Ketika kita menghadapi masalah sulit, bisa jadi kita agak sulit untuk berpikir positif. Berbagai pikiran buruk pun menghampiri. Padahal, berpikir negatif hanya akan memperburuk keadaan. Karena kamu jadi tidak bisa berpikir dengan lebih jernih untuk mencari solusi terbaik. Lantas apa yang bisa dilakukan?
Berikut ini yang bisa kamu lakukan untuk tetap berpikir positif saat menghadapi masalah sulit di kantor menurut buku Fun Employee Funtastic Career yang ditulis oleh Vitayanti Wardoyo, Managing Director Dynargie Indonesia.
Kenali tanda ketika emosimu mulai naik. Apakah itu rahang yang mengeras, leher yang menegang dan lain sebagainya. Masalah sulit yang kamu hadapi di kantor bisa timbul dari umpan balik negatif yang muncul dari orang lain, seperti direndahkan, disalahkan, dan lain sebagainya.
Agar tidak tenggelam dalam emosi negatif, Vita mengisi tangki emosi positif dengan berbagai pencapaian positif yang ia raih. Respon positif dan juga kenangan positif. “Saya selalu menyediakan area untuk perbaikan. Di atas itu semua, kita semua adalah manusia biasa, yang tentunya sangat alami untuk membuat kesalahan. Just learn from it and move on.”
Setiap manusia tentu punya emosi. Kita jelas tidak bisa menjadi manusia super yang selalu bahagia setiap saat. Apa pun emosi dan yang hadir, berdamailah dengannnya. Kenali perasaanmu sendiri. Ketika kamu berhasil merangkul emosi, kamu juga akan lebih mudah untuk mengendalikannya.
Mungkin kamu perlu stimulus untuk membantumu kembali semangat. Kamu bisa mencoba dengan mendengarkan lagu sambil ikut bernyanyi dan bergoyang, atau mungkin kamu bisa minum kopi untuk meredakan sedikit rasa cemas.
Bersikap positif bukanlah bakat melainkan keterampilan yang bisa dilatih. Semakin sering dilatih, kamu akan semakin terbiasa. Sama halnya seperti otot, semakin dilatih akan semakin kuat.
“Bersikap positif memungkinkan kita untuk selalu berkembang dan membuat nyaman orang yang bekerja sama dengan kita. Kemampuan bersikap positif bukan hanya membuat kita sanggup menghadapi tantangan, tapi juga untuk stand out di tengah kumpulan orang yang sering kali hanya mengeluh,” ungkap Vita.
Saat menghadapai masalah sulit, kita akan rentan kehilangan antusiasme. Tapi, ini bukan berarti kita justru menjadi bermalas-malasan. Jika semangatmu menurun drastis cobalah untuk ingat tujuan besar yang kamu punya. Apa yang ingin kamu raih dalam 3 – 5 tahun ke depan?
Menurut Vita, ketika kita fokus pada tujuan besar, kita bisa melatih diri untuk memelihara antusiasme. Misalnya, apakah kamu bekerja untuk membahagiakan orangtua? Atau kamu tengah mengumpulkan modal besar untuk memulai bisnis? Atau kamu masih butuh belajar lebih banyak lagi untuk memperbaiki diri dan keterampilan?
Apa pun yang menjadi tujuan besarmu, pegang terus hal itu dalam kepalamu. Ketika kamu hanya menatap pada tujuan besar yang harus kamu capai itu, percayalah segala lelah yang kamu rasakan sekarang, akan terbayar manis pada waktunya. “Setiap hari, ulangi apa yang menjadi goal dan komitmen kita untuk mencapainya. Semesta pun akan mendukung terhadap apa yang kita niatkan ini,” jelas Vita.
Berikut ini yang bisa kamu lakukan untuk tetap berpikir positif saat menghadapi masalah sulit di kantor menurut buku Fun Employee Funtastic Career yang ditulis oleh Vitayanti Wardoyo, Managing Director Dynargie Indonesia.
Menenangkan diri
Kenali tanda ketika emosimu mulai naik. Apakah itu rahang yang mengeras, leher yang menegang dan lain sebagainya. Masalah sulit yang kamu hadapi di kantor bisa timbul dari umpan balik negatif yang muncul dari orang lain, seperti direndahkan, disalahkan, dan lain sebagainya.
Agar tidak tenggelam dalam emosi negatif, Vita mengisi tangki emosi positif dengan berbagai pencapaian positif yang ia raih. Respon positif dan juga kenangan positif. “Saya selalu menyediakan area untuk perbaikan. Di atas itu semua, kita semua adalah manusia biasa, yang tentunya sangat alami untuk membuat kesalahan. Just learn from it and move on.”
Merangkul emosi
Setiap manusia tentu punya emosi. Kita jelas tidak bisa menjadi manusia super yang selalu bahagia setiap saat. Apa pun emosi dan yang hadir, berdamailah dengannnya. Kenali perasaanmu sendiri. Ketika kamu berhasil merangkul emosi, kamu juga akan lebih mudah untuk mengendalikannya.
Mungkin kamu perlu stimulus untuk membantumu kembali semangat. Kamu bisa mencoba dengan mendengarkan lagu sambil ikut bernyanyi dan bergoyang, atau mungkin kamu bisa minum kopi untuk meredakan sedikit rasa cemas.
Bersikap Positif
Bersikap positif bukanlah bakat melainkan keterampilan yang bisa dilatih. Semakin sering dilatih, kamu akan semakin terbiasa. Sama halnya seperti otot, semakin dilatih akan semakin kuat.
“Bersikap positif memungkinkan kita untuk selalu berkembang dan membuat nyaman orang yang bekerja sama dengan kita. