Orang yang tidak kreatif ialah orang-orang yang tidak punya daya cipta, kemampuan membuat hal baru, gagasan baru, wangsit baru. Tapi bukan berarti setiap orang bisa kreatif. Kreatif ialah mempunyai daya cipta, mempunyai kemampuan untuk menciptakan, atau bisa membuat sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun kenyataan yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Kreatif ialah kemampuan mengembangkan/menciptakan wangsit dan cara gres yang berbeda dari sebelumnya.
Kreativitas ialah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang gres (Hurlock 1978)
Kretaivitas ialah suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfiir (Utami Munandar, 1977).
Kreativitas ialah suatu proses upaya insan atau bangsa untuk membangun dirinya dalam banyak sekali aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian, 1983)
Inovasi ialah proses pembaharuan/pemanfaatan/pengembangan dengan membuat hal gres yang berbeda dengan sebelumnya. Inovasi harus lah bermanfaat bagi sang inovator atau orang lain.
Csikszentmihalyi mengemukakan 10 pasang cirri-ciri kepribadian kreatif yang seolah-olah paradoksal tetapi saling terpadu secara dialektis.
- Pribadi kreatif mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka sanggup bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh, tetapi mereka juga bias damai dan rileks, tergantung situasinya.
- Pribadi kretaif cerdas dan pintar tetapi pada ketika yang sama mereka juga naïf. Mereka nampak memilliki kebijaksanaan (wisdom) tetapi kelihatan ibarat bawah umur (child like). Insight mendalam nampak bersamaan dalam ketidakmatangan emosional dan mental. Mampu berfikir konvergen sekaligus divergen.
- Ciri paradoksal ketiga berkaitan dengan kombinasi perilaku bermain dan disiplin.
- Pribadi kreatif sanggup berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada realitas.
- Keduanya dibutuhkan untuk sanggup melepaskan diri dari kekinian tanpa kehilangan sentuhan masa lalu.
- Pribadi kreatif memperlihatkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi.
- Orang kreatif sanggup bersikap rendah diri dan gembira akan karyanya pada ketika yang sama
- Pribadi kreatif menunjukkan lecenderungan androgini psikoogis, yaitu mereka sanggup melepaskan diri dari stereotip gender (maskulin-feminin)
- Orang kreatif cenderung berdikari bahkan suka menentang (passionate) bila menyangkut karya mereka, tetapi juga sangat oektif dalam evaluasi karya mereka.
- Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif sering menderita, jikalau mendapat banyak kritik dan serangan, tetapi pada ketika yang sama ia merasa gembira yang luar biasa.
Perbedaan Inovasi dan Kreatif
- Kreativitas ialah naluri semenjak lahir
- inovasi sanggup muncul ketika diasah dan dikembangkan terus menerus
- Kreativitas ialah proses timbulnya ide-ide baru, sedangkan penemuan ialah melakukan/mengimplementasikan wangsit yang terdapat dalam kreativitas.
- Inovasi mengakibatkan wangsit tersebut mendapat nilai komersil.
Roger von Occh, salah satu instruktur kreativitas terkemuka yang mendapat Ph.D. dari Stanford University menyebutkan dalam bukunya yang berjudul "A Whack on the Side of the Heal " bahwa terdapat 10 halangan untuk menjadi kreatif yaitu:
1. Trying to Find the "Right" Answer
2. Logical Thinking
3. Following Rules
4. Being Practical
5. Play is Not Work
6. That's Not My Job
7. Being a "Serious" Person
8. Avoiding Ambiguity
9. Being Wrong is Bad
10. I'm Not Creative
Bila kita perhatikan baik-baik, sebagian besar dari kita atau bawah umur kita di sekolah maupun di rumah juga mengalami kesepuluh penghalang tersebut. Mari kita urai.
- Trying to Find the "Right" Answer: Temukan balasan yang tepat! Siapa bilang untuk setiap problem hanya ada satu balasan yang tepat.
- Logical Thinking: Pakai budi sehatmu! Tidak semua hal dalam kehidupan bisa diterangkan dengan logika.
- Following Rules: Ikuti aturan yang sudah ada! Ada aturan yang harus diikuti, ada yang harus diganti alasannya kadaluwarsa, dan ada yang harus dilanggar alasannya ternyata dulu salah.
- Being Practical: Langsung saja to the point, jangan mutar-mutar! Padahal akseptor asuh yang "berputar-putar" sedang melaksanakan eksplorasi lebih luas.
- Play is Not Work: Kok main terus! Siapa bilang tidak ada proses kreatif dalam bermain.
- That's Not My Job: Kerjakan saja apa yang jadi pekerjaanmu! Dia tertarik dengan pekerjaan temannya alasannya itu lebih mempunyai tantangan kreatifitas dan cocok dengan talentanya.
- Being a "Serious" Person: Jangan bercanda ya! Bercanda memang harus ada tempatnya namun bukan berarti sama sekali tidak boleh. Dalam tertawa ide-ide segar keluar lebih lancar.
- Avoiding Ambiguity: Jangan cari yang repot, yang jelas-jelas saja! Entrepreneur akan selalu menghadapi ambiguitas. Bila semenjak kecil tidak dibiasakan berani menghadapi ambiguitas akan sangat sukar untuk sukses dalam Entrepreneurship.
- Being Wrong is Bad: Kalau kau salah akan dihukum! Kalah dan menang, gagal dan berhasil, mempunyai nilai yang sama. Hukuman-hukuman untuk "kesalahan" secara berlebihan atau tidak ada toleransi terhadap kegagalan akan membuat jiwa muda takut gagal. Tidak ada orang yang takut gagal bisa berhasil hidupnya.
- I'm Not Creative: Kamu memang tidak kreatif! Ini ialah pelabelan yang sangat mahal biaya sosialnya. Seorang anak yang disuntikkan pesan tidak kreatif secara terus menerus akan menanggung alhasil hingga final kehidupannya.
Advertisement