Passion: Apa dan Bagaimana
Passion isn't something to talk smoothly with every parent. Bagi mereka yang telah menelan asam garam kehidupan, bicara tentang passion mungkin terasa agak absurd, especially in our culture. First thing first, please try to understand when your parents tell you to get over it. But if they don't, lucky you!
Anyway, speaking of passion isn't very easy because it's personal. Lebih mudah untuk sekolah, kuliah dan lulus dengan IPK selangit, kemudian bersyukurlah ketika sudah mendapat pekerjaan – apapun itu.
On the other side, little do we know about ourselves. And so, we know even less about our true passion. Ibaratnya, sama seperti ketika kita bicara empat mata dengan seseorang. The deeper your conversation with yourself, the more you know about your passion.
Passion Sobat mungkin terbenam dalam kesibukan belajar dan menyiapkan ujian. Passion Sobat mungkin tersisih oleh kesibukan sehari-hari dan tugas-tugas yang harus dituntaskan. But it's there, within you. Your task is to find it – perhaps, by answering the following questions.
1. Apa yang Sobat Sukai Sewaktu Masih Kecil?
Coba ingat-ingat, saat masih kecil dulu Sobat Pintar suka apa – atau suka melakukan (permainan) apa? Anak kecil biasanya jujur melakukan sesuatu karena menyukainya.
Semakin dewasa, kita semakin berkompromi dengan apa yang baik, layak, dan seharusnya kita lakukan. Menemukan kembali minat masa kecil dapat menuntun Sobat menemukan passion yang selama ini terabaikan.
Dipilah ya, Sobat. Dari sekian kesukaan masa kecil tersebut, mana yang relevan dengan keadaan Sobat sekarang? Mana yang bisa dipelajari keilmuannya dibangku kuliah? Mana yang kira-kira bisa menopang kehidupan Sobat secara finansial dimasa mendatang?
2. Apa Kemampuan Terhebat Sobat Sedari Dulu?
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masinng. It's your task to find what you're good at. Kemampuan apa yang selama ini paling menonjol pada diri Sobat Pintar?
Try to remember compliments you received from friends and family. Barangkali mereka bilang gambaran Sobat bagus, nilai Matematika yang selalu baik, teliti saat praktikum di laboratorium, atau yang lain?
Kalau masih tak yakin juga, coba gunakan Minat Pintar untuk mengenali bakat dan kemampuan Sobat. Dalam perspektif Psikologi Positif, kita punya 34 bakat superpower. So, what's your superpower?
3. Apa yang Sobat Rela Kerjakan Tanpa Dibayar?
Don't take it literally because, come on, you can't be a volunteer all your life. Maksudnya disini, saat kita melakukan sesuatu karena benar-benar menyukainya, maka disitulah passion yang bicara.
Kuliah pada bidang yang kita sukai akan terasa lebih mudah. Sobat punya semangat belajar dan mencari tahu tanpa merasa terbebani atau tertekan.
Demikian pula dengan bekerja. You'll do your best in your job because you like it. You'll keep developing yourself and the advancement shall bring you reward (money). Quoting Steve Jobs, "As with all matters of the heart, you'll know when you find it (passion). And like any great relationship, it just gets better and better as the years roll on."
4. Apa yang Sobat Lakukan Sampai Lupa Waktu?
When was the last time you were so into something that time felt fleeting? Bukankah kita sering merasa waktu berlalu tak terasa ketika kita melakukan sesuatu yang kita sukai? Begitulah dengan passion, Sobat.
Sesuatu yang membuat kita sampai lupa waktu tak hanya sesuatu yang kita sukai. Bisa jadi, sesuatu tersebut adalah yang menarik atau membuat kita penasaran. Isn't it the time to start paying attention to how you feel when you're doing something?
Menurut teori talent mapping, passion itu berada pada sesuatu yang bagi kita enjoy dan easy. Keduanya akan membuat kita melakukan sesuatu dengan excellent. In the end, excellence matters more than money. And that's when you'll have found your passion.
Satu lagi pertanyaan penting tentang passion yang perlu dipertimbangkan. Apa yang sanggup Sobat pertahankan dan terus lakukan meskipun ditentang oleh kebanyakan orang?
Bukan berarti Sobat harus menentang semua orang, apalagi orang tua. Yakinlah, niat orang tua selalu baik dan hanya merekalah yang mengkhawatirkan kenyamanan kehidupan Sobat Pintar dimasa depan.
But it's a different story to hold on to something you believe in, even if you have to stand against the world.You may choose a job or study something less popular, but you'll do it excellently. Kemampuan dan kreativitas Sobat Pintar akan tercurah tanpa batas pada bidang tersebut. Maka, kenapa tak mencoba membicarakannya dengan orang tua?
