Info Populer 2022

Macam-Macam Fungsi Mineral Bagi Tubuh

Macam-Macam Fungsi Mineral Bagi Tubuh
Macam-Macam Fungsi Mineral Bagi Tubuh
 merupakan dua hal yang sering kita dengar Macam-Macam Fungsi Mineral Bagi Tubuh
Vitamin dan Mineral merupakan dua hal yang sering kita dengar. Mineral ialah kelompok mikronutrien bagi tubuh. Artinya, zat gizi ini hanya diharapkan dalam jumlah kecil untuk mendukung proses tumbuh dan kembangnya tubuh kita.

Banyak yang menganggap bahwa vitamin sama dengan mineral. Padahal dalam struktur kimia kedua nutrisi ini mempunyai bentuk yang berbeda sekali pun mempunyai beberapa fungsi yang hampir sama.

Secara umum, mineral terbagi menjadi 2 macam, yaitu makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral ialah mineral yang ada di dalam tubuh lebih dari 0.01% dari berat tubuh dan diharapkan oleh tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari menyerupai Ca (kalsium), P (fosfor), Na (natrium), K (kalium), Cl (klorida), dan S (sulfur).

Mineral mikro terdapat dalam tubuh kurang dari 0.01% berat tubuh dan hanya diharapkan dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari menyerupai besi (Fe), tembaga (Cu), iodine (I2), zinc (Zn), kobalt (Co), dan Se (selenium).

Fungsi Mineral Bagi Tubuh


Masing-masing mineral mempunyai fungsi yang penting untuk tubuh. Berikut ini macam-macam mineral yang penting dan fungsinya di dalam tubuh Anda.

1. Kalsium (Ca)

Kalsium ialah salah satu mineral penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi Anda. Kalsium juga berperan penting untuk proses kontraksi dan relaksasi otot, pembekuan darah, dan sistem imunitas. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium Anda.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalsium : sayuran berdaun hijau, menyerupai kangkung, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, dan brokoli.

2. Fosfor (P)

Fosforus juga bertanggung jawab terhadap proses mineralisasi tulang dan gigi. Selain itu, fosforus juga mengatur keseimbangan pH darah Anda. Kekurangan mineral ini menyebabkan otot Anda terasa lebih lemah sedangkan kalau terlalu berlebih, menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya menyerupai ginjal. Daging, ikan, unggas, telur dan susu merupakan sumber fosforus yang utama.

3. Natrium atau sodium (Na)

Fungsi utama natrium yaitu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, serta menjaga dan mengatur tekanan osmotik biar cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh, natrium bekerja sama dengan kalium. Natrium juga berperan dalam transmisi sara, kontraksi otot, penyerapan glukosa, dan sebagai alat angkut zat-zat gizi melalui membran sel.

4. Kalium atau Potasium (K)

Bersama-sama dengan natrium, kalium memegang peranan penting dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan eletrolit serta keseimbangan asam-basa di dalam tubuh. Kalium juga berperan dalam transmisi saraf dan rekasasi otot serta sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein.
Buah dan sayuran yang mengandung Kalium : jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang, kacang polong, dan wortel.

5. Sulfur (S)

Fungsi belerang antara lain membantu menjaga keseimbangan oksigen untuk fungsi otak. Selain itu belerang bahu-membahu dengan vitamin B kompleks membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh dan membantu melawan abses akhir bakteri.
Buah dan sayuran yang mengandung Sulfur : kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.

6. Kromium (Cr)

Kromium diharapkan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Bersama-sama dengan insulin, kromium berfungsi untuk memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel.
Buah dan sayuran yang mengandung Kromium : kentang, cabe hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.

7. Zat besi (Fe)

Zat besi berperan dalam sentra pengaturan molekul hemoglobin sel-sel darah merah. Hemaglobin bertanggung jawab dalam pendistribusian oksigen dari paru-paru ke keseluruh jaringan tubuh. Zat besi juga berperan dalam metabolisme energi, termasuk sintesis DNA oleh beberapa enzim, serta dalam sistem kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Zat besi : sayuran hijau menyerupai bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya.

8. Yodium (I)

Fungsi yodium ialah untuk pertumbuhan normal; memperabukan kelebihan lemak tubuh; serta menjaga kesehatan rambut, kuku, kulit, dan gigi.
Buah dan sayuran yang mengandung Yodium : bawang merah atau tumbuhan lain yang ditanam di tempat erat pantai.

9. Magnesium (Mg)

Magnesium memegang peranan penting sebagai kofaktor aneka macam enzim dalam tubuh. Magensium bertindak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologi di dalam tubuh, termasuk reaksi yang berkaitan dengan metabolisme energi, karbohodrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Selait itu, magnesium juga berperan dalam sintesis degradasi, dan stabilitas banan gen DNA.
Buah dan sayuran yang mengandung Magnesium : sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

10. Mangan (Mn)

Mangan berperan sebagai kofaktur aneka macam enzim yang membantu bermacam proses metabolisme. Enzim yang berkaitan dengan mangan berperan dalam sintesis ureum, pembentukan jaringan ikat dan tulang, serta mencegah peroksidasi lemak oleh radikal bebas. Mangan juga berperan dalam pengontrolan gula darah, metabolisme energi, fungsi hormon tiroid, fungsi otak, dan untuk pengontrolan neurotransmiter.
Buah dan sayuran yang mengandung Mangan : kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.

11. Molibdenum (Mo)

Molibdenum bekerja sebagai kofaktor aneka macam enzim, mengkatalis reaksi oksidasi-reduksi, penawar racun alkholm metabolisme sulfur, dan mencegah anemia.
Buah dan sayuran yang mengandung Molibdenum : kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.

12. Selenium (Se)

Selenium bekerja sama denga vitamin E berberan sebagai antioksidan dalam sistem enzim. Di samping, selenium juga berperan mencegah terjadinya serangan radikal bebas, melindungi membran dari kerusakan oksidatif, membantu reaksi oksigen dan hodrogen pada tahap final rantai metabolisme, serta membantu sintesi immunoglobulin sebagai kekebalan tubuh.
Buah dan sayuran yang mengandung Selenium : bawang, tomat, brokoli, kubis dan gandum.

13. Seng (Zn)

Seng berperan dalam proses kekebalan tubuh, memelihara kesehatan mata, menghambat virus, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan organ vital laki-laki, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Buah dan sayuran yang mengandung Seng : kacang-kacangan, biji-bijian, legum, dan gandum.

14. Boron (Bo)

Boron mempunyai efek faktual terhadap pencegahan osteoprosis dan osteoartritis dengan cara meningkatkan penggunaan kalsium dan magnesium. Fungsi boron tersebut bersifat sinergis dengan vitamin D dalam memperkuat tulang. Boron juga diduga sanggup membantu memelihara fungsi sarat. Selain itu, boron juga mempunyai prosedur kerja yang bekerjasama dengan fungsi membran sel sarat serta terbukti mempunyai kegiatan anti-inflamasi (antiperadangan). Aktivitasnya sangat signitifkan, terutama untuk pencegahan penyakit pradangan, menyerupai rematoid, artritis, dan asama.
Buah dan sayuran yang mengandung Boron : jamur, kacang-kacangan dan asparagus.

Oke, itu beliau klarifikasi mengenai macam-macam yang diharapkan tubuh serta fungsinya bagi tubuh Anda. Semoga bermanfaat.
Advertisement

Iklan Sidebar