Info Populer 2022

Laporan Pendahuluan / LP Partus Macet / Lama Lengkap Dengan Konsep Askep, Download Pdf Dan Doc

Laporan Pendahuluan / LP Partus Macet / Lama Lengkap Dengan Konsep Askep, Download Pdf Dan Doc
Laporan Pendahuluan / LP Partus Macet / Lama Lengkap Dengan Konsep Askep, Download Pdf Dan Doc
Kami bagikan laporan pendahuluan / LP Partus macet / lama pdf dan doc.

Pada postingan kali ini kami share laporan pendahuluan partus macet / lama yaitu suatu makalah tugas keperawatan maternitas tentang suatu proses persalinan yang berlangsung lebih lama dari partus normal.

Lp partus macet ini  kami sediakan dalam format pdf dan doc, yang telah kami susun dengan sangat lengkap mulai dari tinjauan teori hingga konsep askep, yang kami adaptasi dari sumber terpercaya berupa buku kebidananan dan doketr SPOG. yang terpercaya.
laporan pendahuluan ini merupakan tugas keperawatan maternitas, untuk mengunduh silahkan gunakan link diatas.

Laporan pendahuluan Partus Macet

Definisi

Partus macet adalah suatu keadaan dari suatu persalinan yang mengalami kemacetan dan berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibu maupun janin (anak). 
Partus macet merupakan persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravida dan atau 18 jam untuk multi gravida.


Etiologi / Penyebab

Penyebab persalinan lama diantaranya adalah kelainan letak janin, kelainan panggul, kelainan keluaran his dan mengejan, terjadi ketidakseimbangan sefalopelfik, pimpinan persalinan yang salah dan primi tua primer atau sekunder.

Factor-faktor penyebab partus lama / partus macet antara lain :
  • Kelainan letak janin
  • Kelainan-kelainan panggul
  • Kelainan his
  • Pimpinan partus yang salah
  • Janin besar atau ada kelainan kongenital
  • Primitua
  • Perut gantung, grandemulti
  • Ketuban pecah dini

Manifestasi Klinis

1. Keadaan Umum ibu
  • Dehidrasi, panas
  • Meteorismus, shock
  • Anemia, oliguri
2. Palpasi
  • His lemah
  • Gerak janin tidak ada
  • Janin mudah diraba
3. Auskultasi
  • Denyut jantung janin, takikardia, irreguler, negatif (jika janin sudah mati)
4. Pemeriksaan dalam
  • Keluar air ketuban yang keruh dan berbau bercamput dengan mekonium
  • Bagian terendah anak sukar digerakkan, mudah didorong jika sudah terjadi rupture uteri
  • Suhu rectal lebih tinggi 37,50 c

Diagnosa Banding

Kehamilan / persalinan dengan infeksi ektra genital, disini suhu aksila lebih tinggi dari rectal dan ketuban biasanya masih utuh


Komplikasi

1. Pada Ibu
  • Infeksi sampai sepsis
  • asidosis dengan gangguan elektrolit
  • dehidrasi, syock, kegagalan fungsi organ-organ
  • robekan jalan lahir
  • Fistula buli-buli, vagina, rahim dan rectum
2. Pada janin
  • Gawat  janin dalam rahim sampai meninggal
  • lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat menimbulkan cacat otak menetap
  • trauma persalinan, fraktur clavicula, humerus, femur

