Strategi Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya) - Untuk menjaga pertahanan dan keamanan Negara Indonesia diperlukan adanya strategi yang didasarkan pada sebuah sistem. Indonesia sendiri selama ini telah menerapkan strategi pertahanan dan keamanan rakyat semesta untuk menghadapi ancaman yang datang dari berbagai bidang.
"Sishankamrakta" atau sistem pertahanan dan keamanan Negara oleh rakyat semesta merupakan bentuk upaya dan strategi untuk menjaga pertahanan dan keamanan dengan mengandalkan partisipasi seluruh rakyat, sarana, prasarana dan seluruh sumber daya yang ada. Hal ini mengacu kembali pada prinsip seluruh wilayah Negara Indonesia merupakan sebuah satu kesatuan secara utuh dan menyeluruh dalam bidang pertahanan.
Upaya Indonesia untuk mempertahankan negara dengan sistem "sishankamrata" pada dasarnya dilandasi oleh asas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan dan kesadaran untuk membela dan mempertahankan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Umumnya ancaman ancaman yang datang menyerang Negara Indonesia dapat berasal dari berbagai bidang seperti dibawah ini:
Ancaman militer merupakan bentuk ancaman terhadap pertahanan dan keaanan negara yang disebabkan oleh aktivitas militer seperti invasi negara lain, terorisme, dan lain sebagainya yang memaksa Negara Indonesia untuk mengambil langkah penyelesaian secara militer.
Pada dasarnya memang setiap permasalahan yang terjadi didalam suatu negara maupun permasalahan antar negara akan diselesaikan secara damai melalui suatu negosiasi. upaya tersebut merupakan upaya sebelum diambil langkah militer. Namun ketika suatu kesepakatan atau negosiasi tidak menemukan titik terang maka kekuatan pertahanan dan keamanan akan siap dikerahkan untuk melakukan operasi militer dan perang sebagai upaya indonesia menghadapi ancaman militer.
Dalam artikel sebelumnya juga telah kita bahas bahwa untuk menghadapi ancaman militer diperlukan adanya kesadaran tentang hak dan kewajiban warga negara. Seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel yang berjudul Pengertian dan Contoh Hak Dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945.
Upaya indonesia untuk menghadapi ancaman militer lainnya adalah dengan melakukan penertiban dan pencegahan masalah. Untuk mewujudkan upaya menghadapi ancaman tersebut dibentuklah lembaga lembaga hukum dan militer seperti kepolisian, TNI dan lembaga lain yang menyangkut penegakan hukum.
Namun ketika terjadi lock down atau pecah perang, tidak hanya lembaga militer saja yang dijadikan upaya untuk menghadapi ancaman, namun segenap warga Negara juga memiliki kewajiban yang sama dalam membela dan menghadapi ancaman milliter yang datang.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman politik
Ancaman politik merupakan salah satu ancaman non milliter yang sifatnya mengancam secara tidak langsung seperti ancaman militer maupun ancaman ideologi yang notabennya memberikan ancaman pertahanan dan keamanan. Berbeda dengan ancaman militer yang dapat mengancam kedaulatan suatu negara, keberlangsungan bangsa, dan keselamatan rakyat, ancaman politik lebih memberikan ancaman pada aspek persepsi individu.
Meskipun kelihatan sepele, namun ancaman politik merupakan salah satu ancaman yang sulit dihadapi. Ancaman ini dapat memecah belah suatu anggota kelompok dalam suatu bangsa. Jika terjadi perpecahan kelompok akibat perbedaan paham politik maka lama kelamaan bangsa akan terpecah belah.
Untuk menghadapi ancaman ini, strategi indonesia dalam menghadapi ancaman politik adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam perundang undangan (UUD 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia tidak terpecah belah juga sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman politik ini dapat berjalan dengan baik.
Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari dalam
Strategi pendekatan dari dalam adalah dengan melakukan penataan beserta pembangunan suatu sistem politik Negara yang dinamis dan sehat didalam kerangka negara yang bersifat deokratis (menghargai perbedaan dan kebhinekaan yang terdapat di Indonesia). Dengan menerapkan strategi ini diharapkan dapat tercipta suatu stabilitas sistem politik dalam negeri secara dinamis dan berdampak baik sebagai penangkal perpecahan.
