Pernahkan merasa hidup kamu tidak ada perubahan? Hidup biasa-biasa saja, cenderung datar, dan membosankan?
Itu tandanya kamu berada di zona nyaman. Setiap hari hanya menjalankan aktivitas rutin. Bangun pagi, mandi, sarapan, berangkat kerja, istirahat makan siang, kerja lagi, pulang ke rumah, nonton televisi, tidur. Dan besoknya begitu lagi.
Suatu keniscayaan bahwa perubahan tidak akan pernah terjadi, apabila kita melakukan hal yang sama setiap hari. Einstein pun berkata, “Merupakan suatu kegilaan mengharapkan hasil yang berbeda dengan melakukan hal yang sama”. Thomas Alfa Edison pun harus melakukan 4.000 lebih cara berbeda untuk menemukan bola lampu.
Jika hidupmu ingin berubah, faktor terpenting dalam menumbuhkan niat perubahan adalah motivasi. Apa yang memotivasi kamu untuk berubah? Bosan dengan keadaan sekarang? Ingin punya tambahan uang? Ingin ganti pekerjaan? Ingin punya kamera baru? Ingin punya ponsel keluaran terbaru? Ingin bisa ibadah umrah? Ah, mimpi kali yaaa?
Betul!!! Semua berawal dari mimpi. Wright bersaudara pun awalnya memimpikan manusia bisa terbang. Sekarang, ke mana-mana ada pesawat terbang. Walt Disney pun bermimpi untuk membuat kerajaan hiburan untuk anak-anak. Namun jika hanya mimpi saja tanpa diwujudkan, selamanya akan menjadi mimpi semata.
Bagaimana langkah-langkah agar mimpi bisa jadi kenyataan?
Apa hubungannya? Jelas ada. Mimpi yang divisualisasikan di atas kertas atau buku akan menjadi pengingat kita di kala merasa jatuh atau terpuruk. Melihat kembali mimpi-mimpi yang tertulis dalam catatan, akan menambah motivasi kita kembali untuk mengejarnya. Tuliskan mimpi kamu, lengkapi dengan potongan gambar dari majalah atau brosur. Misal: Jika kamu ingin mobil keluaran terbaru, potonglah gambarnya dari brosurnya, lalu tempelkan di buku mimpi kamu.
Memang menyenangkan membayangkan mimpi-mimpi kamu yang sudah divisualisasikan di kertas atau buku. Tapi jangan biarkan itu hanya jadi album foto potongan gambar semata. Cobalah beri tanggal kapan kamu akan mewujudkannya. Itulah yang namanya cita-cita. Cita-cita adalah mimpi yang bertanggal. Kamu punya tujuan kapan mewujudkannya. Biasakanlah untuk melakukan sesuatu berdasarkan target.
Di sini kamu bisa mengukur kekuatan kamu untuk mewujudkan cita-cita yang sudah kamu visualisasikan. Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut? Apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkannya? Apakah dengan pekerjaan sekarang, mampu mewujudkannya? Jika tidak, apakah harus ganti pekerjaan? Atau melakukan aktivitas tambahan lainnya?
Jangan terus berlama-lama memikirkan bagaimana mewujudkan mimpi. Selangkah demi selangkah kamu kerjakan, sudah lebih baik daripada tidak melangkah sama sekali. Action!!! Ya, kerjakan sekarang, jangan tunda lagi. Menunda mengerjakannya berarti kamu menunda terwujudnya mimpi. Ingatlah waktu tidak akan kembali. Jadikan buku mimpi menjadi penyemangatmu untuk segera mewujudkan cita-citamu.
Itu tandanya kamu berada di zona nyaman. Setiap hari hanya menjalankan aktivitas rutin. Bangun pagi, mandi, sarapan, berangkat kerja, istirahat makan siang, kerja lagi, pulang ke rumah, nonton televisi, tidur. Dan besoknya begitu lagi.
Suatu keniscayaan bahwa perubahan tidak akan pernah terjadi, apabila kita melakukan hal yang sama setiap hari. Einstein pun berkata, “Merupakan suatu kegilaan mengharapkan hasil yang berbeda dengan melakukan hal yang sama”. Thomas Alfa Edison pun harus melakukan 4.000 lebih cara berbeda untuk menemukan bola lampu.
Jika hidupmu ingin berubah, faktor terpenting dalam menumbuhkan niat perubahan adalah motivasi. Apa yang memotivasi kamu untuk berubah? Bosan dengan keadaan sekarang? Ingin punya tambahan uang? Ingin ganti pekerjaan? Ingin punya kamera baru? Ingin punya ponsel keluaran terbaru? Ingin bisa ibadah umrah? Ah, mimpi kali yaaa?
Betul!!! Semua berawal dari mimpi. Wright bersaudara pun awalnya memimpikan manusia bisa terbang. Sekarang, ke mana-mana ada pesawat terbang. Walt Disney pun bermimpi untuk membuat kerajaan hiburan untuk anak-anak. Namun jika hanya mimpi saja tanpa diwujudkan, selamanya akan menjadi mimpi semata.
Bagaimana langkah-langkah agar mimpi bisa jadi kenyataan?
Visualisasikan mimpi tersebut di atas kertas
Apa hubungannya? Jelas ada. Mimpi yang divisualisasikan di atas kertas atau buku akan menjadi pengingat kita di kala merasa jatuh atau terpuruk. Melihat kembali mimpi-mimpi yang tertulis dalam catatan, akan menambah motivasi kita kembali untuk mengejarnya. Tuliskan mimpi kamu, lengkapi dengan potongan gambar dari majalah atau brosur. Misal: Jika kamu ingin mobil keluaran terbaru, potonglah gambarnya dari brosurnya, lalu tempelkan di buku mimpi kamu.
Tentukan tanggal pencapaian mimpi
Memang menyenangkan membayangkan mimpi-mimpi kamu yang sudah divisualisasikan di kertas atau buku. Tapi jangan biarkan itu hanya jadi album foto potongan gambar semata. Cobalah beri tanggal kapan kamu akan mewujudkannya. Itulah yang namanya cita-cita. Cita-cita adalah mimpi yang bertanggal. Kamu punya tujuan kapan mewujudkannya. Biasakanlah untuk melakukan sesuatu berdasarkan target.
Rencanakan bagaimana mencapai mimpi kamu
Di sini kamu bisa mengukur kekuatan kamu untuk mewujudkan cita-cita yang sudah kamu visualisasikan. Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut? Apa saja yang harus dilakukan untuk mewujudkannya? Apakah dengan pekerjaan sekarang, mampu mewujudkannya? Jika tidak, apakah harus ganti pekerjaan? Atau melakukan aktivitas tambahan lainnya?
Kerjakan sekarang!
Jangan terus berlama-lama memikirkan bagaimana mewujudkan mimpi. Selangkah demi selangkah kamu kerjakan, sudah lebih baik daripada tidak melangkah sama sekali. Action!!! Ya, kerjakan sekarang, jangan tunda lagi. Menunda mengerjakannya berarti kamu menunda terwujudnya mimpi. Ingatlah waktu tidak akan kembali. Jadikan buku mimpi menjadi penyemangatmu untuk segera mewujudkan cita-citamu.
Advertisement