Penatalaksanaan

Sebaiknya tindakan pertama dilakukan lebih dahulu sampai kondisi ibu optimal untuk dilakukan tindakan kedua, diharapkan dalam 2-3 jam sudah ada perbaikan 
  • Bila pembukaan lengkap dan syarat-syarat persalinan pervaginam terpenuhi maka dapat dilakukan ekstraksi vacum, ekstraksi forcep, atau perforasi kranioflasi
  • Bila pembukaan belum lengkap dilakukan sectio caesarea 
Persalinan normal berlangsung lebih kurang 14 jam, dari awal pembukaan sampai lahirnya anak
Apabila terjadi perpanjangan dari
  1. Fase laten (primi : 20 jam, multi : 14 jam)
  2. fase aktif (primi: 1,2 cm/ jam, multi 1 ½  cm/ jam)
  3. kala III (primi : 2 jam, multi : 1jam)
maka keadaan ini disebut partus lama / partus macet
Partus lama jika tidak segera diakhiri akan menimbulkan :
  1. Kelelahan pada ibu karena mengejan terus-menerus sedangkan intake kalori biasanya berkurang
  2. dehidrasi dan gangguan keseimbangan asam basa/ elektrolit karena intake cairan yang kurang
  3. gawat janin sampai kematian karena asfiksia dalam jalan lahir.
  4. infeksi rahim, timbul karena ketuban pecah lama sehingga terjadi infeksi rahim yang dipermudah karena adanya manipulasi penolong yang kurang steril
  5. perlukaan jalan lahir, timbulkan persalinan yang traumatik

Pathway Partus lama / Partus Macet


Gejala klinis Yang Perlu diperhatikan Pada partus lama / partus macet

1. Tanda – tanda kelelahan dan intake yang kurang
  • Dehidrasi, nadi cepat dan lemah
  • Metorismus
  • Febris
  • His yang hilang/ melemah
2. tanda – tanda rahim pecah (rupture uteri)
  • Perdarahan melaluli orivisium eksternum
  • His yang hilang
  • Bagian janin yang mudah teraba
  • Robekan dapat meluas sampai cervix dan vagina
3. tanda infeksi intra uteri
  • keluar air ketuban berwarna keruh kehijauan dan  berbau, kadang bercampur dengan meconium
  • suhu rectal > 37,50 c
4. tanda gawat janin
  • air ketuban bercampur dengan mekonium
  • denyut jantung janin irreguler
  • gerak anak berkurang atau hiperaktif ( gerak konfulsif)

Konsep Askep Partus Macet / lama

Pengkajian

Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi pasien dapat ditentukan ( Zaidin Ali . 2015 ).
       
Dalam pengkajian ada lima kegiatan yang harus dilakukan yakni pengumpulan data, validasi data, pengelompokan data, analisa data/identifikasi masalah dan perumusan masalah dan prioritasnya.
                
Pada langkah pengkajian data keperawatan klien dengan partus lama dalam hal ini berkaitan dengan  distosia persalinan, hal yang dilakukan adalah dengan melakukan pengumpulan data. (Marilynn.E.Doenges 2001: 320-321). Data yang didapatkan yaitu :

a. Pre Operasi

1. Aktivitas/istirahat
  • Melaporkan keletihan,kurang energi, letargi, penurunan penampilan.
2. Sirkulasi
  • Tekanan darah dapat meningkat, mungkin menerima magnesium sulfat untuk hipertensi karena kehamilan.
3. Eliminasi
  • Distensi usus atau kandung kemih mungkin ada.
4. Integritas ego
  •   Mungkin sangat cemas dan ketakutan.
5. Nyeri/ketidaknyamanan
       
Mungkin menerima narkotik atau anesthesia peridural pada awal persalinan. Mungkin menunjukkan persalinan palsu dirumah.  Kontraksi jarang, dengan intensitas ringan sampai sedang ( kurang dari tiga kontraksi dalam periode 10 menit ). Dapat terjadi sebelum awitan persalinan ( disfungsi fase laten primer ) atau setelah persalinan terjadi ( disfungsi fase aktif sekunder ). Fase laten persalinan dapat memanjang 20 jam atau lebih lama pada nulipara ( rata-rata adalah 8½ jam ) atau 14 jam pada multipara ( rata-rata adalah 5½ jam ). Tonus istirahat miometrial mungkin 8 mmHg atau kurang, dan kontraksi dapat terukur kurang dari 30 mmHg atau dapat terjadi masing-masing lebih dari 5 menit. Sedangkan, tonus istirahat dapat lebih besar dari 15 mmHg, pada peningkatan kontraksi 50 sampai 85 mmHg dengan peningkatan frekuensi dan penurunan intensitas.