Selain itu penguatan penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar penopang kesuksesan strategi dan upaya ini. Lembaga negara yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemerintah negara yang sehat dan kokoh seperti yang telah dicantumkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945)..
Lembaga legislatif yang mengalami penguatan dari segi kualitas dan profesionalitas akan membawa Negara Indonesia menuju negara yang tertib, adil dan makmur. Dengan lembaga legislatif yang profesional maka akan tercipta produk produk perundang undangan berkualitas demi kepentingan rakyat. Selain itu, lembaga legislatif juga memegang fungsi kontrol terhadap suatu penyelenggaraan pemerintahan sebuah Negara. Hal ini harus dilaksanakan dengan landasan untuk kepentingan Negara dan bangsa bukan atas dasar kepentingan individu maupun golongan tertentu.
Penguatan antar partai politik juga sangat penting dalam hal ini, karena penguatan partai politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan nasional dan subyek politik. Hal ini harus dilandasi oleh asas gotong royong dan kejujuran antar partai politik.
Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar
Upaya Indonesia menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar bermaksud mengusahakan upaya dan strategi diplomatik dengan melakukan pedekatan pendekatan politik luar negeri yang bertujuan membangun sebuah kerja sama antar Negara. Upaya ini dapat meningkatkan rasa saling percaya antae Negara dan mencegah terjadinya konflik antar Negara. Pendekatan dari luar dapat dibagi menjadi beberapa lingkup berdasarkan skalanya.
Lingkup internal:
Lingkup internal mencakup pembangunan, penciptaan dan pembangunan dalam Negeri secara stabil yang diimbangi dengan adanya upaya peningkatan sekaligus perbaikan keadaan ekonomi yang kuat.
Lingkup regional:
Lingkup regional mencakup aktivitas diplomasi dan politik indonesia yang mengarah pada peran serta dalam membangun maupun meningkatkan kerjasama antar negara dengan menumbuhkan asas saling percaya dan saling menghargai.
Lingkup supraregional:
Lingkup supraregional merupakan lingkup yang lebih besar dari regional. Sebagai contoh adalah ASEAN yang terdiri dari 10 Negara Asia tenggara yang secara bersama sama membangun sebuah hubungan bilateral secara harmonis dalam mewujudkan sebuah kerjasama konkret. Dalam rangka menyongsong ASEAN ini peran serta politik Indonesia diharuskan untuk mampu membangun sebuah hubungan kerja sama dengan tetap memberikan jaminan atas keutuhan dan kedaulatan Negara.
Lingkup global:
Dalam lingkup global, Strategi politik luar negeri harus dapat dilaksanakan secara maksimal untuk memperjuangkan kepentingan dalam lingkup nasional melalui bergabungnya Indonesia sebagai salah satu anggota PBB, Negara yang netral (non-blok), Negara yang tergabung dalam konferensi Islam dunia, dan merangkap sebagai anggota regional ASEAN. Peran serta doplomasi luar negeri ini diharuskan untk mampu mengidentifikasi adanya potensi ancaman yang dapat mengancam ideologi maupun keutuhan Negara. Untuk itu, maka diperlukan adanya strategi membangun pertahanan militer dan non militer di Indonesia.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi
Sebagai upaya indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi maka dilakukanlah pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan keberlangsungan perekonomian bangsa yang dilandasi oleh asas demokrasi ekonomi. Sehingga dengan menerapan upaya ini diharapkan Idonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju dan memiliki daya saing tinggi di lingkup Internasional. Kondisi ini dapat tercipta jika Indonesia sendiri memiliki strategi yang sesuai untuk menghadapi bebagai ancaman ekonomi dari berbagai sumber.
Dalam rangka menghadapi ancaman ekonomi, sistem serta upaya mempertahankan keutuhan negara ditempuh dengan melakukan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi melalui sistem penataan ekonomi nasional. Tujuan dilakukannya penataan ini adalah untuk mewujudkan stabiilitas ekonomi yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Bidang ekonomi merupan salah satu bidang yang menjadi titik vital suatu negara karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Untuk menanggapi hal ini, maka pembangunan ekonomi sangatlah diperlukan dan harus dilakukan secara hati hati. Terlebih lagi sekarang ini telah diselenggarakan pasar bebas ASEAN, dengan ini diharapkan Indonesia mampu memperbaiki pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan produktivitas barang dalam negeri.
