Info Populer 2022

Gejala, Tanda-tanda Peningkatan TIK (tekanan intrakranial) dan Penganan Medis

Gejala, Tanda-tanda Peningkatan TIK (tekanan intrakranial) dan Penganan Medis
Gejala, Tanda-tanda Peningkatan TIK (tekanan intrakranial) dan Penganan Medis
Otak berada didalam rongga tengkorak,yang dilindungi oleh selaput durameter. Struktur tulang tengkorak yang kaku dan keras serta selaput durameter yang tidak elastis mengurangi kemungkinan pengembangan jaringan otak dalam keadaan tertentu. Di dalam rongga tengkorak yang kaku terdapat jaringan otak,darah dan pembuluh darah serta cairan serebrospinalis.

Tekanan intrakranial adalah tekanan di dalam ruang tengkorak yang dilindungi dari tekanan luar. Tekanan ini dinamik dan berfluktuatif secara ritmis mengikuti siklus jantung, respirasi, dan perubahan proses fisiologis tubuh; secara klinis bisa diukur dari tekanan intraventrikuler, intraparenkimal, ruang subdural, dan epidural.


Kranium dan kanalis vertebralis yang utuh, bersama-sama dengan durameter membentuk suatu wadah yang berisi jaringan otak, darah dan cairan serebrospinalis. Jika diukur tekanan intrakranial yang normal adalah 5- 15 mm Hg (Kandal ER). Penulis lain mencatat tekanan intrakranial adalah 5- 20 mm Hg. Bila terjadi kenaikan yang relatif kecil dari volume otak, keadaan ini tidak akan cepat menyebabkan tekanan tinggi intrakranial. Sebab volume yang meninggi ini dapat dikompensasi dengan memindahkan cairan serebrospinalis dari ronga tengkorak ke kanalis spinalis dan disamping itu volume darah intrakranial akan menurun oleh karena berkurangnya peregangan durameter. Hubungan antara tekanan dan volume ini dikenal dengan complience. Jika otak, darah dan cairan serebrospinalis volumenya terus menerus meninggi, maka mekanisme penyesuaian ini akan gagal dan terjadilah tekanan tinggi intrakranial (Adams RD, Youmans JR).

Sebagai seorang tenaga kesehatan (dokter / perawat) sangatlah penting untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda terjadinya peningkatan tekanan intracranial yang sangat dibutuhkan agar dapat membuat intervensi medis dan menegakkan diagnosa.

Berikut ini merupakan gejala dan tanda-tanda peningkatan TIK (tekanan intracranial) yang kami rangkum dari beberapa refferensi.

Gejala Peningkatan TIK (Tekanan intrakrnial)

  • Nyeri Kepala 
Nyeri kepala terjadi karena dilatasi vena, sehingga terjadi traksi dan regangan struktur-sensitif-nyeri, dan regangan arteri basalis otak. Nyeri kepala dirasakan berdenyut terutama pagi hari saat bangun tidur. Kadangkala penderita merasa ada rasa penuh di kepala. Nyeri kepala bertambah jika penderita bersin, mengejan, dan batuk.
  • Muntah 
Muntah terjadi karena adanya distorsi batang otak saat tidur, sehingga biasanya muncul pada pagi hari saat bangun tidur. Biasanya tidak disertai mual dan sering proyektil.
  • Kejang 
Kecurigaan tumor otak disertai peningkatan tekanan intrakranial adalah jika penderita mengalami kejang fokal menjadi kejang umum dan pertama kali muncul pada usia lebih dari 25 tahun.
  • Perubahan Status Mental dan Penurunan Kesadaran 
Penderita sulit memusatkan pikiran, tampak lebih banyak mengantuk serta apatis.