6. Keamanan
       
Dapat mengalami versi eksternal setelah gestasi 34 minggu dalam upaya untuk mengubah presentasi bokong menjadi presentasi kepala. Penurunan janin mungkin kurang dari 1 cm/jam pada nulipara atau kurang dari 2cm/ jam pada multipara ( penurunan dengan durasi yang lebih lama ( protracted). Tidak ada kemajuan yang terjadi dalam 1 jam atau lebih untuk nulipara atau dalam 30 menit pada multipara(penghentian penurunan). Pemeriksaan vagina dapat menunjukkan janin dalam malposisi ( misal dagu, wajah atau posisi kening). Serviks mungkin Kaku/tidak siap. Dilatasi mungkin kurang dari 1,2 cm/jam pada primipara atau kurang dari 1,5 cm/jam untuk multipara, pada fase aktif ( fase aktif protraksi ).
       
7. Seksualitas

Dapat primigravida  atau grand multipara. Uterus mungkin distensi berlebihan karena hidramnion, gestasi multiple, janin besar atau grand multiparitas. Dapat mengalami tumor uterus tidak teridentifikasi.                            
             
b. Post Opersi

1. Sirkulasi
       
Hipertensi, perdarahan vagina mungkin ada.

2. Integritas ego
       
Dapat menunjukkan prosedur yang diantisipasi sebagai tanda kegagalan dan/atau refleksi negative.

3. Makanan/cairan
       
Nyeri epigastrik, gangguan penglihatan, oedema ( tanda-tanda hipertensi karena kehamilan (HKK).
                 
4. Nyeri/ ketidaknyamanan
        
Distosia, persalinan lama/disfungsional, kegagalan induksi. nyeri tekan uterus mungkin ada.

5. Keamanan
       
Penyakit hubungan seksual aktif ( misal herpes ). Inkompabilitas Rh yang berat. Adanya komplikasi ibu seperti HKK, diabetes, penyakit ginjal atau jantung, atau infeksi asenden, trauma abdomen prenatal. Prolaps tali pusat, distress janin. Ancaman kelahiran premature. Presentasi bokong dengan versi sefalik eksternal yang tidak berhasil. Ketuban telah pecah selama 24 jam atau lebih lama.

6. Seksualitas
       
Disproporsi sefalo pelvis ( CPD ). Kehamilan multiple atau gestasi ( uterus sangat distensi ) melahirkan caesaria sebelumnya, bedah uterus atau serviks sebelumnya. Tumor/neoplasma yang menghambat pelvis/ jalan lahir.


Diagnosa Keperawatan 
  1. keluarnya cairan sehubungan dengan pemanjangan persalinan dan pembatasan cairan/ tidak adekuatnya intake cairan
  2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak efektifnya dalam mengikuti proses persalinan 
  3. Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah, adanya perangsangan pada vagina dengan menggunakan alat misal : kateter
  4. gangguan perfusi jaringan plasenta fetal distres berhubungan dengan memanjangnya proses persalinan.

Intervensi Keperawatan

Diagnosa Keperawatan. 1. 

keluarnya cairan sehubungan dengan pemanjangan persalinan dan pembatasan cairan/ tidak adekuatnya intake cairan

Tujuan : Rehidrasi cairan pasien tercapai dalam proses persalinan 

Intervensi :
  • pemberian cairan IV sesuai program pengobatan. rasional : cairan IV menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh
  • cek bibir pasien dan kekeringan membran mukosa dan turgor kulit. rasional : dengan pengkajian klinik tahu tanda-tanda dehidrasi
  • monitor cairan pasien intake dan output. rasional : membantu untuk mengetahui keseimbangan cairan dalam tubuh