Adapun upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
Sedangkan untuk dapat mewujudkan strategi menghadapi ancaman di bidang ekonomi yang berasal dari faktor eksternal indonesia harus mampu melakukan pembangunan sekaligus menjaga kerjasama antar negara, mejaga hubungan baik yang telah terjalin dalam tatanan politik dunia.
Hal tersebut diatas merupakan ancaman cara menghadapi ancaman non militer yang datang dari bidang ekonomi.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman sosial dan budaya
Ancaman indonesia di bidang sosial dan budaya dapat dibedakan menjadi dua kategori yakni dari dalam dan dari luar. Ancaman sosial dan budaya dari dalam adalah kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakadilan yang beredar di suatu negara. isu isu tersebut akan menjadi cikal bakal segala permasalahan yang muncul seperti terorisme, gerakan separatisme, tindak kekerasan yang bersifat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan rakyat, bangsa, dan negara.
Sedangkan faktor dari luar adalah seperti masuknya nilai nilau budaya asing dan menggeser bahkan menggantikan tempat budaya dalam negeri sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi yang notabennya memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi maupun berhubungan dengan seseorang sekalipun terpaut dalam jarak yang jauh. Hal ini lama kelamaan akan menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya dalam sebuah negara yang akhirnya akan menjadi penyebab utama suatu bangsa mudah diserang dari bidang non militer.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ideologi
Ancaman ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimili suatu bangsa. Hal ini telah ditegaskan kembali dalam pembukaan undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. Ancaman ideologi merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah kesatuan bangsa.
"Sishankamrakta" atau sistem pertahanan dan keamanan Negara oleh rakyat semesta merupakan bentuk upaya dan strategi untuk menjaga pertahanan dan keamanan dengan mengandalkan partisipasi seluruh rakyat, sarana, prasarana dan seluruh sumber daya yang ada. Hal ini mengacu kembali pada prinsip seluruh wilayah Negara Indonesia merupakan sebuah satu kesatuan secara utuh dan menyeluruh dalam bidang pertahanan.
Upaya Indonesia untuk mempertahankan negara dengan sistem "sishankamrata" pada dasarnya dilandasi oleh asas hak dan kewajiban warga negara serta keyakinan dan kesadaran untuk membela dan mempertahankan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara. Umumnya ancaman ancaman yang datang menyerang Negara Indonesia dapat berasal dari berbagai bidang seperti dibawah ini:
- Ancaman di bidang militer.
- Ancaman di bidang politik.
- Ancaman di bidang ekonomi.
- Ancaman di bidang sosial dan budaya.
- Ancaman di bidang ideologi.
Kelima bidang tersebut merupakan hal yang paling rentan terhadap ancaman yang datang dari luar maupun dalam negeri. Seperti yang kita ketahui, sistem pertahanan dan keamanan negara yang diterapkan Indonesia dodasrkan oleh berbagai aspek seperti dibawah ini:
- Aspek kerakyatan: Orientasi dalam hl pertahanan dan keamanan yang didasarkan untuk kepentingan rakyat.
- Aspek semesta: Kesemestaan disini bermaksud segala sumber daya dalam lingkup nasional digunakan untuk upaya pertahanan dan keamanan Indonesia.
- Aspek wilayah: Seluruh kekuatan dalam hal pertahanan dilakukan secara menyebar sesuai dengan keadaan geografis masing masing wilayah.
Hal ini bertujuan agar penggunaan dan pengarahan pertahanan yang telah diupayakan Indoensia dapat terwujud dan terlaksanan secara efisien dan efektif. Untuk menciptakan tujuan tersebut, maka diperlukan adanya keterpaduan dan kesinambungan yang sinergis antar unsur unsurnya seperti unsur antar militer yang berbeda maupun unsur militer dengan non militer. Kesinambungan antar unsur unsur inilah yang nantinya akan menjadi strategi upaya Indonesia dalam menghadapi ancaman militer dan non militer yang datang di berbagai bidang.
