Dari waktu ke waktu, kegiatan blogging semakin digandrungi. Blogger-blogger pemula muncul dari banyak sekali kalangan. Ada yang cuma sekedar menyalurkan hobi menulis dan menyebarkan kegiatan sehari-hari, ada juga yang mencari rizki lewat artikel-artikel yang ia tulis.
Seperti kita tahu, dilihat dari intensitas atau lamanya waktu yang dihabiskan buat ngeblog, blogger dapat dibedakan menjadi 2: Full-time blogger dan Part-time blogger. Saya yakin anda sudah tahu bedanya.
Anda termasuk yang mana?
Kalau kita baca cerita para mastah yang sukses, sepertinya hampir tidak ada yang blogger paruh waktu. Mereka mengisi jam-jam produktif setiap harinya untuk mengurus dan membesarkan blog. Seperti Mas Timon (admin blog Mastimon.com ini) yang berani resign dari pekerjaan mapan untuk beralih menjadi full-time blogger.
Memang tidak gampang meninggalkan pekerjaan tetap yang sudah kita jalani bertahun-tahun. Apalagi kita meraihnya lewat usaha dan persaingan yang ketat. Terlalu beresiko meninggalkan pekerjaan yang sudah memberi pemasukan bulanan untuk berpindah kepada pekerjaan yang belum benar-benar kita kuasai.
Dengan mindset ini, pilihan bijaknya ya menjadi blogger paruh waktu. Seperti yang saya lakukan sekarang. Sambil menjalani rutinitas tiap hari, tentu masih ada waktu yang dapat disisihkan untuk menulis artikel di blog.
Kelebihan Part-Time Blogger
Pada dasarnya, apapun usaha atau pekerjaan akan lebih berpeluang sukses manakala dilakukan dengan totalitas. Artinya kita berani mengeluarkan lebih banyak waktu, tenaga, pikiran, dan modal untuk fokus pada pekerjaan itu.
Blogger juga sama. Hampir tidak mungkin bagi anda yang “mendua” dapat mengalahkan yang penuh. Hanya dengan fokus pada blog, berarti lebih banyak waktu untuk menulis artikel serta berguru cara-cara mengoptimasi blog.
Meski demikian, tidak ada salahnya saya membagikan sedikit kelebihan blogger paruh waktu:
1. Punya pengalaman faktual sebagai materi tulisan.
Kalau punya kesibukan di luar ngeblog, berarti ada pengalaman yang dapat jadi topik/tema artikel. Menulis berdasarkan pengalaman akan lebih berbobot dibanding artikel hasil rewrite. Tulisan anda akan terasa punya ruh terutama ketika dibaca orang yang punya pekerjaan sama, sebab mengalami pribadi topik yang anda tulis.
2. Punya sumber pemasukan lain untuk membesarkan blog.
Sudah jelas, untuk mengelola blog secara serius butuh modal alias tidak gratis. Bahkan modal yang dibutuhkan relatif tak sedikit. Paling minim yakni untuk beli domain dan template.
Nah, blogger pemula tentu sulit mencukupi kebutuhan itu bila hanya mengandalkan blog. Sebab blog yang masih gres tidak dapat pribadi menghasilkan uang. Kaprikornus dengan mempertahankan pekerjaan utama, kita punya sumber pemasukan untuk memenuhinya.
3. Punya relasi/komunitas yang beragam.
Bukan jaminan sebenarnya. Apalagi bila anda introvert dan kurang suka bergaul (kabarnya kebanyakan blogger itu introvert?). Tapi setidaknya dengan punya pekerjaan utama anda punya dunia/komunitas lain selain dunia blogging.
Apa pentingnya relasi? Tentu saja yakni media promosi. Sudah jelas, promosi yang tertarget yakni salah satu penunjang kesuksesan blog. Dengan membagikan goresan pena terbaru di grup-grup media umum yang anda miliki, selain mendapat trafik, dapat jadi reputasi anda juga terangkat di lingkungan kerja. Beda halnya dengan blogger yang hanya mempromosikan goresan pena di grup-grup para blogger (dengan mengajak blogwalking dsb.) malah kurang elok di mata mesin pencari.