Tanda-tanda peningkatan TIK (tekanan intrakranial)

Adapun tanda klinis yang dapat kita ketahui dengan melakukan empat pemeriksaan yaitu, tingkat kesadaran, pupil, respon motoric dan tanda-tanda vital yang kami kutip dari buku Rujukan Cepat di Ruang ICU/CCU editor: Doris Weinstock adalah sebagai berikut :

Penilaian 1

Tingkat Kesadaran

Tanda Awal
  • Memerlukan peningkatan stimulasi
  • Gangguan orientasi ringan
  • Gelisah dan cemas
  • Tiba-tiba diam
Tanda Lanjut
  • Tidak sadar

Penialaian 2

Pupil

Tanda Awal
  • Perubahan pupil pada sisi yang mengalami lesi
  • Satu pupil kontriksi tetapi kemudian berdilatasi (hipus unilateral)
  • Reaksi lambat pada kedua pupil
  • Pupil tidak sama
Tanda Lanjut
  • Fiksasi pupil dan dilatasi atau mengembang

Penilaian 3

Respons motorik

Tanda Awal
  • Tiba-tiba lemah
  • Perubahan motoric disisi yang berlawanan dengan lesi
  • Pronator drift positif (dengan telapak tangan menghadap ke atas, satu tangan pronasi)
Tanda Lanjut
  • Sangat lemah

Penilaian 4

Tanda-tanda vital

Tanda Awal
  • Peningkatan tekanan darah yang intermiten
Tanda Lanjut
  • Peningkatan tekanan sistolik, dengan tekanan nadi yang melebar, bradikardia dan pernapassan abnormal (trias cushing)

Penanganan Medis peningkatan TIK (tekanan intracranial)

Tujuan utama dari penanganan medis pada peningkatan tekanan intrakranial yaitu mengurangi tekanan di kepala hingga mencapai nilai normal yang diharapkan.

Adapun penanganan medis yang dapat dilakukan sementara berupa tindakan darurat, sambil berusaha mencari penyebab dan tatalaksana sesuai dengan penyebab. 
  • Perbaiki jalan napas, pertahankan ventilasi
  • Tenangkan pasien
  • Naikkan kepala 300
Hal ini memperbaiki drainase vena, perfusi serebral, dan menurunkan tekanan intrakranial. Elevasi kepala dapat menurunkan tekanan intrakranial melalui beberapa cara, yaitu menurunkan tekanan darah, perubahan komplians dada, perubahan ventilasi, meningkatkan aliran vena melalui vena jugular yang tak berkatup, sehingga menurunkan volume darah vena sentral yang menurunkan tekanan intrakranial. Perpindahan CCS dari kompartemen intrakranial ke rongga subaraknoid spinal mungkin dapat menurunkan tekanan intrakranial. „
  • Atasi syok
  • Mengontrol tekanan rerata arterial
  • Harus ada keseimbangan antara pengurangan tekanan perfusi otak dengan kebutuhan mempertahankan aliran darah otak. Pada keadaan iskemi, sawar darah otak rusak sehingga peningkatan MAP dapat menambah edema vasogenik karena meningkatkan tekanan hidrostatik intravaskuler.
  • Pengaturan cairan dan elektrolit
  • Monitor tanda vital
  • Monitor Peningkatan TIK (Tekanan intrakranial)
  • Pemeriksaan pencitraan menggunakan Computerized Tomography untuk mendapatkan gambaran lesi dan pilihan pengobatan. Pada proses intrakranial luas (tumor, trauma) yang menyebabkan peningkatan intrakranial, dilakukan pembedahan untuk mengurangi volume patogen yang menekan. Proses intrakranial ekspansif yang menyumbat sirkulasi CSS berakibat hidrosefalus obstruktif yang pertama membutuhkan drainase kemudian tindakan pembedahan sesuai karakteristik lesi. Jika terjadi penyumbatan darah pada sistem ventrikel akibat perdarahan, diperlukan drainase ventrikel kemudian eksplorasi dan tatalaksana perdarahan.

Sumber :
  • Buku Rujukan Cepat di Ruang ICU/CCU editor: Doris Weinstock tahun 2012.
  • http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/viewFile/30/27
  • http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi53.pdf
Advertisement

Iklan Sidebar