Ancaman yang datang baik secara militer maupun non militer memaksa Indonesia untuk mengambil tindakan kritis sebagai strategi dan upaya untuk menghadapi ancaman tersebut. Berikut adalah upaya bangsa indonesia untuk menghadapi ancaman militer, politik, ekonomi, sosial dan budaya yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Pada dasarnya memang setiap permasalahan yang terjadi didalam suatu negara maupun permasalahan antar negara akan diselesaikan secara damai melalui suatu negosiasi. upaya tersebut merupakan upaya sebelum diambil langkah militer. Namun ketika suatu kesepakatan atau negosiasi tidak menemukan titik terang maka kekuatan pertahanan dan keamanan akan siap dikerahkan untuk melakukan operasi militer dan perang sebagai upaya indonesia menghadapi ancaman militer.
Dalam artikel sebelumnya juga telah kita bahas bahwa untuk menghadapi ancaman militer diperlukan adanya kesadaran tentang hak dan kewajiban warga negara. Seperti yang telah saya jelaskan dalam artikel yang berjudul Pengertian dan Contoh Hak Dan Kewajiban Warga Negara Menurut UUD 1945.
Upaya indonesia untuk menghadapi ancaman militer lainnya adalah dengan melakukan penertiban dan pencegahan masalah. Untuk mewujudkan upaya menghadapi ancaman tersebut dibentuklah lembaga lembaga hukum dan militer seperti kepolisian, TNI dan lembaga lain yang menyangkut penegakan hukum.
Namun ketika terjadi lock down atau pecah perang, tidak hanya lembaga militer saja yang dijadikan upaya untuk menghadapi ancaman, namun segenap warga Negara juga memiliki kewajiban yang sama dalam membela dan menghadapi ancaman milliter yang datang.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman politik
Ancaman politik merupakan salah satu ancaman non milliter yang sifatnya mengancam secara tidak langsung seperti ancaman militer maupun ancaman ideologi yang notabennya memberikan ancaman pertahanan dan keamanan. Berbeda dengan ancaman militer yang dapat mengancam kedaulatan suatu negara, keberlangsungan bangsa, dan keselamatan rakyat, ancaman politik lebih memberikan ancaman pada aspek persepsi individu.
Meskipun kelihatan sepele, namun ancaman politik merupakan salah satu ancaman yang sulit dihadapi. Ancaman ini dapat memecah belah suatu anggota kelompok dalam suatu bangsa. Jika terjadi perpecahan kelompok akibat perbedaan paham politik maka lama kelamaan bangsa akan terpecah belah.
Untuk menghadapi ancaman ini, strategi indonesia dalam menghadapi ancaman politik adalah dengan memperkuat asas kebersamaan dan persatuan yang telah dirumuskan dalam perundang undangan (UUD 1945). Hal ini juga ditegaskan dalam sila ke-3 pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia". Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan agar Indonesia tidak terpecah belah juga sangat diperlukan agar strategi menghadapi ancaman politik ini dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, aspek demokrasi juga sangat diperlukan sebagai salah satu pilar untuk menghadapi ancaan politik, pernyataan ini telah saya bahas dalam artikel sebelumnya yang berjudul Demokrasi: Pengertian, Makna, dan Hakikat DemokrasiAncaman non militer pada dasarnya memang dapat mengganggu stabilitas suatu negara. Untuk melancarkan strategi Indonesia menghadapi ancaman politik yang umumnya berasal dari dalam Negeri dapat dilakukan dengan cara dibawah ini:
Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari dalam
Strategi pendekatan dari dalam adalah dengan melakukan penataan beserta pembangunan suatu sistem politik Negara yang dinamis dan sehat didalam kerangka negara yang bersifat deokratis (menghargai perbedaan dan kebhinekaan yang terdapat di Indonesia). Dengan menerapkan strategi ini diharapkan dapat tercipta suatu stabilitas sistem politik dalam negeri secara dinamis dan berdampak baik sebagai penangkal perpecahan.
Selain itu penguatan penguatan di berbagai lembaga negara juga dapat menjadi pilar penopang kesuksesan strategi dan upaya ini. Lembaga negara yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme akan mewujudkan terbentuknya pemerintah negara yang sehat dan kokoh seperti yang telah dicantumkan dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD 1945)..
