Mencoba Kereta Unik Di Museum Kereta Api Ambarawa - Museum Kereta Api Ambarawa dulunya merupakan stasiun kereta api peninggalan Hindia-Belanda yang sempat berjaya dengan peralatan lengkap di jamannya. Kini, bekas stasiun ini disulap menjadi tempat yang menarik dan menjadi salah satu obyek wisata sejarah unggulan di Kota Ambarawa, sekitar 20 km dari Kota Semarang.
Sebelum menjadi museum pada 6 Oktober 1976, lokasi tersebut dikenal dengan stasiun Willem I. Kini, stasiun tersebut sudah tidak lagi beroperasi, namun dialihfungsikan sebagai tempat pelestarian lokomotif uap.
Ya, hanya di museum ini pengunjung akan melihat dua lokomotif uap yang masih bisa dijalankan dengan baik. Yakni Lokomotif B2502 dan B2503 buatan dari Maschinenfabriek Esslingen juga B 5112 buatan Hannoversche. Kereta uap tersebut memiliki gerigi dan terbilang unik. Kereta B2502 merupakan satu dari 3 kereta bersejarah yang masih berfungsi dan ada di dunia. Dua sisanya terdapat di India dan Swiss.
Sebagai obyek wisata sejarah, Museum Kereta Api Ambarawa memiliki banyak koleksi menarik. Diantaranya beragam jenis lokomotif mulai dari seri B, seri C, seri D sampai seri CC yang berukuran besar. Selain itu juga ada sejumlah barang antik seperti telegraf morse, telepon dan alat komunikasi jadul lainnya. Mesin pembuat tiket, mesin hitung, jalur kereta lama, hingga sejumlah alat yang berhubungan dengan kereta seperti lonceng dan peluit juga dipamerkan dan masih terawat dengan baik.
Museum satu ini juga memiliki sejumlah koleksi baru seperti kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang, kereta kayu CR dari Madura dan masih banyak lagi. Tak hanya belajar tentang sejarah dan mengenang masa lalu, museum keren satu ini juga menawarkan pengunjung untuk mencoba kereta wisata (kereta uap yang masih berfungsi).
Dengan demikian kesan suram dan membosankan tak akan ditemui ketika berkunjung ke lokasi ini. Ditambah sejumlah koleksi yang tata letaknya berada di alam terbuka, asri dan terjaga kebersihannya. Jadi, jika Anda berada di Semarang atau Yogyakarta jangan lupa menyempatkan waktu berwisata ke Museum Kereta Api Ambarawa.
Untuk masuk ke obyek wisata satu ini pengunjung dikenakan tarif yang sangat terjangkau yakni sekitar Rp 5 ribu per orang. Jika ingin menikmati fasilitas kereta wisata ada tarif tambahan sebagai berikut:
· Kereta wisata untuk satu orang Rp 50 ribu
· Kereta wisata untuk rombongan sekitar Rp 7 juta per gerbong dengan kapasitas 40 penumpang.
Kereta wisata diberangkatkan sehari dua kali yakni pukul 11.00 dan pukul 14.00 waktu setempat. Rutenya, untuk lokomotif uap PP Ambarawa – Bendono sedangkan lokomotif diesel PP Ambarawa – Tuntang.
Sepanjang perjalanan Anda akan diajak menikmati indahnya panorama alam. Mulai dari lembah hijau di sekitar gunung ungaran da merbabu, sawah, ladang dan rawa pening. Lamanya perjalanan sekitar 45 menit pulang-pergi.
Jika ingin naik kereta wisata disarankan untuk datang lebih awal dan membeli tiket terlebih dahulu sebelum berkeliling museum. Kereta ini cukup banyak peminatnya sehingga tiket cepat sekali habis. Bahkan terkadang gerbong kereta nampak penuh sesak, namun terlihat kegembiraan dan suasana ceria di dalamnya.
Namun, bila Anda kehabisan tiket kereta wisata juga bisa mencoba kereta lori yang hanya dinikmati dengan masuk ke dalam gerbong. Tarif yang dikenakan sekitar Rp 10 ribu per orang. Jika lelah, di sini juga banyak tempat duduk yang tersedia layaknya kereta api lainnya, toilet, tempat ibadah dan lain sebagainya.
· Dari Semarang. Menuju ke arah Ungaran di selatan – pertigaan Bawen – belok kanan menuju ke Tugu Palagan Ambarawa – kemudian belok kanan dan jalan sekitar 100 meter.Dari Yogyakarta. Jalan lurus menuju arah Semarang hingga bertemu pertigaan Palagan – belok kanan dan jalan sekitar 100 meter menuju museum.
· Dari Solo. Bisa lewat jalur alternatif dan berhenti di belakang museum, rutenya lewat Blotongan – Banyu Biru – lalu Ambarawa. Atau lewat jalur Salatiga – Tuntang – kemudian Ambarawa.
Untuk Anda yang menggunakan transportasi umum, cukup banyak kendaraan yang berlalu-lalang di sekitar museum dan mudah di dapatkan. Bisa dengan memilih memakai taksi atau menggunakan bus, namun harus transit atau oper kendaraan beberapa kali. Anda bisa berjalan kaki atau naik angkot sekitar 100 meter menuju Museum Kereta Api Ambarawa. Patokannya ialah berhenti di Moumen Palagan.
