Info Populer 2022

Penilaian Skala Nyeri Pasien, Skala Wajah (Wong-Baker Faces Pain Rating Scale) dan Skala Angka 0-10 (Numeric Rating Scale)

Penilaian Skala Nyeri Pasien, Skala Wajah (Wong-Baker Faces Pain Rating Scale) dan Skala Angka 0-10 (Numeric Rating Scale)
Penilaian Skala Nyeri Pasien, Skala Wajah (Wong-Baker Faces Pain Rating Scale) dan Skala Angka 0-10 (Numeric Rating Scale)
Penilaian skala nyeri adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kesakitan / nyeri yang sedang diderita oleh seseorang yang mana hasilnya dapat membantu kita dalam membedakan tingkat beratnya suatu penakit sehingga dapat membantu menegakkan diagnosis yang akurat, mengintervensikan pengobatan yang tepat dan menilai efektivitas therapy yang telah diberikan.

Skala nyeri pada umumnya terbagi tiga tingkatan yaitu berat, sedang dan ringan. Hal tersebut dapat diinterpretasikan setelah didapatkan hasil penilaian nyeri dengan menggunakan metode-metode yang ada, Kemudian didapatkanlah hasil, sehingga skala nyeri dapat ditentukan.

Nyeri itu sendiri adalah pengalaman sensorik dan emosional tidak menyenangkan yang dapat berkisar dari ketidak nyamanan ringan sampai penderitaan. nyeri mungkin terlokalisasi pada daerah tertentu, seperti pada cedera, atau dapat lebih menyebar, seperti pada gangguan fibromyalgia. nyeri dimediasi oleh serabut saraf sfesifik yang kemudian membawa impuls nyeri keotak dimana apresiasi sadarnya dapat dimodifikasi oleh banyak faktor.


Jenis-jenis nyeri


secara umum berdasarkan lama timbulnya, nyeri dibagi menjadi dua yaitu :
  • nyeri akut, nyeri yang dialami secara mendadak dan dalam kurun waktu yang singkat ( sekitar 6 bulan ) dan akan segera hilang
  • nyeri kronis, nyeri ini timbul secaraperlahan dan berlangsung dalam waktu yang lama ( lebih dari 6 bulan )
Dalam dunia medis beberapa istilah nyeri dibagi dalam beberapa jenis yaitu

nyeri nosiseptif, nyeri yang terjadi dalam stimulus singkat dan nyeri ini tidak menimbulkan kerusakan jaringan dan tidak memerlukan penanganan secara khusus. contoh : nyeri karena tertusuk jarum, atau peniti.

nyeri flamatorik, yaitu nyeri yang terjadi dalam stimulus yang kuat dan waktu yang panjang dan mengakibatkan kerusakan jaringan, neyri ini bisa bersifat akut atau kronis, sehingga neyri ini biasanya memerlukan tindakan medis untuk mengatasinya, contok nyeri rheumatoid artritis

nyeri neuropatik, yaitu nyeri yang terjadi akibat adanya kerusakan jaringan pada sistem saraf tepi (perifer) atau sistem saraf pusat (Central). contoh nyeri setelah menderita stroke.

nyeri fungsional, yaitu neyri yang terjadi karena respon abnormal dari sistem syaraf, seperti hipersensitifitas aparatus sensorik, contoh nyeri yang biasa dialami pada kasus ini, nyeri dada dan nyeri kepala.

nah setelah diatas kita membahas tentang pengertian dan jenis nyeri sekarang kita akan lanjut ke pembahasan selanjutnya yaitu penilaian nyeri. sebagai seorang tenaga kesehatan penting kiranya untuk tahu bagaimana cara nya menilai skala nyeri sesorang.

Metode Penilaian Skala Nyeri

Ada banyak jenis metode Skala nyeri yang bisa digunakan untuk menilai intensitas nyeri yang dirasakan oleh seseorang. Metode Skala nyeri yang telah diciptakan dan dikembangkan oleh pakar kesehatan didunia terdapat sekitar lebih dari 30 jenis, hal ini selaras dari beberapa informasi yang telah dijelaskan dalam beberapa makalah skala nyeri yang telah dibuat oleh alumnus mahasiswa ilmu kesehatan, yang tentu saja bisa kita jadikan refferensi untuk keperluan selanjutnya. kebanyakan metode yang dipakai untuk seluruh tipe skala nyeri hampir sama yakni metode wajah dan angka.