Lembaga legislatif yang mengalami penguatan dari segi kualitas dan profesionalitas akan membawa Negara Indonesia menuju negara yang tertib, adil dan makmur. Dengan lembaga legislatif yang profesional maka akan tercipta produk produk perundang undangan berkualitas demi kepentingan rakyat. Selain itu, lembaga legislatif juga memegang fungsi kontrol terhadap suatu penyelenggaraan pemerintahan sebuah Negara. Hal ini harus dilaksanakan dengan landasan untuk kepentingan Negara dan bangsa bukan atas dasar kepentingan individu maupun golongan tertentu.
Penguatan antar partai politik juga sangat penting dalam hal ini, karena penguatan partai politik memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan nasional dan subyek politik. Hal ini harus dilandasi oleh asas gotong royong dan kejujuran antar partai politik.
Strategi menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar
Upaya Indonesia menghadapi ancaman politik dengan pendekatan dari luar bermaksud mengusahakan upaya dan strategi diplomatik dengan melakukan pedekatan pendekatan politik luar negeri yang bertujuan membangun sebuah kerja sama antar Negara. Upaya ini dapat meningkatkan rasa saling percaya antae Negara dan mencegah terjadinya konflik antar Negara. Pendekatan dari luar dapat dibagi menjadi beberapa lingkup berdasarkan skalanya.
Lingkup internal:
Lingkup internal mencakup pembangunan, penciptaan dan pembangunan dalam Negeri secara stabil yang diimbangi dengan adanya upaya peningkatan sekaligus perbaikan keadaan ekonomi yang kuat.
Lingkup regional:
Lingkup regional mencakup aktivitas diplomasi dan politik indonesia yang mengarah pada peran serta dalam membangun maupun meningkatkan kerjasama antar negara dengan menumbuhkan asas saling percaya dan saling menghargai.
Lingkup supraregional:
Lingkup supraregional merupakan lingkup yang lebih besar dari regional. Sebagai contoh adalah ASEAN yang terdiri dari 10 Negara Asia tenggara yang secara bersama sama membangun sebuah hubungan bilateral secara harmonis dalam mewujudkan sebuah kerjasama konkret. Dalam rangka menyongsong ASEAN ini peran serta politik Indonesia diharuskan untuk mampu membangun sebuah hubungan kerja sama dengan tetap memberikan jaminan atas keutuhan dan kedaulatan Negara.
Lingkup global:
Dalam lingkup global, Strategi politik luar negeri harus dapat dilaksanakan secara maksimal untuk memperjuangkan kepentingan dalam lingkup nasional melalui bergabungnya Indonesia sebagai salah satu anggota PBB, Negara yang netral (non-blok), Negara yang tergabung dalam konferensi Islam dunia, dan merangkap sebagai anggota regional ASEAN. Peran serta doplomasi luar negeri ini diharuskan untk mampu mengidentifikasi adanya potensi ancaman yang dapat mengancam ideologi maupun keutuhan Negara. Untuk itu, maka diperlukan adanya strategi membangun pertahanan militer dan non militer di Indonesia.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi
Sebagai upaya indonesia untuk menghadapi ancaman ekonomi maka dilakukanlah pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan keberlangsungan perekonomian bangsa yang dilandasi oleh asas demokrasi ekonomi. Sehingga dengan menerapan upaya ini diharapkan Idonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang maju dan memiliki daya saing tinggi di lingkup Internasional. Kondisi ini dapat tercipta jika Indonesia sendiri memiliki strategi yang sesuai untuk menghadapi bebagai ancaman ekonomi dari berbagai sumber.
Dalam rangka menghadapi ancaman ekonomi, sistem serta upaya mempertahankan keutuhan negara ditempuh dengan melakukan pembangunan pada pertumbuhan ekonomi melalui sistem penataan ekonomi nasional. Tujuan dilakukannya penataan ini adalah untuk mewujudkan stabiilitas ekonomi yang akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Bidang ekonomi merupan salah satu bidang yang menjadi titik vital suatu negara karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan suatu bangsa. Untuk menanggapi hal ini, maka pembangunan ekonomi sangatlah diperlukan dan harus dilakukan secara hati hati. Terlebih lagi sekarang ini telah diselenggarakan pasar bebas ASEAN, dengan ini diharapkan Indonesia mampu memperbaiki pertumbuhan ekonomi dengan cara meningkatkan produktivitas barang dalam negeri.
Adapun upaya Indonesia untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:
- Menciptakan lapangan kerja baru dalam skala yang besar dengan tujuan memberantas kemiskinan.
- Melakukan pembngunan infrastruktur dalam negeri.
- Menciptakan sebuah iklim usaha secara kondusif.
- Memanfaatkan teknogoli secara tepat guna untuk pemerataan lapangan kerja.
- Tidak terlalu bergantung pada import produk dari luar negeri.
Sedangkan untuk dapat mewujudkan strategi menghadapi ancaman di bidang ekonomi yang berasal dari faktor eksternal indonesia harus mampu melakukan pembangunan sekaligus menjaga kerjasama antar negara, mejaga hubungan baik yang telah terjalin dalam tatanan politik dunia.
Hal tersebut diatas merupakan ancaman cara menghadapi ancaman non militer yang datang dari bidang ekonomi.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman sosial dan budaya
Ancaman indonesia di bidang sosial dan budaya dapat dibedakan menjadi dua kategori yakni dari dalam dan dari luar. Ancaman sosial dan budaya dari dalam adalah kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan dan ketidakadilan yang beredar di suatu negara. isu isu tersebut akan menjadi cikal bakal segala permasalahan yang muncul seperti terorisme, gerakan separatisme, tindak kekerasan yang bersifat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan rakyat, bangsa, dan negara.
Sedangkan faktor dari luar adalah seperti masuknya nilai nilau budaya asing dan menggeser bahkan menggantikan tempat budaya dalam negeri sendiri. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi baik teknologi informasi maupun telekomunikasi yang notabennya memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi maupun berhubungan dengan seseorang sekalipun terpaut dalam jarak yang jauh. Hal ini lama kelamaan akan menyebabkan melemahnya nilai sosial dan budaya dalam sebuah negara yang akhirnya akan menjadi penyebab utama suatu bangsa mudah diserang dari bidang non militer.
Untuk dapat memahami hubungan antara arus perkembangan teknologi dengan ancaman sosial dan budaya maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Globalisasi: Pengertian, Penyebab dan Dampak GlobalisasiDalam rangka upaya Indonesia menghadapi ancaman di bidang sosial budaya yang pengaruhnya dari luar maka Indonesia melakukan beberapa langkah, strategi dan upaya seperti:
- Memelihara keselarasan dan keseimbangan fundamental.
- Meningkatkan kesadaran akan pentingnya bertoleransi.
- Menghargai adanya perbedaan. (Untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul 5 Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia.
Strategi Indonesia untuk menghadapi ancaman ideologi
Ancaman ideologi sangat erat kaitannya dengan rasa nasionalisme yang dimili suatu bangsa. Hal ini telah ditegaskan kembali dalam pembukaan undang undang dasar negara republik indonesia tahun 1945. Ancaman ideologi merupakan suatu ancaman yang sangat berbahaya karena dapat menyebabkan lunturnya rasa nasionalisme dan bersifat memecah belah kesatuan bangsa.
Untuk memahami pentingnya strategi untuk menghadapi ancaman ideologi maka simaklah artikel sebelumnya yang berjudul Definisi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Dan Fungsi Ideologi PancasilaSebagai upaya untuk menghadapi ancaman ideologi yang dilakukan bangsa indonesia adalah sebagai berikut:
- Menumbuhkan rasa nasionalisme pada generasi muda melalui pembelajaran kewarganegaraan (PKN).
- Menerapkan paham pancasila dalam segala aktivitas berbangsa dan bernegara.
- Ikut serta membela dan menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Itulah materi tentang Strategi Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman di Berbagai Bidang (Militer, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Ideologi) yang dapat saya sampaikan pada artikel kali ini. Ancaman di berbagai bidang vital memang sangat berbahaya karena baik secara langsung maupun tidak langsung dapat berpotensi memecah belah bangsa dan negara Indonesia. Karena itu sebagai warga negara yang cinta tanah air. Kita harus senatiasa menumbuhkan rasa memiliki hak dan tanggung jawab utuk menjaga keutuhan Negara Indonesia. Terimakasih.
Advertisement