Pengertian gerak brown – Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan gerak brown pada sistem koloid? Bisakah kamu menjelaskan tentang arti kata gerak brown? Bagi kamu yang belum tahu tentang apa yang dimaksud dengan gerak brown tentunya akan kebingungan jika disuruh menjelaskan tentang apa itu gerak brown. Untuk itulah pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang definisi gerak brown. Selain menjelaskan tentang pengertian dari gerak brown, di sini juga kami jelaskan tentang contoh gerak brown dan sebab terjadinya gerak brown. Langsung saja simak penjelasan tentang pengertian gerak brown dan contohnya beserta sebab terjadinya gerak brown berikut ini.
Gerak Brown adalah gerakan partikel-partikel koloid yang senantiasa bergerak lurus, tetapi tidak menentu (gerak acak/ tidak beraturan). Jika kita amati koloid di bawah mikroskop ultra, maka kita akan melihat bahwa partikel-partikel tersebut akan bergerak membentuk zig-zag. Pergerakan zig-zag ini dinamakan gerak Brown, karena pertama kali diamati oleh Robert Brown (1773 - 1858), seorang ahli botani Inggris pada 1827.
Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat. Untuk sistem koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbuhan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. tumbuhan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Akibatnya terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zig-zag atau gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak brown terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi).
Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.
Demikianlah penjelasan yang bisa saya sampaikan tentang apa itu pengertian gerak brown. Semoga apa yang telah kami sampaikan dalam blog Infoterlengkap.com ini bisa memberikan manfaat.
Partikel-partikel suatu zat senantiasa bergerak. Gerakan tersebut dapat bersifat acak seperti pada zat cair dan gas, atau hanya bervibrasi di tempat seperti pada zat padat. Untuk sistem koloid dengan medium pendispersi zat cair atau gas, pergerakan partikel-partikel akan menghasilkan tumbuhan dengan partikel-partikel koloid itu sendiri. tumbuhan tersebut berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi cenderung tidak seimbang. Akibatnya terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zig-zag atau gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak brown terjadi. Demikian pula, semakin besar ukuran koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam zat padat (suspensi).
Gerak Brown juga dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid, maka gerak Brown semakin lambat.
Contoh Gerak Brown
Contoh gerak brown dalam kehidupan sehari-hari yang paling mudah untuk diamati adalah susu. Jika susu didiamkan dalam beberapa waktu yang lama, tidak akan didapati adanya endapan. Hal tersebut dikarenakan adanya suatu gerak secara acak terus-menerus yang dilakukan partikel-partikel koloid dalam susu sehingga antara susu dan pelarutnya yang dalam hal ini yaitu air. Gerak acak yang seperti itulah yang dinamakan sebagai gerak brown. Gerak brown inilah yang sering kali dijadikan sebagai sebuah bukti dalam teori kinetik molekul.Sebab Terjadinya Gerak Brown
Jelaskan proses terjadinya gerak brown? Penyebab terjadinya gerak brown pada sistem koloid yaitu terjadi akibat adanya suatu tumbukan yang tak seimbang antara partikel-partikel koloid dengan molekul-molekul fase pendispersinya. Gerak brown koloid akan dapat terjadi semakin cepat apabila ukuran partikel-partikel koloid semakin kecil. Menurut Albert Einstein, sebuah partikel mikroskopis yang melayang dalam suatu medium akan menunjukkan adanya gerak acak karena banyaknya terjadi tabrakan oleh molekul-molekul pada sisi-sisi partikel itu tidak sama. Hal itu berakibat pada prtikel koloid bergerak searah dengan arah resultan vektor atas gaya yang bekerja pada partikel koloid. Selain itu adanya kenaikan temperatur juga meningkatkan laju gerak brown. Hal itu membuktikan, kalau energi kinetik molekul adalah fungsi temperatur. Penjelasan matematis dari Einstein tentang tabrakan acak yang tak seragam itu dibuktikan kebenarannya oleh seorang ilmuan dari Prancis yang bernama Jean Periin. Gerak brown juga membuktikan adanya teori kinetik molekul. Pada sistem koloid gerak brown menyebabkan partikel-partikel koloid tersebut merata dalam medium pendispersinya dan tak akan mungkin memisah walaupun didiamkan.Demikianlah penjelasan yang bisa saya sampaikan tentang apa itu pengertian gerak brown. Semoga apa yang telah kami sampaikan dalam blog Infoterlengkap.com ini bisa memberikan manfaat.
Advertisement