Dari banyaknya jenis metode penilaian skala nyeri yang ada, beberapa yang lumayan terkenal adalah Wong-Baker FACES Pain Rating Scale, Visual analog scale (VAS), McGill Pain Questionnaire (MPQ), Face Legs Activity Cry Consolability scale, Dolorimeter Pain Index (DPI), Clinical Global Impression (CGI), Brief Pain Inventory (BPI), dan OSWESTRY Index.

[Download] makalah skala nyeri lengkap dan cara menggunakannya pdf 

Dari beberapa metode penilaian skala nyeri yang lumayan terkenal diatas ada dua skala nyeri yang sangat populer dan paling sering digunakan yaitu skala wajah (wong-baker faces rating scale) dan skala angka 0 - 10 (numeric rating scale). Bahkan dua jenis skala nyeri ini sering digunakan sebagai standar operasional prosedur suatu tindakan di rumah sakit yang kemudian dibuatkan SOP nya, yang dijadikan sebagai acuan untuk mengukur intensitas nyeri pasien.

Skala Wajah (Wong-Baker Faces Pain Rating Scale)

penilaian nyeri menggunakan skala Wong-Baker sangatlah mudah namun perlu kejelian sipenilai pada saat memperhatikan ekprei wajah penderita karena penilaian menggunakan skala ini dilakukan dengan hanya melihat ekspresi wajah penderita pada saat bertatap muka tanpa menanyakan keluhannya.

Skala Wong-Baker (berdasarkan eksperesi wajah) dapat dilihat dibawah :

  • ekspresi wajah 1 : tidak merasa nyeri sama sekali
  • ekspresi wajah 2 : nyeri hanya sedikit
  • ekspresi wajah 3 : sedikit lebih nyeri
  • ekspresi wajah 4 : jauh lebih nyeri
  • ekspresi wajah 5 : jauh lebih nyeri sangat
  • ekspersi wajah 6 : sangat nyeri luar biasa hingga penderita menangis
Untuk mendownload skala nyeri wong baker DISINI

Skala Angka nyeri 0-10 (Numeric Rating Scale) 

Penilaian nyeri dengan skala angka atau numeric rating scale ialah sebuah penilaian nyeri dengan menggunkana skala angka 0 sampai 10. numeric rating scale atau yang lebih sering disingkat NRS sangat mudah digunakan dan juga sangat efektif dalam mendeteksi penyebab nyeri akut. NRS sendiri lebis sensitif terhadap etnis, dan jenis kelamin.
Keterangan skala nyeri angka (NRS)

  • Skala 0 : tidak ada rasa nyeri / normal
  • Skala 1 : nyeri hampir tidak terasa (sangat ringan) seperti gigitan nyamuk,
  • Skala 2 : tidak menyenangkan (nyeri ringan) seperti dicubit
  • Skala 3 : bisa ditoleransi (nyeri sangat terasa) seperti ditonjok bagian wajah atau disuntik
  • Skala 4 : menyedihkan (kuat, myeri yang dalam) seperti sakit gigi dan nyeri disengat tawon
  • Skala 5 : sangat menyedihkan (kuat, dalam, nyeri yang menusuk) seperti terkilir, keseleo
  • Skala 6 : intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat sehingga tampaknya mempengaruhi salah satu dari panca indra)menyebabkan tidak fokus dan komunikasi terganggu.
  • Skala 7 : sangat intens (kuat, dalam, nyeri yang menusuk begitu kuat) dan merasakan rasa nyeri yang sangat mendominasi indra sipenderita yang menyebabkan tidak bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak mampu melakukan perawatan sendiri.
  • Skala 8 : benar-benar mengerikan (nyeri yang begitu kuat) sehingga menyebabkan sipenderita tidak dapat berfikir jernih, dan sering mengalami perubahan kepribadian yang parah jika nyeri datang dan berlansung lama.
  • Skala 9 : menyiksa tak tertahankan (nyeri yang begitu kuat) sehingga sipenderita tidak bisa mentoleransinya dan ingin segera menghilangkan nyerinya bagaimanapun caranya tanpa peduli dengan efek samping atau resiko nya.
  • Skala 10: sakit yang tidak terbayangkan tidak dapat diungkapkan (nyeri begitu kuat tidak sadarkan diri) biasanya pada skala ini sipenderita tidak lagi merasakan nyeri karena sudah tidak sadarkan diri akibat rasa nyeri yang sangat luar biasa seperi pada kasus kecelakaan parah, multi fraktur.
dari sepuluh skala diatas dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu
  • skala nyeri 1 - 3 (nyeri ringan) nyeri masih dapat ditahan dan tidak mengganggu pola aktivitas sipenderita.
  • skala nyeri 4 - 6 (nyeri sedang) nyeri sedikit kuat sehingga dapat mengganggu pola aktivitas penderita
  • skala nyeri 7 - 10 (nyeri berat) nyeri yang sangat kuat sehingga memerlukan therapy medis dan tidak dapat melakukan pola aktivitas mandiri.
Untuk mendownload skala nyeri angka 0 - 10 (NRS) pdf  DISINI