Pilih Kaprikornus Blogger atau Penulis Buku?
Tips Untuk Blogger Paruh Waktu Agar Istiqomah Menulis
Bermodal kelebihan di atas, apakah blogger paruh waktu dapat sukses? Seperti kata bijak, selama ada kemauan disitu ada jalan . Selama kita menggunakan cara yang benar, kesuksesan bukan hal mustahil.
Nah, syarat untuk mencapai kesana yang paling utama yakni terus mengudate postingan. Sayangnya inilah tantangan terberat para Part-Time Blogger. Untuk itu, berikut cara supaya artikel demi artikel terus mengalir di tengah kita menjalani kesibukan lain.
1. Pilih niche yang sesuai dengan pekerjaan/rutinitas.
Topik menulis paling gampang yakni yang sesuai minat, passion, hobi, atau kegiatan yang kita lakukan setiap hari. Kalau anda karyawan, pilih niche tutorial cara menuntaskan hal-hal berkaitan kiprah anda. Kalau mahasiswa, tulis mata kuliah hari ini lengkap klarifikasi dosen. Kalau punya usaha lele, ya pillih topik budidaya lele mulai dari pembenihan hingga konsumsi.
Sebenarnya banyak yang tahu hal ini, tapi mengabaikannya. Alasannya sebab topik pekerjaannya kurang populer, atau sedikit yang mencari kata kunci itu di search engine, atau BPK nya kecil dan lain-lain. Kalau sudah usang terjun di dunia blogging tidak apa-apa. Tapi bila masih baru, menentukan niche yang sesuai dengan passion akan menghindarkan anda dari pensiun dini dari dunia blog.
Berdasarkan pengalaman menulis dengan cara ini pula, saya mencicipi hal berbeda dalam menjalani pekerjaan utama. Jika sebelumnya melaksanakan pekerjaan sebisa mungkin cepat selesai, kini lebih teliti sebab nanti akan saya jadikan artikel. Biasanya saya menciptakan catatan kecil atau foto, supaya mempermudah dalam menulisnya nanti.
2. Pintar membagi waktu
Menurut saya rukun utama ngeblog itu ada tiga. Pertama cari topik yang elok (riset kata kunci). Kedua menulis artikel yang unik, dan yang ketiga promosi. Tentu masih banyak lagi yang lain, tapi berdasarkan saya itu tambahan.
Ketiga hal ini dapat dilakukan bersamaan, dapat juga dikerjakan terpisah. Namun artikel yang elok biasanya tidak dapat diselesaikan sekali waktu. Misalnya, di waktu dini hari anda mencari bahan/topik artikelnya dulu. Lalu di malam harinya (selesai kerja) kita mulai mengetik dan mempublish-nya.
Itu kalau kita ingin posting setiap hari. Kebanyakan blogger part-time jarang dapat hingga segitu. Umumnya 2-3 kali seminggu sudah sangat bagus. Dan tidak ada yang perlu ditakutkan dengan hal itu. Selama kita membahas topiknya secara mendalam dan punya keunggulan tersendiri (berdasarkan pengalaman pribadi bukan hanya rewrite), sangat berpeluang mendatangkan pengunjung yang banyak.
3. Sisihkan penghasilan untuk membesarkan blog
Saat masih awal ngeblog, tidak ada salahnya memasukkan blog sebagai salah satu prioritas pengeluaran bulanan. Ini bila benar-benar ingin mengakibatkan blog sebagai sumber penghasilan masa depan.
Namun besarannya juga harus dibatasi. Sebab ketika sudah kecanduan ngeblog, menyerupai ingin terus dan terus menyempurnakannya meski harus mengeluarkan biaya. Mulai dari beli domain, kemudian beli template yang terbaik. Lalu kita tahu ada tools riset keyword berbayar yang bagus. Lalu ada yang jual e-book trik menciptakan artikel di internet, dan seterusnya. Seperti tidak ada habisnya. Kalau tidak dibatasi, bisa-bisa lebih besar pasak daripada tiang.
