Ceritakan tentang Dirimu – Bagaimana Menjawabnya?
Ada yang bercita-cita mengikuti Seleksi Mandiri, Sobat? Tentunya tidak, ya. Pasalnya, mengikuti Seleksi Mandiri berarti Sobat tak lolos SNMPTN ataupun SBMPTN – and you don't want it, do you?
Tapi bila ternyata harus menghadapi Seleksi Mandiri, jangan menyerah, Sobat. Beberapa PTN bahkan tak mengadakan tes tulis, jadi Sobat Pintar dapat menggunakan nilai UTBK untuk mengikuti Seleksi Mandiri. Lantas, apa yang masih perlu dipersiapkan?
Wawancara Calon Mahasiswa Baru
An interview will be highly likely unvaidable during an admission process. Bila selama ini telah berlatih mengerjakan soal untuk UTBK, sudahkah Sobat Pintar berlatih untuk sesi wawancara?
Berlatih menghadapi wawancara bukan berarti Sobat Pintar pasti akan mengikuti Seleksi Mandiri. Justru besar kemungkinan skill tersebut akan berguna dikemudian hari saat Sobat Pintar menghadapi wawancara magang atau kerja. Jadi, tak ada salahnya mempersiapkan diri mengenali pertanyaan-pertanyaan sulit dalam wawancara sedari sekarang.
Trik Menjawab "Ceritakan tentang dirimu"
Salah satu pertanyaan sederhana, tapi cukup sulit dijawab, yaitu ketika diminta menceritakan tentang diri kita. Ketika Sobat Pintar ditanya, "Ceritakan tentang dirimu," bagaimana menjawabnya?
Pertanyaan tersebut sebenarnya terbatas pada konteks wawancara yang tengah dijalani. Bila Sobat Pintar sedang berada dalam wawancara Seleksi Mandiri, maka jawabannya terkait dengan jurusan kuliah atau prestasi sekolah. Jangan sampai Sobat sibuk menjelaskan tentang kegiatan sehari-hari yang tak ada hubungannya dengan dunia akademis.
Jawaban yang bisa disampaikan misalnya, "Nama saya Iklasul Amal. Saya alumnus SMAN 1 Lhokseumawe. Saya suka bergorganisasi dan aktif berkegiatan, jadi saya bergabung dengan ekskul Pramuka di sekolah. Sejak dulu saya suka Matematika, jadi saya ingin belajar Statistika di perguruan tinggi."
Dari contoh jawaban diatas, kita dapat simpulkan bahwa ada tiga rangkaian waktu yang menjadi kerangka yaitu present-past-future. Jadi, Sobat Pintar perlu menjelaskan keadaan sekarang (sebagai alumnus), apa yang telah dilakukan sebelumnya (ekskul Pramuka), dan apa yang akan dilakukan (kuliah Statistika).
Again, keep in mind that the information you provide is related to the current situation of the interview. Rumuspresent-past-future tersebut dapat diterapkan pula saat Sobat Pintar kelak menghadapi wawancara magang atau kerja.
Sikap dalam Wawancara Seleksi Mandiri
An admission interview is a formal situation, so you need to act accordingly. Jangan lupa untuk mengenakan pakain sopan dan resmi. Sikap badan saat wawancara juga perlu dijaga.
Cara menjawab pertanyaan pun tak kalah penting. Usahakan untuk menjawab dengan tegas tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk jeda. Jangan memberikan jawaban yang melebar kemana-mana, fokus pada poin-poin penting yang ingin ditekankan agar Sobat tampak lebih meyakinkan.
Pewawancara pun akan lebih tertarik pada jawaban yang singkat, padat, dan jelas. Dan bukankah Sobat Pintar ingin tampil menarik bagi petugas yang menyeleksi calon mahasiswa baru?
Tapi bila ternyata harus menghadapi Seleksi Mandiri, jangan menyerah, Sobat. Beberapa PTN bahkan tak mengadakan tes tulis, jadi Sobat Pintar dapat menggunakan nilai UTBK untuk mengikuti Seleksi Mandiri. Lantas, apa yang masih perlu dipersiapkan?
Wawancara Calon Mahasiswa Baru
An interview will be highly likely unvaidable during an admission process. Bila selama ini telah berlatih mengerjakan soal untuk UTBK, sudahkah Sobat Pintar berlatih untuk sesi wawancara?
Berlatih menghadapi wawancara bukan berarti Sobat Pintar pasti akan mengikuti Seleksi Mandiri. Justru besar kemungkinan skill tersebut akan berguna dikemudian hari saat Sobat Pintar menghadapi wawancara magang atau kerja. Jadi, tak ada salahnya mempersiapkan diri mengenali pertanyaan-pertanyaan sulit dalam wawancara sedari sekarang.
Trik Menjawab "Ceritakan tentang dirimu"
Salah satu pertanyaan sederhana, tapi cukup sulit dijawab, yaitu ketika diminta menceritakan tentang diri kita. Ketika Sobat Pintar ditanya, "Ceritakan tentang dirimu," bagaimana menjawabnya?
Pertanyaan tersebut sebenarnya terbatas pada konteks wawancara yang tengah dijalani. Bila Sobat Pintar sedang berada dalam wawancara Seleksi Mandiri, maka jawabannya terkait dengan jurusan kuliah atau prestasi sekolah. Jangan sampai Sobat sibuk menjelaskan tentang kegiatan sehari-hari yang tak ada hubungannya dengan dunia akademis.
Jawaban yang bisa disampaikan misalnya, "Nama saya Iklasul Amal. Saya alumnus SMAN 1 Lhokseumawe. Saya suka bergorganisasi dan aktif berkegiatan, jadi saya bergabung dengan ekskul Pramuka di sekolah. Sejak dulu saya suka Matematika, jadi saya ingin belajar Statistika di perguruan tinggi."
Dari contoh jawaban diatas, kita dapat simpulkan bahwa ada tiga rangkaian waktu yang menjadi kerangka yaitu present-past-future. Jadi, Sobat Pintar perlu menjelaskan keadaan sekarang (sebagai alumnus), apa yang telah dilakukan sebelumnya (ekskul Pramuka), dan apa yang akan dilakukan (kuliah Statistika).
Again, keep in mind that the information you provide is related to the current situation of the interview. Rumuspresent-past-future tersebut dapat diterapkan pula saat Sobat Pintar kelak menghadapi wawancara magang atau kerja.
Sikap dalam Wawancara Seleksi Mandiri
An admission interview is a formal situation, so you need to act accordingly. Jangan lupa untuk mengenakan pakain sopan dan resmi. Sikap badan saat wawancara juga perlu dijaga.
Cara menjawab pertanyaan pun tak kalah penting. Usahakan untuk menjawab dengan tegas tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu untuk jeda. Jangan memberikan jawaban yang melebar kemana-mana, fokus pada poin-poin penting yang ingin ditekankan agar Sobat tampak lebih meyakinkan.
Pewawancara pun akan lebih tertarik pada jawaban yang singkat, padat, dan jelas. Dan bukankah Sobat Pintar ingin tampil menarik bagi petugas yang menyeleksi calon mahasiswa baru?
Advertisement