Info Populer 2022

SOP pemeriksaan fisik

SOP pemeriksaan fisik
SOP pemeriksaan fisik
pada kesempatan ini admin akan membagikan tentang SOP pemeriksaan fisik. bagi teman - teman sejawat mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya pemeriksaan fisik, dan pastilah bagi teman - teman yang sudah bekerja dengan profesinya sebagai perawat ataupun tenaga kesehatan lain dalam sebuah rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya sudah sering sekali melakukannya. berikut kami bagikan tentang SOP pemeriksaan fisik. bagi teman - teman yang masih dalam tahap pendidikan dan bagi teman - teman yang mau refresh ilmu silahkan dibaca:

SOP Pemriksaan Fisik

Pengertian SOP pemeriksaan fisik.

SOP pemeriksaan fisik adalah standar operasional yang dijadikan acuan oleh petugas kesehatan dalam sebuah rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya dalam melakukan pemeriksaan fisik pada tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya beberapa bagian tubuh saja yang dianggap perlu yang berguna dalam menegakkan suatu diagnosis.


Tujuan SOP Pemeriksaan fisik

  1. sebagai kerangka acuan supaya tindakan dilakukan dengan baik dan benar
  2. memperoleh data yang berhubungan dengan keadaan tubuh pasien 
  3. menegakkan diagnosa dalam memberikan perawatan dan atau pengobatan.

Persiapan alat
  1. lampu senter
  2. spatel lidah
  3. refleks hammer
  4. thermometer
  5. stetoskop
  6. tensimeter
  7. bengkok
  8. buku catatan
  9. satus pasien
  10. vaselin atau pelumas

Persiapan pasien
  1. pasien diberi penjelasan (bila sadar) bahwa dokter atau perawat akan melakukan pemeriksaan atas kesehatannya.
  2. pasien diberitahukan untuk mengemukakan semua keluhan - keluhan yang dirasakan

Pelaksanaan
  • cuci tangan
  • semua alat telah disiapkan dibawa kedekat pasien
  • pasang sampiran untuk menjaga privacy pasien
  • pasien diajarkan untuk terlentang ditempat tidur
  • lakukan pengukuran tanda - tanda vital, meliputi :
  1. tekanan darah
  2. suhu
  3. nadi
  4. respirasi
  • pemeriksaan fisik pasien dimulai dari kepala hingga ujung kaki (head to toe). lampu senter untuk pemeriksaan mata, hidung, telinga dan tenggorokan.
  • spatel lidah digunakan untuk menekan lidah pada saat melakukan pemeriksaan daerah mulut
  • pasien dibantu melepaskan kancing baju untuk pemeriksaan dada dan punggung, bila pasien tidak sadar atau keadaan masih lemah bisa dibantu oleh perawat lain, setelah selesai baju pasien dikenakan kembali.
  • celana / rok / sarung diturunkan kebawah untuk pemeriksaan daerah perut dan bagian bawah. bila dokter memerlukan pemeriksaan dalam melalui vagia atau rektum, dokter diberikan sarung tangan dan vaselin. setelah selesai dialakukan pemeriksaan pakaian bawah dikenakan kembali.
  • pemeriksaan kedua tungkai, untuk pemeriksaan refleks hammer.
  • setelah selesai semuanya, pasien dan alat - alat dirapikan kembali

pendokumentasian
  • tulis tindakan yang yang telah dilakukan pada pasien.
  • catat nama pasien yang diberikan tindakan.
  • tuliskan hasil pemeriksaan fisik yang telah dilakukan.

Diatas merupakan SOP pemeriksaan fisik, semoga dapat membatu dan bermanfaat
Advertisement

Iklan Sidebar