memasarkan dengan baik, mungkin dapat hingga ke negeri tetangga.
Semisal kulakan patung tanah liat hiasan meja seharga Rp3.000. Di pasar mancanegara, patung kayak gitu dapat dihargai sedikitnya US$ 1. Terlebih lagi jikalau bentuknya eksotis kayak tokoh wayang.
- 3. Katering - Modal: Rp 20-30 juta
Bicara soal bisnis katering, modal niscaya agak besar alasannya keperluannya banyak, mirip beli peralatan masak, materi serta honor asisten. Tapi sebagai pemula, cari proyek kecil-kecilan dulu aja, semisal nembusin seminar/workshop dengan penerima 50 orang.
Bikin sajian yang bahannya berasal dari dalam negeri untuk menekan pengeluaran. Kalau mau bisnis katering masakan Jepang atau Korea, misalnya, gak cukup dengan modal Rp 20 juta. Jangan lupa, harus pandai masak.
Semisal, katering dengan sajian gudeg untuk 100 tamu undangan. Harga tiap porsi ditetapkan Rp 25 ribu, sedangkan belanja modal cuma Rp 20 ribu, ada laba Rp 5.000 x 100= Rp 500 ribu. Itu gres satu acara. Dalam sebulan program dapat lebih dari sekali.
- 4. Jualan Batik - Modal: Rp 10-20 juta
Sebagai gosip aja nih, batik Indonesia sudah diakui UNESCO loh, jadi punya nama baik di dunia internasional. Kalau mau bisnis batik berkualitas, contohnya batik tulis, otomatis modalnya juga besar alasannya harganya pun mahal.
Kita dapat kolaborasi dengan kelompok-kelompok pembatik di kawasan mirip Solo, Pekalongan dan Yogyakarta untuk memproduksi batik. Atau dapat juga fokus ke pasar luar negeri lewat toko online dengan pengantar berbahasa Inggris.
Semisal, kulakan batik tulis di Solo dengan harga Rp200 ribu. Di pasar luar negeri, contohnya Amerika, batik tulis dapat dihargai hingga US$ 50. Di luar negeri juga sering ada ekspo produk dalam negeri yang difasilitasi pemerintah. Acara kayak gini dapat dimanfaatkan untuk pemasaran produk batik.
Yang belum kerja atau jenuh jadi karyawan, dapat dicoba ide-ide bisnis rumahan di atas. Kurang modal? Bank sekarang menyediakan kredit usaha. Jangan ragu dan aib untuk jadi pengusaha!
Sumber by Suara
Advertisement