Nah, ketiga tips di atas hanya sekelumit saran yang dapat anda pakai. Bagi anda blogger paruh waktu, niscaya punya cerita tersendiri berikut cara mengelola waktu biar dapat terus update postingan. Happy blogging…
Ditulis oleh admin blog Panduan Mengajar
Seperti kita tahu, dilihat dari intensitas atau lamanya waktu yang dihabiskan buat ngeblog, blogger dapat dibedakan menjadi 2: Full-time blogger dan Part-time blogger. Saya yakin anda sudah tahu bedanya.
Kalau kita baca cerita para mastah yang sukses, sepertinya hampir tidak ada yang blogger paruh waktu. Mereka mengisi jam-jam produktif setiap harinya untuk mengurus dan membesarkan blog. Seperti Mas Timon (admin blog Mastimon.com ini) yang berani resign dari pekerjaan mapan untuk beralih menjadi full-time blogger.
Memang tidak gampang meninggalkan pekerjaan tetap yang sudah kita jalani bertahun-tahun. Apalagi kita meraihnya lewat usaha dan persaingan yang ketat. Terlalu beresiko meninggalkan pekerjaan yang sudah memberi pemasukan bulanan untuk berpindah kepada pekerjaan yang belum benar-benar kita kuasai.
Dengan mindset ini, pilihan bijaknya ya menjadi blogger paruh waktu. Seperti yang saya lakukan sekarang. Sambil menjalani rutinitas tiap hari, tentu masih ada waktu yang dapat disisihkan untuk menulis artikel di blog.
Kelebihan Part-Time Blogger
Pada dasarnya, apapun usaha atau pekerjaan akan lebih berpeluang sukses manakala dilakukan dengan totalitas. Artinya kita berani mengeluarkan lebih banyak waktu, tenaga, pikiran, dan modal untuk fokus pada pekerjaan itu.
Blogger juga sama. Hampir tidak mungkin bagi anda yang “mendua” dapat mengalahkan yang penuh. Hanya dengan fokus pada blog, berarti lebih banyak waktu untuk menulis artikel serta berguru cara-cara mengoptimasi blog.
Meski demikian, tidak ada salahnya saya membagikan sedikit kelebihan blogger paruh waktu:
1. Punya pengalaman faktual sebagai materi tulisan.
Kalau punya kesibukan di luar ngeblog, berarti ada pengalaman yang dapat jadi topik/tema artikel. Menulis berdasarkan pengalaman akan lebih berbobot dibanding artikel hasil rewrite. Tulisan anda akan terasa punya ruh terutama ketika dibaca orang yang punya pekerjaan sama, sebab mengalami pribadi topik yang anda tulis.
2. Punya sumber pemasukan lain untuk membesarkan blog.
Sudah jelas, untuk mengelola blog secara serius butuh modal alias tidak gratis. Bahkan modal yang dibutuhkan relatif tak sedikit. Paling minim yakni untuk beli domain dan template.
Nah, blogger pemula tentu sulit mencukupi kebutuhan itu bila hanya mengandalkan blog. Sebab blog yang masih gres tidak dapat pribadi menghasilkan uang. Kaprikornus dengan mempertahankan pekerjaan utama, kita punya sumber pemasukan untuk memenuhinya.
3. Punya relasi/komunitas yang beragam.
Bukan jaminan sebenarnya. Apalagi bila anda introvert dan kurang suka bergaul (kabarnya kebanyakan blogger itu introvert?). Tapi setidaknya dengan punya pekerjaan utama anda punya dunia/komunitas lain selain dunia blogging.
Apa pentingnya relasi? Tentu saja yakni media promosi. Sudah jelas, promosi yang tertarget yakni salah satu penunjang kesuksesan blog. Dengan membagikan goresan pena terbaru di grup-grup media umum yang anda miliki, selain mendapat trafik, dapat jadi reputasi anda juga terangkat di lingkungan kerja. Beda halnya dengan blogger yang hanya mempromosikan goresan pena di grup-grup para blogger (dengan mengajak blogwalking dsb.) malah kurang elok di mata mesin pencari.
Pilih Kaprikornus Blogger atau Penulis Buku?