Diagnosa Keperawatan. 2

Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tidak efektifnya dalam mengikuti proses persalinan 

Tujuan : Pengurangan rasa nyeri yang dialami selama proses persalinan 

Intervensi :
  • Bantu pasien untuk memberikan support dengan menunggu pasien selama mungkin . Rasional : dengan kehadiran perawat secara kekeluargaan mengurangi rasa nyeri
  • Pimpin pasien dalam teknik bernafas dan latihan relaksasi. Rasional : mengurangi rasa tidak nyaman
  • Memberikan rasa nyaman, elusan pinggang dan penggantian posisi. Rasional : mengurangi ketidaknyamanan dan menolong untuk rileks

Diagnosa Keperawatan. 3.

Resiko infeksi berhubungan dengan ketuban pecah, adanya perangsangan pada vagina dengan menggunakan alat misal : kateter

Tujuan : Tidak terjadi tanda – tanda infeksi sebagi akbat distosia

Intervensi 
  • Monitor suhu, nadi tiap 2 jam. Rasional : peningkatan nadi adalah salah satu tanda infeksi
  • Dilakukan vulva higiene sebelum tindakan intra vaginal ( dengan menggunakan bahan desinfektan yodium bila tidak alergi dengan yodium. Rasional : dapat mengurangi masuknya kuman/ bakteri pada kulit selama tindakan 
  • Penggunaan sarung tangan steril serta teknik yang baik dan benar selama tindakan intra vaginal. Rasional : meminimalkan masuknya kuman
  • Perlakukan terhadap intra vaginal jika ada indikasi. Rasional: dengan menggunakan pengkajian dan monitoring dapat mengurangi kemungkinan rupturnya membran ( ketuban)

Diagnosa Keperawatan. 4. 

gangguan perfusi jaringan plasenta fetal distres berhubungan dengan memanjangnya proses persalinan 

Tujuan : perkembangan bunyi jantung janin baik

Intervensi :
  • observasi tanda-tanda fetal distres. rasional : penurunan indikasi terjadinya fetal distres
  • observasi warna campuran amnion. rasional : mekonium keruh atau tidak bersih indikasi fetal distres
  • posisi klien miring ke posisi lateral. rasional : pasisi ini mengalirkan darah ke plasenta bertambah

Daftar Pustaka
  • Robert Resnik, Jay P lams, Maternal – fetal medicine, 5th Edition, Saunders, Philadelphia, 2004
  • Jhon J. Sciarra, Gynecology and Obstetrics, revised edition, J-B Lippincott company Philadelphia, 1995
  • Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri dan Ginekologi FK Unpad, Bandung
  • Current Obstetric and Gynecologic, Diagnosis treatment, ninth Edition International, 2003
  • sastrawinata Sulaiman, Ilmu kesehatan Reproduksi, Obstetri Patologi, Ed.2 – Jakarta: EGC, 2004
  • Geoffrey chamberlain, prolonged pregnancy Turn Bull’s Obstetric, 3rd Edition, Churchill Livingstone.
  • Cunningham F Gary, Obstetri Williams, ED.21- Jakarta : EGC, 2005
  • Obstetri Fisiologi, Bagian obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung.
  • Saifuddin Abdul bari, Buku panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Ed.1, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2004
  • Hacker, Moore, Essential of Obstetric and Gynecology, 2nd Edition, W.B Saunders Company, 1992.
Untuk mendownload laporan pendahuluan partus macet / lama pdf dan doc, silahkan dibawah :
Demikian Laporan pendahuluan Partus macet / lama lengkap dengan konsep askep pdf dan doc kami bagikan, semoga bisa membantu teman - teman perawat mapun bidan dalam pembuatan tugas berupa askep ataupun makalah. Terima Kasih.
Advertisement

Iklan Sidebar