Beberapa perusahaan start up ibarat gojek, tokopedia, bukalapak dan perusahaan start up lainnya berhasil mendapat suntikan dana mencapai jutaan dolar dari para investor. Kisah – cerita mereka mungkin sanggup menginpirasi kau untuk membangun start up. Namun juga banyak perusahaan start up yang gagal pada ketika awal ataupun pertengah jalan. Karena itu sebelum kau menjalankan startup kamu, ada hal – hal yang perlu kau perhatikan !
Menurut Wikipedia " Perusahaan rintisan, umumnya disebut startup (atau ejaan lain yaitu start-up), merujuk pada semua perusahaan yang belum usang beroperasi. Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang gres didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat."
Dengan semakin banyaknya persaingan startup yang ada di Indonesia ketika ini, ternyata tidak sedikit dari mereka yang masih terus bertahan dan berhasil menarik perhatian banyak investor.
Dari banyak sekali sumber kami mendapat beberapa karakteristik perusahaan startup. Silahkan baca beberapa karakteristik berikut ini:
- Usia perusahaan kurang dari 3 tahun
- Jumlah pegawai kurang dari 20 orang
- Pendapatan kurang dari $ 100.000/tahun
- Masih dalam tahap berkembang
- Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi
- Produk yang dibentuk berupa aplikasi dalam bentuk digital
- Biasanya beroperasi melalui website
Berikut beberapa alasan kenapa Start Up Serkali mengalami kegagalan:
1. Pastikan pandangan gres start up kau sesuai dengan kebutuhan
Buatlah pandangan gres yang sanggup memecahkan dilema orang – orang banyak. Jangan asal membangun tanpa mengkaji ulang pandangan gres bisnis kamu. Ide tidak harus sesuatu yang besar dan rumit. Yang terpenting memudahkan orang lain dan menemukan solusi dari permasalahan. Jika kau menciptakan produk atau jasa yang sanggup membantu orang banyak, maka orang – orang tentu akan mencari produk kamu.
2. Kenali sasaran pasar
Tanpa memilih targer pasar, tentu sanggup jadi perusahaan start up kau jadi gagal alasannya yaitu salah melaksanakan pemasaran. Tentukan sasaran pasar Anda entah dari umur, gender dan lainnya sesuai dengan produk atau jasa yang kau tawarkan. Sehingga pemasaran kau terarah dan sempurna sasaran.
3. Tujuan utama menciptakan start up untuk menuntaskan masalah. bukan alasannya yaitu menjadi kaya
Apa tujuan kau ingin menciptakan startup ? Jika kau ingin menjadi kaya, sebaiknya ubahlah persepsi tersebut. Karena dalam startup tidak ada yang instan. Butuh waktu yang cukup usang juga jatuh berdiri yang harus kau hadapi.
4. Tim yang tepat
Membuat tim yang berisikan orang – orang berkompeten tentu menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalankan startup kamu. Kamu harus sanggup memaksimalkan sebuah tim yang kecil untuk hasil yang besar. Anggaplah karyawan kau sebagai teman atau keluarga mu namun tetap tidak melupakan profesionalitas dalam bekerja.
5. Jika mendapat funding, jangan anggap itu sebagai pendapatan
Jika Anda berhasil mendapat pendanaan, jangan bahagia dulu. Salah satu kesalahan fatal dari startup yaitu menganggap funding sebagai pendapatan perusahaan. Padahal investor memperlihatkan dana juga tanpa maksud. Mereka tentu juga ingin mendapat keuangan. Maka dari itu dan dari investor merupakan tanggung jawab atau kepercayaan yang diberikan kepada kamu.
Membangun start up memanglah tidak mudah. Namun dengan keberanian, kegigihan serta kemauan tinggi untuk mewujudkan mimpi bisnis kamu, kau akan berhasil menciptakan startup kau sukses.
Advertisement