sedangkan untuk pengkajian nyeri itu sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan metode P,Q,R,S,T yaitu :
  • Provokes/Pilliates : apa yang menyebabkan neyri ? apa yang membuat nyeri lebih baik ? apa yang menyebabkan nyeri lebih buruk ? apa yang dilakukan saat nyeri ? dan apakah rasa nyeri tersebuat dapat membangun kan anda pada saat tertidur.
  • Quality : bisakah sipenderita menggambarkan rasa nyerinya? apakah seperti diiris, tajam, ditekan, ditusuk-tusuk, rasa terbakar, kram, atau diremas - remas? (biarkan sipenderita menggunakan kata-katanya sendiri).
  • Radiates: apaka nyerinya menyebar? kemana menyebarnya?, apakah nyeri terlokalisir disatu tempat atau bergerak?
  • Severity : seberapa parah nyeri nya? dari rentang 0-10 menggunakan skala nyeri 0-10.
  • Time : kapan nyeri itu timbul? apakah cepat atau lambat? berapa lama nyerinya timbu? apakah terus menerus atau hilang timbul? apakah pernah merasakan nyeri nya sebelum ini? apakah nyeri nya sama dengan nyeri sebelum nya?

Penilaian skala nyeri berdasarkan usia


1. Untuk pasien bayi 0 - 1 tahun

pada pasien bayi atau neonatus usia 0 sampai 1 tahun skala nyeri yang digunakan untuk menilai intensitas nyeri ialah nonatal infant pain scale (NIPS). Pada NIPS ada beberapa aspek yang dikaji yaitu ekspresi wajah, tangisan, pola nafas, tungkai dan tingkat kesadaran. skala ini digunakan pada bayi karena bayi baru lahir seringkali memerlukan stimulus yang kuat untuk menghasilkan respons dan kemudian dia akan merespons dengan cara menangis dan menggerakan seluruh tubuh.

2. Untuk Pasien Anak < 3 tahun

Pada anak usia < 3 tahun atau anak dengan gangguan kognitif atau untuk pasien anak yang tidak dapat dinilai dengan skala lain, digunakan FLACC Behavioral Tool. FLACC singkatan dari Face, Legs, Activity, Cry, and Consolability. Skala ini diambil karena anak - anak tersebut biasanya sulit untuk diajak kompromi sehingga diharapkan dengan menggunakan skala nyeri ini, penilaian dapat dilakukan dengan hanya mengamati pasien, sesuai dengan yang telah di atur dalam skala FLACC.

3. Untuk pasien anak > 3 tahun sampai dewasa

Untuk jenis pasien ini hampir semua jenis skala nyeri yang ada bisa digunakan, bisa VAS, wong-baker, NRS dan juga skala lainnya.

Skala nyeri merupakan sebuah metode yang bisa dipakai untuk menilai intensitas nyeri seseorang, yang sangat erat sekali kaitannya dengan pengakkan diagnosa juga pengobatannya. Namun perlu diingat hasil penilaian menggunakan skala nyeri adalah relatif, hal ini tergantung dari tingkat ketelitian sipenilai dalam menstimulus penderita.

Terima kasih telah membaca. sekian dan terima kasih. semoga bermanfaat.

Advertisement

Iklan Sidebar