Baca Juga :
7 Tempat Wisata Unggulan Ambarawa
12 Tempat Wisata di Kabupaten Semarang
Sebelum menjadi museum pada 6 Oktober 1976, lokasi tersebut dikenal dengan stasiun Willem I. Kini, stasiun tersebut sudah tidak lagi beroperasi, namun dialihfungsikan sebagai tempat pelestarian lokomotif uap.
Ya, hanya di museum ini pengunjung akan melihat dua lokomotif uap yang masih bisa dijalankan dengan baik. Yakni Lokomotif B2502 dan B2503 buatan dari Maschinenfabriek Esslingen juga B 5112 buatan Hannoversche. Kereta uap tersebut memiliki gerigi dan terbilang unik. Kereta B2502 merupakan satu dari 3 kereta bersejarah yang masih berfungsi dan ada di dunia. Dua sisanya terdapat di India dan Swiss.
Sebagai obyek wisata sejarah, Museum Kereta Api Ambarawa memiliki banyak koleksi menarik. Diantaranya beragam jenis lokomotif mulai dari seri B, seri C, seri D sampai seri CC yang berukuran besar. Selain itu juga ada sejumlah barang antik seperti telegraf morse, telepon dan alat komunikasi jadul lainnya. Mesin pembuat tiket, mesin hitung, jalur kereta lama, hingga sejumlah alat yang berhubungan dengan kereta seperti lonceng dan peluit juga dipamerkan dan masih terawat dengan baik.
Museum satu ini juga memiliki sejumlah koleksi baru seperti kereta kayu dari Kebonpolo, Magelang, kereta kayu CR dari Madura dan masih banyak lagi. Tak hanya belajar tentang sejarah dan mengenang masa lalu, museum keren satu ini juga menawarkan pengunjung untuk mencoba kereta wisata (kereta uap yang masih berfungsi).
Dengan demikian kesan suram dan membosankan tak akan ditemui ketika berkunjung ke lokasi ini. Ditambah sejumlah koleksi yang tata letaknya berada di alam terbuka, asri dan terjaga kebersihannya. Jadi, jika Anda berada di Semarang atau Yogyakarta jangan lupa menyempatkan waktu berwisata ke Museum Kereta Api Ambarawa.
Harga Tiket dan Fasilitas Museum Kereta Api Ambarawa
Untuk masuk ke obyek wisata satu ini pengunjung dikenakan tarif yang sangat terjangkau yakni sekitar Rp 5 ribu per orang. Jika ingin menikmati fasilitas kereta wisata ada tarif tambahan sebagai berikut:
· Kereta wisata untuk satu orang Rp 50 ribu
· Kereta wisata untuk rombongan sekitar Rp 7 juta per gerbong dengan kapasitas 40 penumpang.
Kereta wisata diberangkatkan sehari dua kali yakni pukul 11.00 dan pukul 14.00 waktu setempat. Rutenya, untuk lokomotif uap PP Ambarawa – Bendono sedangkan lokomotif diesel PP Ambarawa – Tuntang.
Sepanjang perjalanan Anda akan diajak menikmati indahnya panorama alam. Mulai dari lembah hijau di sekitar gunung ungaran da merbabu, sawah, ladang dan rawa pening. Lamanya perjalanan sekitar 45 menit pulang-pergi.
Jika ingin naik kereta wisata disarankan untuk datang lebih awal dan membeli tiket terlebih dahulu sebelum berkeliling museum. Kereta ini cukup banyak peminatnya sehingga tiket cepat sekali habis. Bahkan terkadang gerbong kereta nampak penuh sesak, namun terlihat kegembiraan dan suasana ceria di dalamnya.
Namun, bila Anda kehabisan tiket kereta wisata juga bisa mencoba kereta lori yang hanya dinikmati dengan masuk ke dalam gerbong. Tarif yang dikenakan sekitar Rp 10 ribu per orang. Jika lelah, di sini juga banyak tempat duduk yang tersedia layaknya kereta api lainnya, toilet, tempat ibadah dan lain sebagainya.
Rute dan Transportasi ke Museum Kereta Api Ambarawa
Museum ini terletak di Jalan Stasiun No 1, Ambarawa, Kabupaten Semarang. Untuk berkunjung kesana bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi atau moda transportasi umum. Jika menggunakan kendaraan pribadi bisa memilih alternatif rute sebagai berikut:· Dari Semarang. Menuju ke arah Ungaran di selatan – pertigaan Bawen – belok kanan menuju ke Tugu Palagan Ambarawa – kemudian belok kanan dan jalan sekitar 100 meter.Dari Yogyakarta. Jalan lurus menuju arah Semarang hingga bertemu pertigaan Palagan – belok kanan dan jalan sekitar 100 meter menuju museum.
· Dari Solo. Bisa lewat jalur alternatif dan berhenti di belakang museum, rutenya lewat Blotongan – Banyu Biru – lalu Ambarawa. Atau lewat jalur Salatiga – Tuntang – kemudian Ambarawa.
Untuk Anda yang menggunakan transportasi umum, cukup banyak kendaraan yang berlalu-lalang di sekitar museum dan mudah di dapatkan. Bisa dengan memilih memakai taksi atau menggunakan bus, namun harus transit atau oper kendaraan beberapa kali. Anda bisa berjalan kaki atau naik angkot sekitar 100 meter menuju Museum Kereta Api Ambarawa. Patokannya ialah berhenti di Moumen Palagan.
Baca Juga :
7 Tempat Wisata Unggulan Ambarawa
12 Tempat Wisata di Kabupaten Semarang
Advertisement