Lantas ibu kota akan dipindahkan kemana masih simpang siur. Namun sejumlah kalangan yang merespon positif dengan dipindahkannya ibu kota. Mereka setuju bahwa pusat pemerintahan harus dipindah dari jakarta dan digantikan dengan wilayah yang lebih layak seperti bebas banjir dan ancaman bencana lain.
Tentu rencana ini harus dipikirkan secara matang-matang, karena menyangkut masa depan bangsa kedepannya. Kita butuh dukungan dan masukan dari masyarakat, supaya langkah besar ini dapat mencipatakan Indonesia yang lebih baik lagi dimata dunia.
Dikutip dari nasional.sindonews.com, Pada rapat terbatas kemarin, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan tiga opsi terkait pemindahan ibu kota. Opsi tersebut adalah ibu kota tetap di Jakarta dengan membuat distrik khusus pemerintahan, pindah di lokasi dekat Jakarta seperti area Jabodetabek, dan terakhir adalah pindah ke luar Pulau Jawa. “Kalau masih berpikir tiga alternatif tadi, kalau saya sih alternatif satu dan dua sudah tidak,” tegas Jokowi.
[Kalian bisa baca : Apa Yang Terjadi Jika Bumi Di Bor Sampai Tembus Kesisi Lainnya? ]
Pertimbangan Jokowi yang cenderung ingin pindah ke luar Jawa adalah karena penduduk di Pulau Jawa yang sangat padat. Dia mengungkapkan, jumlah penduduk di Pulau Jawa saat ini sudah mencapai 57% dari total jumlah penduduk Indonesia. Sementara itu, di Sumatera sudah mencapai 21%, Kalimantan 6%, Sulawesi 7%, Papua dan Maluku 3%. “Pertanyaannya, apakah di Jawa mau ditambah? Sudah 57%, ada yang 6% dan 7% persen dan 3%,” jelasnya.
Beberapa faktor dipindahkannya ibu kota ke luar jawa salah satunya adalah macet yang sangat kronis di pulau jawa, dan kepadatan penduduk. kekeringan dan banjir juga menjadi ancaman yang tak bisa kita hindari saat ini.
BAGAIMANA NASIB JAKARTA?
 |
| sumber gambar travel.kompas.com |
Seperti yang dikutip dari www.liputan6.com, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan "Kita akan tetap dukung apa yang sudah dibangun di Jakarta. Kita pindahkan ibu kota bukan buat menyaingi Jakarta, kok. Lihat contoh Washington DC, apakah DC menyaingi New York? Pusat bisnis tersibuk, kan, tetap New York. Karena DC tidak didesain jadi seramai New York. Jadi, Jakarta tetap akan dikembangkan," ungkap Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (30/4/2019).
Menurut beliau, Jakarta harus tetap dibangun karena Indonesia butuh urbanisasi. Dan urbanisasi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
APA DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF JIKA IBU KOTA DIPINDAHKAN?
Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif jika benar ibu kota akan dipindahkan ke luar pulau jawa.
Dampak Positif :
1. Mendorong Ekonomi Di luar Pulau Jawa
Proses persiapan dan pembuatan gedung-gedung baru di wilayah yang akan dijadikan ibu kota akan mendorong ekonomi wilayah tersebut serat daerah-daerah sekitarnya.
2. Sisi Pertahanan
Saat ini jawa masih menjadi pusat pertahanan. Dengan dipindahkannya ibu kota, tentu akan mengurangi beban Jakarta dari sisi sosial ekonomi.
3. Dan masih banyak lagi....
Dampak Negatif :
1. Membebani APBN
Karena gagasan besar ini membutuhkan biaya yang sangat besar, tentu akan memberatkan APBN maupun APBD. Dan itu menjadi kurang produktif.
2.Tidak Menjamin Kawasan Industri
Perpindahan ibu kota tidak menjamin perpindahan kawasan industri. Sehingga rencana ini banyak yang mengatakan hanya jangka pendek.
3. Masih banyak lagi....
KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa kita ambil dari rencana besar diatas adalah rencana ini harus dipikirkan dengan matang-matang karena menyangkut masa depan Indonesia. Ada keuntungan dan kerugian dari rencana besar ini.
Mari kita kawal rencana besar ini dengan memberi dukungan dan masukan, khususnya dari masyarakat. Mari kita jadikan Indonesia negara maju dan disegani dunia!.
PENUTUP
Itulah artikel tentang Ibu Kota Pindah Ke Luar Jawa, Bagaimana Nasib Jakarta?. Semoga artikel ini bermanfaat yaa. Silahkan share artikel ini supaya seluruh masyarakat mengetahui rencana besar ini.
Terima kasih temen-temen sudah mau mampir keblog saya yang sederhana ini, jangan lupa baca artikel saya yang lain yaaa.
Indonesia!
Advertisement