Susah konsentrasi, mudah lupa, atau lambat memahami hal-hal tertentu? Jangan buru-buru menyalahkan faktor usia. Mungkin kamu sering melakukan kebiasaan-kebiasaan yang berisiko mengganggu kesehatan otak.
Otak adalah organ yang memiliki fungsi sangat penting dan merupakan organ paling canggih di dalam tubuh. Agar dapat bekerja dengan baik, organ ini butuh asupan nutrisi berkualitas, seperti vitamin, mineral, glukosa, dan antioksidan, serta aliran darah yang lancar.
Kesehatan otak bisa terganggu apabila seseorang memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti sering mengonsumsi makanan tidak sehat dan stres berlebihan.
Tujuh Kebiasaan yang Kurang Sehat untuk Otak
Ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari ternyata dapat mengganggu kesehatan otak, lho. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan negatif yang dapat berdampak kurang baik pada otak:
1. Sering begadang atau kurang tidur
Kamu suka begadang? Mulai sekarang, hindarilah kebiasaan buruk ini. Kebiasaan kurang tidur berisiko mengganggu kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir, hingga meningkatkan risiko terjadinya demensia, termasuk penyakit Alzheimer.
Membiasakan cukup tidur secara rutin dapat membantu otak menjadi lebih sehat. Untuk itu, kurangilah konsumsi kafein dan penggunaan alat elektronik menjelang jam tidur.
2. Sering mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat
Asupan makanan yang dikonsumsi juga akan berpengaruh pada kesehatan otak. Menurut penelitian, kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat dapat mengganggu bagian otak yang berhubungan dengan pemahaman, ingatan, dan kesehatan mental.
Selain makanan tidak sehat, peneliti menemukan bahwa tingginya frekuensi konsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan otak.
Oleh sebab itu, mulai sekarang, ganti konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji atau camilan yang manis, dengan makanan yang sehat dan mengandung banyak nutrisi, seperti buah, sayur, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
3. Sering stres
Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Sebagian orang bahkan mengalaminya setiap hari. Berhati-hatilah jika kamu sering stres, karena hal ini merupakan salah satu penyebab kerusakan otak yang paling sering terjadi. Tak hanya kesehatan otak, sering stress juga dapat mengganggu kesehatan mental.
4. Kurang aktif bergerak
Olahraga dapat meningkatkan detak jantung, aliran darah, serta oksigen ke otak sehingga membuat organ ini lebih sehat. Inilah mengapa orang yang kurang aktif bergerak atau berolahraga lebih berisiko mengalami gangguan otak, seperti demensia.
Jadi, mulailah rajin berolahraga, setidaknya tiga kali seminggu. Berjalan kaki atau bersepeda di sekitar rumah selama setengah jam saja sudah bisa berdampak baik bagi kesehatan otak, lho.
5. Kebiasan merokok
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat merusak jaringan otak dan menghambat aliran darah ke otak. Kebiasaan merokok juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke dan gangguan mental. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan otak, mulai sekarang hentikan kebiasaan merokok.
6. Kurang paparan sinar matahari
Terlalu lama dan terlalu sering berada di dalam ruangan tanpa sinar matahari dapat memperlambat kerja otak, lho. Yuk, jadwalkan beraktivitas di luar ruangan agar otak bisa bekerja lebih maksimal.
7. Terlalu sering menyendiri
Terlalu sering menutup diri dari lingkungan dan orang sekitar tidak baik bagi kesehatan otak. Orang yang sering menyendiri dan kesepian lebih berisiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti depresi, penyakit jantung, hingga gangguan memori.
Bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dapat membuat otak tetap aktif. Inilah sebabnya mengapa orang yang aktif bersosialisasi tidak cepat pikun. Jadi, sesibuk apa pun, sempatkan berkumpul dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama teman-teman atau keluarga ya!
Menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih positif tidak hanya akan membuat otak lebih sehat, tapi juga bisa membuatmu lebih mudah mengingat, lebih produktif bekerja, dan hidup lebih bahagia. Yuk, mulai tinggalkan kebiasaan buruk tersebut demi kesehatan otak yang lebih baik.
Otak adalah organ yang memiliki fungsi sangat penting dan merupakan organ paling canggih di dalam tubuh. Agar dapat bekerja dengan baik, organ ini butuh asupan nutrisi berkualitas, seperti vitamin, mineral, glukosa, dan antioksidan, serta aliran darah yang lancar.
