Info Populer 2022

7 Penyebab Laptop Not Responding, Bagaimana Cara Mengatasinya?

7 Penyebab Laptop Not Responding, Bagaimana Cara Mengatasinya?
7 Penyebab Laptop Not Responding, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Tips komputer kali ini perihal penyebab PC/laptop not responding atau berhenti secara tiba-tiba (program hang) dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk Anda pengguna Windows 7, 8, 8.1 dan Windows 10 serta MacBook. Sebagai pengguna komputer/laptop niscaya pernah mengalami problem yang disebut dengan not responding ketika membuka aplikasi/software tertentu.
laptop not responding atau berhenti secara datang 7 Penyebab Laptop Not Responding, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Adapun problem not responding pada laptop atau komputer seringkali disebakan oleh terlalu lambatnya kemampuan system dalam menterjemahkan dan merespon suatu perintah yang dilakukan oleh pengguna.

Misalnya, ketika kita hendak membuka sebuah aplikasi pemutar video/film, pada ketika hampir bersamaan kita juga membuka sebuah browser, maka hal ini seringkali akan membingungkan system komputer untuk merespon perintah yang diberikan untuk membuka kedua software tersebut. Terutama pada kapasitas spesifikasi laptop/PC yang tidak mengecewakan standar ke bawah.

Dengan demikian, lantaran sudah terlalu usang tidak ada respon yang terjadi, akan muncul obrolan box yang bertuliskan Application is Not Responding, yang diikuti dengan berubahnya tampilan layar monitor menjadi bayangan putih tembus pandang.

Masalah not responding pada laptop atau komputer, bagaimana solusi yang tepat?

Adapun munculnya obrolan box perihal not responding bukan suatu hal yang niscaya disebabkan oleh problem software, contohnya lantaran proses instalasi yang tidak sempurnya. Bisa jadi pula problem tersebut timbul akhir imbas hardware pada komputer.

Kalau sudah dipastikan masalahnya pada hardware (berhubung laptop atau komputer sudah berumur), maka di install ulang pun juga percuma, tidak akan menuntaskan masalah.

Perlu diperhatikan, selain lantaran rusak, problem hardware yang dimaksud juga bekerjasama dengan tekanan yang dibebankan pada hardware tersebut. Sehingga seringkali memunculkan obrolan box bertuliskan application not responding itu.

Berikut ini beberapa hal yang sanggup menimbulkan terjadinya not responding pada laptop/komputer, serta bagaimana mengatasi hal tersebut.

1. Laptop diinstal terlalu banyak software/aplikasi

Dalam hal ini Anda harus benar-benar selektif dalam menginstal aplikasi. Pasalnya, jikalau tidak demikian maka akan sering menimbulkan komputer mengalami not responding. Terutama pada aplikasi atau software yang tidak begitu penting, tidak sering dipakai, dan aplikasi atau software yang tidak mendapat update secara berkala.

Terlalu banyak aplikasi yang diinstal juga akan menggantu system komputer saal me-load aplikasi yang ingin dibuka, proses menjalankan atau menggunakan software pada komputer akan terasa berat, maka pemberitahuan not responding pun tidak sanggup dielakkan.

Solusinya ialah, gunakan software atau aplikasi yang portable. Sebab aplikasi ini tidak akan mengambil penggalan pada RAM komputer/laptop jikalau tidak Anda jalankan. Solusi lainnya yaitu uninstall aplikasi yang tidak dibutuhkan, mau tidak mau harus benar-benar menyesuaikan dengan spesifikasi laptop yang ala kadarnya.

2. Penggunaan launcher, untuk merapikan tampilan shortcut desktop

Aplikasi laucher apapun namanya dan seringan apapun aplikasi tersebut, sesungguhnya tidak baik bagi laptop dan computer Anda.

Dia akan selalu mengambil penggalan pada RAM di komputer, bahkan sesaat sehabis komputer atau laptop Anda dinyalakan. Tampilan desktop mah biarkan saja seraca natural, default.

Kecuali jikalau Anda tahan dengan selalu crash/hang dan munculnya pemberitahuan not responding pada laptop atau komputer Anda, yang ujung-ujungya tiba-tiba laptop/PC mati sendiri.

Tips lainnya: Penyebab dan Cara Terbaik Mengatasi PC dan Laptop Mati Sendiri

3. Banyak membua aplikasi secara bersamaan

Telah disinggung di awal goresan pena ini, bahwa penggunaan sedemikian itu tidaklah baik untuk komputer atau laptop. Bahkan walaupun komputer Anda se-multi tasking apapun itu, terkadang tetap akan galau menterjemakan perintah system.

Apalagi jikalau aplikasi-aplikasi tersebut dibiarkan berjalan di latar belakang. Terlalu banyak software atau aplikasi berjalan di latar belakang akan akan mengambil banyak resource memori dan komputer. Sehingga, jikalau dibiarkan terlalu lama, maka kaan menjadikan Not Responding.

Jika sudah terlanjur membuka aplikasi begitu banyak yang dimainkan di latar belakang, pastikan Anda close aplikasi lainnya melalu startup, dengan menekan tombol keyword Windows + Run (Win+R) dan ketikkan msconfig. Buka tab Startup, hilangkan centang pada aplikasi yang yang tidak Anda kenali.

4. Menginstal kemudian uninstall aplikasi atau software

Suatu kebiasaan yang jelek dan paling merugikan laptop atau komputer ialah, kelakuan pengguna yang menginstal software atau aplikasi tertentu, kemudian menguninstall aplikasi tersebut.