Tips Untuk Blogger Paruh Waktu Agar Istiqomah Menulis
Bermodal kelebihan di atas, apakah blogger paruh waktu dapat sukses? Seperti kata bijak, selama ada kemauan disitu ada jalan . Selama kita menggunakan cara yang benar, kesuksesan bukan hal mustahil.
Nah, syarat untuk mencapai kesana yang paling utama yakni terus mengudate postingan. Sayangnya inilah tantangan terberat para Part-Time Blogger. Untuk itu, berikut cara supaya artikel demi artikel terus mengalir di tengah kita menjalani kesibukan lain.
1. Pilih niche yang sesuai dengan pekerjaan/rutinitas.
Topik menulis paling gampang yakni yang sesuai minat, passion, hobi, atau kegiatan yang kita lakukan setiap hari. Kalau anda karyawan, pilih niche tutorial cara menuntaskan hal-hal berkaitan kiprah anda. Kalau mahasiswa, tulis mata kuliah hari ini lengkap klarifikasi dosen. Kalau punya usaha lele, ya pillih topik budidaya lele mulai dari pembenihan hingga konsumsi.
Sebenarnya banyak yang tahu hal ini, tapi mengabaikannya. Alasannya sebab topik pekerjaannya kurang populer, atau sedikit yang mencari kata kunci itu di search engine, atau BPK nya kecil dan lain-lain. Kalau sudah usang terjun di dunia blogging tidak apa-apa. Tapi bila masih baru, menentukan niche yang sesuai dengan passion akan menghindarkan anda dari pensiun dini dari dunia blog.
Berdasarkan pengalaman menulis dengan cara ini pula, saya mencicipi hal berbeda dalam menjalani pekerjaan utama. Jika sebelumnya melaksanakan pekerjaan sebisa mungkin cepat selesai, kini lebih teliti sebab nanti akan saya jadikan artikel. Biasanya saya menciptakan catatan kecil atau foto, supaya mempermudah dalam menulisnya nanti.
2. Pintar membagi waktu
Menurut saya rukun utama ngeblog itu ada tiga. Pertama cari topik yang elok (riset kata kunci). Kedua menulis artikel yang unik, dan yang ketiga promosi. Tentu masih banyak lagi yang lain, tapi berdasarkan saya itu tambahan.
Ketiga hal ini dapat dilakukan bersamaan, dapat juga dikerjakan terpisah. Namun artikel yang elok biasanya tidak dapat diselesaikan sekali waktu. Misalnya, di waktu dini hari anda mencari bahan/topik artikelnya dulu. Lalu di malam harinya (selesai kerja) kita mulai mengetik dan mempublish-nya.
Itu kalau kita ingin posting setiap hari. Kebanyakan blogger part-time jarang dapat hingga segitu. Umumnya 2-3 kali seminggu sudah sangat bagus. Dan tidak ada yang perlu ditakutkan dengan hal itu. Selama kita membahas topiknya secara mendalam dan punya keunggulan tersendiri (berdasarkan pengalaman pribadi bukan hanya rewrite), sangat berpeluang mendatangkan pengunjung yang banyak.
3. Sisihkan penghasilan untuk membesarkan blog
Saat masih awal ngeblog, tidak ada salahnya memasukkan blog sebagai salah satu prioritas pengeluaran bulanan. Ini bila benar-benar ingin mengakibatkan blog sebagai sumber penghasilan masa depan.
Namun besarannya juga harus dibatasi. Sebab ketika sudah kecanduan ngeblog, menyerupai ingin terus dan terus menyempurnakannya meski harus mengeluarkan biaya. Mulai dari beli domain, kemudian beli template yang terbaik. Lalu kita tahu ada tools riset keyword berbayar yang bagus. Lalu ada yang jual e-book trik menciptakan artikel di internet, dan seterusnya. Seperti tidak ada habisnya. Kalau tidak dibatasi, bisa-bisa lebih besar pasak daripada tiang.
Nah, ketiga tips di atas hanya sekelumit saran yang dapat anda pakai. Bagi anda blogger paruh waktu, niscaya punya cerita tersendiri berikut cara mengelola waktu biar dapat terus update postingan. Happy blogging…
Ditulis oleh admin blog Panduan Mengajar
Advertisement