Dari segi popularitas, beras merah kalah jauh dibanding beras putih. Dari segi rasa, beras putih juga lebih yummy alasannya ialah rasanya sedikit lebih manis. Namun jikalau dilihat dari kandungan nutrisinya, beras merah mempunyai kandungan gizi yang lebih tinggi.
Meski sama-sama beras, namun secara genetik beras merah dan beras putih berbeda. Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin yang mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik. Beras merah umumnya merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bab sekamnya saja. Proses ini hanya sedikit merusak kandungan gizi beras. Sedangkan beras putih umumnya merupakan beras giling atau poles, yang higienis dari kulit ari dan lembaga.
Dalam 1 cangkir nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value – DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram), dan kandungan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan vitamin A.
Proses perubahan beras dari merah menjadi putih menghancurkan sekitar 60 persen zat besi, 80 persen vitamin B1, 67 persen vitamin B3, 90 persen vitamin B6, 60 persen dari zat besi dan hampir setengah fosfor, mangan dan serat makanan alami yang ada dalam beras.
Dengan kandungan gizi yang lebih lengkap dari beras putih, seharusnya beras merah menjadi pilihan utama. Berikut ini beberapa manfaat beras merah untuk kesehatan.
Mangan membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi sistem saraf. Mangan juga berfungsi untuk membantu pembentukan kolesterol sehat.
Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bab dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes.
Kandungan serat yang tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium, yang sanggup mengurangi risiko kanker ini. Beras merah juga meningkatkan metabolisme dan menciptakan Anda merasa lebih kenyang untuk waktu yang lama.
Mengonsumsi minimal 6 porsi beras merah per ahad sangat baik untuk perempuan pascamenopause yang punya perkara kolesterol, tekanan darah tinggi, dan tanda-tanda penyakit jantung.
Karena konsentrasinya berserat, beras merah memberi efek yang menciptakan usus bergerak secara sehat dan sanggup membantu menurunkan berat badan.
Mengganti nasi putih dengan beras merah dalam hidangan makan sehari-hari sanggup membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua. Selain itu, beras merah dikatakan oleh hebat mempunyai sifat yang baik bagi jantung.
Meski beras merah lebih baik dalam hal kandungan gizi, namun masih banyak yang tidak mengetahuinya. Selain itu, keberadaan beras merah memang cukup jarang di pasaran dan harganya pun masih tinggi.
Meski sama-sama beras, namun secara genetik beras merah dan beras putih berbeda. Warna merah pada beras merah berasal dari zat warna alami antosianin yang mempunyai sifat antioksidan, antikanker, antihipertensi, dan antihiperglikemik. Beras merah umumnya merupakan beras tumbuk (pecah kulit) yang dipisahkan bab sekamnya saja. Proses ini hanya sedikit merusak kandungan gizi beras. Sedangkan beras putih umumnya merupakan beras giling atau poles, yang higienis dari kulit ari dan lembaga.
Kandungan Nutrisi Beras Merah
Dalam 1 cangkir nasi beras merah tumbuk mengandung 216,45 Kalori, 88% kecukupan harian (daily value – DV) mineral mangan, 27% DV selenium, 21% DV magnesium, 18,8% DV asam amino triptofan, 3,5 gram serat (beras putih mengandung kurang dari 1 gram), dan kandungan proteinnya 2-5% lebih tinggi dari beras putih. Selain itu, beras merah juga mengandung asam lemak alfa-linolenat, zat besi, vitamin B kompleks, dan vitamin A.
Proses perubahan beras dari merah menjadi putih menghancurkan sekitar 60 persen zat besi, 80 persen vitamin B1, 67 persen vitamin B3, 90 persen vitamin B6, 60 persen dari zat besi dan hampir setengah fosfor, mangan dan serat makanan alami yang ada dalam beras.
Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan
Dengan kandungan gizi yang lebih lengkap dari beras putih, seharusnya beras merah menjadi pilihan utama. Berikut ini beberapa manfaat beras merah untuk kesehatan.
Mangan
Mangan membantu produksi energi dari protein dan karbohidrat, serta membantu pembuatan asam lemak yang penting bagi sistem saraf. Mangan juga berfungsi untuk membantu pembentukan kolesterol sehat.
Magnesium
Magnesium, selain menguatkan tulang, juga menjadi bab dari 300 enzim di dalam tubuh, termasuk enzim yang mengatur penggunaan insulin, yang berperan dalam penyakit diabetes.
Serat
Kandungan serat yang tinggi akan mempercepat masa tinggal sisa makanan dalam usus, sehingga menurunkan risiko kanker usus. Terlebih, beras merah juga kaya selenium, yang sanggup mengurangi risiko kanker ini. Beras merah juga meningkatkan metabolisme dan menciptakan Anda merasa lebih kenyang untuk waktu yang lama.
Kesehatan Wanita
Mengonsumsi minimal 6 porsi beras merah per ahad sangat baik untuk perempuan pascamenopause yang punya perkara kolesterol, tekanan darah tinggi, dan tanda-tanda penyakit jantung.
Baik untuk Diet
Karena konsentrasinya berserat, beras merah memberi efek yang menciptakan usus bergerak secara sehat dan sanggup membantu menurunkan berat badan.
Mencegah Diabetes
Mengganti nasi putih dengan beras merah dalam hidangan makan sehari-hari sanggup membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua. Selain itu, beras merah dikatakan oleh hebat mempunyai sifat yang baik bagi jantung.
Meski beras merah lebih baik dalam hal kandungan gizi, namun masih banyak yang tidak mengetahuinya. Selain itu, keberadaan beras merah memang cukup jarang di pasaran dan harganya pun masih tinggi.
Advertisement