Calon Pilot! Sudah Tahu Ini?
Pernahkah Sobat Pintar berpikir betapa hidup kita dipengaruhi oleh sesuatu yang jauh ada di langit? We're talking about cloud, by the way. Barangkali kita sekedar melihat awan untuk memastikan hujan akan segera turun atau tidak. Akan tetapi, bagi pilot, mahasiswa Meteorologi, atau mahasiswa STMKG, awan adalah topik yang sangat penting.
Bagaimana dengan Sobat Pintar? Pernah mengenal jenis-jenis awan dari matapelajaran IPS atau Geografi? Let's refresh your memory, then.
?
Bentuk Dasar Awan
Cumulus berbentuk seperti gumpalan kapas, menghampar secara horizontal. You will highly likely think about cutton candy when you see cumulus.
Stratus menghalangi cahaya matahari, membentang ke segala penjuru langit. Saat tengah hari terik, stratus membuat cuaca terasa lebih sejuk.
Sirrus adalah awan yang tenang dan diam. Massa sirrus cukup banyak dengan serat yang menghubungkan satu bagian dengan yang lain, namun volumenya sedikit. Awan ini biasanya tak membawa hujan.
?
Awan Tinggi
Disebut awan tinggi bila berada pada ketinggian antara 6km ? 18km DPL di wilayah tropis. Di area sub tropis, awan ini berada pada ketinggian 5km ? 13km? DPL. Di area kutub, ketinggian awan berada pada 3km ? 8km DPL.
Cirrus (Ci) terbentuk dari uap air yang menjadi kristal air karena dinginnya suhu pada ketinggian langit. Saat Sobat Pintar melihat serat halus cirrus di langit, maka kecil kemungkinan akan turun hujan.
Cirrocumulus (Ci Cu) terbentuk dengan cukup cepat. Dalam waktu yang singkat pula, cirrocumulus berubah menjadi sirostratus.
Cirrostratus (Ci St) berwarna putih kelabu halus, menutup seluruh permukaan langit. Saat hujan gerimis, cobalah melihat langit. Kemungkinan besar, Sobat Pintar akan mendapati cirrostratus.
?
Awan Sedang
Ketinggian awan sedang di kawasan tropis pada 2km ? 8 km DPL. Di wilayah sub tropis awan ini berada pada 2km ? 7km DPL. Sementara di wilayah kutub, awan ini berada pada 2km ? 4km DPL.
Alto cumulus (A cu) berbentuk seperti bola-bola kapas yang terkumpul dalam jumlah banyak.
Alto stratus (A St) berwarna abu-abu kebiruan dengan cakupan area yang cukup luas. Sobat Pintar berpeluang besar melihat Alto stratus disore atau malam hari. Alto stratus biasanya menghilang saat matahari terbit.
?
Awan Rendah
Disebut awan rendah ketika keberadaannya kurang dari 3km DPL. Yes, you will be able to see the cloud by the naked eye.
Strato Cumulus (St Cu) berbentuk bola-bola berwarna kelabu atau putih, biasanya tampak pada waktu senja. Bila Sobat Pintar mengamati, Strato Cumulus akan cenderung diam selama beberapa waktu dan ini berarti atmosfer disekitarnya dalam keadaan yang stabil.
Stratus (St) berbentuk seperti serat berlapis-lapis, berwarna putih atau kelabu. Dalam jumlah banyak, Stratus dapat membuat hujan lokal ringan.
Nimbo Stratus (Ni St) memiliki bentuk yang berubah-ubah dan biasanya tersebar luas di langit. When you see this type of cloud, you'll expect some light rain for quite some time.
Nah, sekarang Sobat Pintar bisa meramal cuaca untuk diri sendiri. Just look up to the sky, and see whether you'll need an umbrella or not.
Wait, you said you wanted to be a pilot? Well, you'll need an umbrella too sometimes.
Bagaimana dengan Sobat Pintar? Pernah mengenal jenis-jenis awan dari matapelajaran IPS atau Geografi? Let's refresh your memory, then.
?
Bentuk Dasar Awan
Cumulus berbentuk seperti gumpalan kapas, menghampar secara horizontal. You will highly likely think about cutton candy when you see cumulus.
Stratus menghalangi cahaya matahari, membentang ke segala penjuru langit. Saat tengah hari terik, stratus membuat cuaca terasa lebih sejuk.
Sirrus adalah awan yang tenang dan diam. Massa sirrus cukup banyak dengan serat yang menghubungkan satu bagian dengan yang lain, namun volumenya sedikit. Awan ini biasanya tak membawa hujan.
?
Awan Tinggi
Disebut awan tinggi bila berada pada ketinggian antara 6km ? 18km DPL di wilayah tropis. Di area sub tropis, awan ini berada pada ketinggian 5km ? 13km? DPL. Di area kutub, ketinggian awan berada pada 3km ? 8km DPL.
Cirrus (Ci) terbentuk dari uap air yang menjadi kristal air karena dinginnya suhu pada ketinggian langit. Saat Sobat Pintar melihat serat halus cirrus di langit, maka kecil kemungkinan akan turun hujan.
Cirrocumulus (Ci Cu) terbentuk dengan cukup cepat. Dalam waktu yang singkat pula, cirrocumulus berubah menjadi sirostratus.
Cirrostratus (Ci St) berwarna putih kelabu halus, menutup seluruh permukaan langit. Saat hujan gerimis, cobalah melihat langit. Kemungkinan besar, Sobat Pintar akan mendapati cirrostratus.
?
Awan Sedang
Ketinggian awan sedang di kawasan tropis pada 2km ? 8 km DPL. Di wilayah sub tropis awan ini berada pada 2km ? 7km DPL. Sementara di wilayah kutub, awan ini berada pada 2km ? 4km DPL.
Alto cumulus (A cu) berbentuk seperti bola-bola kapas yang terkumpul dalam jumlah banyak.
Alto stratus (A St) berwarna abu-abu kebiruan dengan cakupan area yang cukup luas. Sobat Pintar berpeluang besar melihat Alto stratus disore atau malam hari. Alto stratus biasanya menghilang saat matahari terbit.
?
Awan Rendah
Disebut awan rendah ketika keberadaannya kurang dari 3km DPL. Yes, you will be able to see the cloud by the naked eye.
Strato Cumulus (St Cu) berbentuk bola-bola berwarna kelabu atau putih, biasanya tampak pada waktu senja. Bila Sobat Pintar mengamati, Strato Cumulus akan cenderung diam selama beberapa waktu dan ini berarti atmosfer disekitarnya dalam keadaan yang stabil.
Stratus (St) berbentuk seperti serat berlapis-lapis, berwarna putih atau kelabu. Dalam jumlah banyak, Stratus dapat membuat hujan lokal ringan.
Nimbo Stratus (Ni St) memiliki bentuk yang berubah-ubah dan biasanya tersebar luas di langit. When you see this type of cloud, you'll expect some light rain for quite some time.
Nah, sekarang Sobat Pintar bisa meramal cuaca untuk diri sendiri. Just look up to the sky, and see whether you'll need an umbrella or not.
Wait, you said you wanted to be a pilot? Well, you'll need an umbrella too sometimes.
Advertisement