Info Populer 2022

Cara Menghitung Kebutuhan Tenaga Perawat PerShift Dalam Sebuah Ruangan Menurut Douglas

Cara Menghitung Kebutuhan Tenaga Perawat PerShift Dalam Sebuah Ruangan Menurut Douglas
Cara Menghitung Kebutuhan Tenaga Perawat PerShift Dalam Sebuah Ruangan Menurut Douglas
Sebagai seorang perawat tentu kita diharuskan untuk memahami bagaiman cara menghitung kebutuhan perawat yang ideal dalam setiap ruangan dan berapa jumlah yang harus jaga pershiftnya.

Terlebih lagi apabila seseorang perawat memegang peranan sebagai seorang kepala ruangan, sangat diwajibkan sekali untuk bisa menghitung berapa kebutuhan perawat yang diperlukan untuk bertugas diruangan yang dikepalainya, agar tidak terjadinya over kerja perawat atau minus kerja perawat.


Sebenarnya ada beberapa metode yang bisa dipakai dalam menentukan kebutuhan tenaga perawat perawat dalam suatu ruang rawat. Namun untuk bahasan kali ini kami akan mencoba menjelaskan tentang metode perhitungan kebutuhan perawat dalam sebuah ruang rawat menurut douglas.

Menurut Douglas(1984) dalam suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga yang diperlukan tergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan pasien. 

Menurut Loveridge & Cummings (1996) klasifikasi derajat ketergantungan pasien dibagi 3 kategori, yaitu :

a. Perawatan minimal : memerlukan waktu 1 – 2 jam/24 jam ang terdiri atas :
  • Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan sendiri.
  • Makan dan minum dilakukan sendiri
  • Ambulasi dengan pengawasan
  • Observasi tanda-tanda vital dilakukan setiap shift.
  • Pengobatan minimal, status psikologis stabil.
  • Persiapan prosedur memerlukan pengobatan.

b. Perawatan intermediet / Partial : memerlukan waktu 3 – 4 jam/24 jam yang terdiri atas :
  • Kebersihan diri dibantu, makan minum dibantu
  • Observasi tanda-tanda vital tiap 4 jam
  • Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali
  • Voley kateter/intake output dicatat
  • Klien dengan pemasangan infus, persiapan pengobatan, memerlukan prosedur

c. Perawatan maksimal/total : memerlukan waktu 5 – 6 jam/24 jam :
  • Segala diberikan/dibantu
  • Posisi yag diatur, observasi tanda-tanda vital setiap 2 jam
  • Makan memerlukan NGT, menggunakan terapi intravena
  • Pemakaian suction
  • Gelisah/disorientasi
Nah sesuai derajat ketergantungan pasien diatas, Douglas menetapkan klasifikasi kebutuhan perawat berdasarkan 3 jenis ketergantungan pasien tersebut sebagai berikut :

Waktu Klasifikasi
Pagi
Sore
Malam
Minimal
Partial
Total
0,17
0,27
0,36
0,14
0,15
0,30
0,10
0,07
0,20

Berdasarkan ketetapan diatas douglas merumuskan kebutuhan tenaga perawat dalam sebuah ruangan pershift ialah sebagai berikut :

Jumlah kebutuhan tenaga perawat / shift = Jumlah pasien klasifikasi x Ketetapan kebutuhan perawat/shift.

Contoh.
Misalkan dalam sebuah ruangan terdapat 10 pasien dengan kriteria 5 minimal, 3 partial, dan 2 total, berapakah kebutuhan tenaga perawat pershift pagi, sore dan malam.

Maka :

Kebutuhan tenaga perawat shift pagi.

shift pagi = (5x0,17) + (3x0,27) + (2x0,36) = 0,85+0,81+0.72= 2,38 tenaga perawat.

Jadi diperoleh 2,38 tenaga perawat yang dibutuhkan untuk jaga shift pagi berdasarkan banyaknya pasien yang ada pada contoh diatas.

Nah untuk kebutuhan tenaga perawat shift sore dan malam silahkan anda hitung sendiri berdasarkan rumus dan ketetapan douglas pada tabel diatas.


Untuk mondownload artikel diatas silahkan DISINI
Advertisement

Iklan Sidebar