Anyway, speaking of passion isn't very easy because it's personal. Lebih mudah untuk sekolah, kuliah dan lulus dengan IPK selangit, kemudian bersyukurlah ketika sudah mendapat pekerjaan – apapun itu.
On the other side, little do we know about ourselves. And so, we know even less about our true passion. Ibaratnya, sama seperti ketika kita bicara empat mata dengan seseorang. The deeper your conversation with yourself, the more you know about your passion.
Passion Sobat mungkin terbenam dalam kesibukan belajar dan menyiapkan ujian. Passion Sobat mungkin tersisih oleh kesibukan sehari-hari dan tugas-tugas yang harus dituntaskan. But it's there, within you. Your task is to find it – perhaps, by answering the following questions.
1. Apa yang Sobat Sukai Sewaktu Masih Kecil?
Coba ingat-ingat, saat masih kecil dulu Sobat Pintar suka apa – atau suka melakukan (permainan) apa? Anak kecil biasanya jujur melakukan sesuatu karena menyukainya.
Semakin dewasa, kita semakin berkompromi dengan apa yang baik, layak, dan seharusnya kita lakukan. Menemukan kembali minat masa kecil dapat menuntun Sobat menemukan passion yang selama ini terabaikan.
Dipilah ya, Sobat. Dari sekian kesukaan masa kecil tersebut, mana yang relevan dengan keadaan Sobat sekarang? Mana yang bisa dipelajari keilmuannya dibangku kuliah? Mana yang kira-kira bisa menopang kehidupan Sobat secara finansial dimasa mendatang?
2. Apa Kemampuan Terhebat Sobat Sedari Dulu?
Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masinng. It's your task to find what you're good at. Kemampuan apa yang selama ini paling menonjol pada diri Sobat Pintar?
Try to remember compliments you received from friends and family. Barangkali mereka bilang gambaran Sobat bagus, nilai Matematika yang selalu baik, teliti saat praktikum di laboratorium, atau yang lain?
Kalau masih tak yakin juga, coba gunakan Minat Pintar untuk mengenali bakat dan kemampuan Sobat. Dalam perspektif Psikologi Positif, kita punya 34 bakat superpower. So, what's your superpower?
3. Apa yang Sobat Rela Kerjakan Tanpa Dibayar?
Don't take it literally because, come on, you can't be a volunteer all your life. Maksudnya disini, saat kita melakukan sesuatu karena benar-benar menyukainya, maka disitulah passion yang bicara.
Kuliah pada bidang yang kita sukai akan terasa lebih mudah. Sobat punya semangat belajar dan mencari tahu tanpa merasa terbebani atau tertekan.
Demikian pula dengan bekerja. You'll do your best in your job because you like it. You'll keep developing yourself and the advancement shall bring you reward (money). Quoting Steve Jobs, "As with all matters of the heart, you'll know when you find it (passion). And like any great relationship, it just gets better and better as the years roll on."
4. Apa yang Sobat Lakukan Sampai Lupa Waktu?
When was the last time you were so into something that time felt fleeting? Bukankah kita sering merasa waktu berlalu tak terasa ketika kita melakukan sesuatu yang kita sukai? Begitulah dengan passion, Sobat.
Sesuatu yang membuat kita sampai lupa waktu tak hanya sesuatu yang kita sukai. Bisa jadi, sesuatu tersebut adalah yang menarik atau membuat kita penasaran. Isn't it the time to start paying attention to how you feel when you're doing something?
Menurut teori talent mapping, passion itu berada pada sesuatu yang bagi kita enjoy dan easy. Keduanya akan membuat kita melakukan sesuatu dengan excellent. In the end, excellence matters more than money. And that's when you'll have found your passion.
Satu lagi pertanyaan penting tentang passion yang perlu dipertimbangkan. Apa yang sanggup Sobat pertahankan dan terus lakukan meskipun ditentang oleh kebanyakan orang?
Bukan berarti Sobat harus menentang semua orang, apalagi orang tua. Yakinlah, niat orang tua selalu baik dan hanya merekalah yang mengkhawatirkan kenyamanan kehidupan Sobat Pintar dimasa depan.
But it's a different story to hold on to something you believe in, even if you have to stand against the world.You may choose a job or study something less popular, but you'll do it excellently. Kemampuan dan kreativitas Sobat Pintar akan tercurah tanpa batas pada bidang tersebut. Maka, kenapa tak mencoba membicarakannya dengan orang tua?
Advertisement