Kesehatan otak bisa terganggu apabila seseorang memiliki kebiasaan hidup yang kurang sehat, seperti sering mengonsumsi makanan tidak sehat dan stres berlebihan.
Tujuh Kebiasaan yang Kurang Sehat untuk Otak
Ada beberapa kebiasaan yang tanpa kita sadari ternyata dapat mengganggu kesehatan otak, lho. Berikut ini adalah beberapa kebiasaan negatif yang dapat berdampak kurang baik pada otak:
1. Sering begadang atau kurang tidur
Kamu suka begadang? Mulai sekarang, hindarilah kebiasaan buruk ini. Kebiasaan kurang tidur berisiko mengganggu kemampuan otak dalam mengingat dan berpikir, hingga meningkatkan risiko terjadinya demensia, termasuk penyakit Alzheimer.
Membiasakan cukup tidur secara rutin dapat membantu otak menjadi lebih sehat. Untuk itu, kurangilah konsumsi kafein dan penggunaan alat elektronik menjelang jam tidur.
2. Sering mengonsumsi makanan dan minuman tidak sehat
Asupan makanan yang dikonsumsi juga akan berpengaruh pada kesehatan otak. Menurut penelitian, kebiasaan mengonsumsi makanan yang kurang sehat dapat mengganggu bagian otak yang berhubungan dengan pemahaman, ingatan, dan kesehatan mental.
Selain makanan tidak sehat, peneliti menemukan bahwa tingginya frekuensi konsumsi alkohol dalam jangka panjang dapat memengaruhi kesehatan otak.
Oleh sebab itu, mulai sekarang, ganti konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji atau camilan yang manis, dengan makanan yang sehat dan mengandung banyak nutrisi, seperti buah, sayur, ikan, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.
3. Sering stres
Setiap orang pasti pernah mengalami stres. Sebagian orang bahkan mengalaminya setiap hari. Berhati-hatilah jika kamu sering stres, karena hal ini merupakan salah satu penyebab kerusakan otak yang paling sering terjadi. Tak hanya kesehatan otak, sering stress juga dapat mengganggu kesehatan mental.
4. Kurang aktif bergerak
Olahraga dapat meningkatkan detak jantung, aliran darah, serta oksigen ke otak sehingga membuat organ ini lebih sehat. Inilah mengapa orang yang kurang aktif bergerak atau berolahraga lebih berisiko mengalami gangguan otak, seperti demensia.
Jadi, mulailah rajin berolahraga, setidaknya tiga kali seminggu. Berjalan kaki atau bersepeda di sekitar rumah selama setengah jam saja sudah bisa berdampak baik bagi kesehatan otak, lho.
5. Kebiasan merokok
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan merokok dapat merusak jaringan otak dan menghambat aliran darah ke otak. Kebiasaan merokok juga diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke dan gangguan mental. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan otak, mulai sekarang hentikan kebiasaan merokok.
6. Kurang paparan sinar matahari
Terlalu lama dan terlalu sering berada di dalam ruangan tanpa sinar matahari dapat memperlambat kerja otak, lho. Yuk, jadwalkan beraktivitas di luar ruangan agar otak bisa bekerja lebih maksimal.
7. Terlalu sering menyendiri
Terlalu sering menutup diri dari lingkungan dan orang sekitar tidak baik bagi kesehatan otak. Orang yang sering menyendiri dan kesepian lebih berisiko untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, seperti depresi, penyakit jantung, hingga gangguan memori.
Bertemu dan berinteraksi dengan orang lain dapat membuat otak tetap aktif. Inilah sebabnya mengapa orang yang aktif bersosialisasi tidak cepat pikun. Jadi, sesibuk apa pun, sempatkan berkumpul dan melakukan hal-hal menyenangkan bersama teman-teman atau keluarga ya!
Menghindari kebiasaan-kebiasaan di atas dan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih positif tidak hanya akan membuat otak lebih sehat, tapi juga bisa membuatmu lebih mudah mengingat, lebih produktif bekerja, dan hidup lebih bahagia. Yuk, mulai tinggalkan kebiasaan buruk tersebut demi kesehatan otak yang lebih baik.
Advertisement