Tahukan Anda, bahwa aplikasi-alikasi yang Anda uninstall tersebut, gres saja memperlihatkan tunjangan berupa resource sampah pada laptop atau komputer Anda. Tidak perduli sekecil dan seringan apapun aplikasi tersebut.

Selanjutnya resource sampah tersebut akan ikut memakan space memory dan juga turut andil menciptakan laptop/komputer menjadi not responding pada saat-saat tertentu.

Untuk mengatasi hal ini, maka Anda perlu menghapus sisa-sisa instalasi aplikasi tersebut dengan cara tekan tombol Windows + Run (Win+R) kemudian ketikan regedit pada kolom, sehabis itu tekan Ctrl + F kemudian tulis nama aplikasi yang Anda gres saja uninstall tersebut. Hapus resourcenya jikalau ternyata didapati. Selanjutnya tekan tombol F3 pada keyword untuk melanjutkan pencarian.

5. Menginstal software/aplikasi yang tidak compatible

Tidak semua software yang Anda install di Windows 7, bisa dijalankan juga pada versi Windows lainnya ibarat Windows 8, 8.1 dan Windows 10. Sekali lagi perlu selektif menginstal software tertentu.

Ditambah juga dengan mencari sedikit acuan terkait software tersebut, apakah sudah mendukung untuk versi operating system ketika ini. Kalau tetap memaksa, maka bouble akibatnya. Selain softwarenya yang tidak bisa digunakan, juga cuma menambah resource komputer/laptop. Akhirnya hanya bisa menyumbang untuk terjadinya not responding ketika sedang ingin menjalankan aplikasi lainnya.

6. Laptop/PC terserang virus dan malware

Tentu Anda sudah mengetahui bahwa sumbangsi besar virus dan malware masuk ke laptop/komputer akhir colokkan flashdisk yang habis dicabut dari laptop/PC lainnya dan dilakukan secara berkali-kali. Selain itu juga lantaran membuka website atau situs yang ditanami virus dan malware.

Selain itu, bebera tingkah pengguna di internet yang memicu masuknya virus dan malware masuk ke laptop/komputer diantaraya: mendownload video dari banyak sekali media social, mendownload film, download aplikasi, serta tidak mengupdate Windows yang digunakan.

Semakin banyak virus dan malware yang ditampung oleh laptop atau komputer, maka semakin besar pula kemungkinan device tersebut akan sering mengalami not responding ketika sedang digunakan.

7. Menginstal anti virus itu sama dengan menginstal virus

Yang namanya anti virus maka terang fungsinya untuk menangkal virus yang masuk ke lapotop atau komputer kita. Benar, secara umum fungsi antivirus memang demikian.

Tetapi bagaimana jadinya jikalau anti virus yang Anda bangga-banggakan tiba-tiba ia sendiri yang menjadi virus? Bagaimana bisa? Jelas bisa dong.

Sebuah software anti virus yang tidak di update akan menjadi virus pada laptop/PC kita. Terutama bagi pengguna anti virus yang free version alias tidak berbayar. Maka perlu berhati-hati.

Sebetulnya anti virus tidak diperlukan oleh komputer kita. Bagi Anda pengguna OS Windows (terutama Windows 10), gotong royong sudah disediakan sebuah anti virus yang Anda tidak perlu bayar sepeserpun untuk mendapat versi protector maksimalnya.

Perlu diketahui, anti virus yang Anda install itu hanya akan menjadi beban RAM komputer/PC. Sebab ia terus bekerja berjelajah kesana-kemari, mencari format tertentu yang belum tentu itu virus. Maka jangan heran, beberapa aplikasi Anda tidak bisa dijalankan lagi, lantaran dianggap virus oleh anti virus tadi. Maka dengan demikian komputer akan sering not responding.

Maka tidaklah berlebih jikalau saya harus menyampaikan bahwa menginstall anti virus itu sama dengan menginstal virus.

Penutup:
Dari uraian di atas, maka yang menjadi dasar utama untuk menanggulangi problem munculnya not responding yaitu memperhatikan dan menakar kinerja hardware yang tertanam pada komputer/laptop kita. Terutama memperhatikan dan menakar kemampuan Harddisk dan RAM, buat perkiraan-perkiraan tertentu, kira-kira dengan menjalankan aplikasi ini dan software itu bisa memakan resource berapa dan RAM berapa.

Baca juga: 2 Cara Meningkatkan Kinerja RAM tanpa Upgrade

Pintar-pintarlah memainkan perasaan ketika memberi beban pada Harddisk dan RAM. Terutama komputer atau laptop dengan spesifikasi yang tidak cukup maksimal. RAM itu bagaikan energy sebuah laptop/komputer. Bagaimana perasaan Anda memberi beban 30 KG, kepada orang yang hanya bisa ngangkat 20 KG? kira-kira begitu logikanya.

Kalaupun merasa kurang puas dengan performa laptop/PC dan RAM yang tertanam di dalamnya, maka caranya yaitu upgrade RAM dan Hard disk. Lebih ekstrim lagi? Jual laptop, tambah sedikit biaya, beli laptop/PC baru.

Demikian ulasan perihal penyebab dan solusi cara mengatasi not responding pada laptop/PC. Semoga bermanfaat, terima kasih!
Advertisement

Iklan Sidebar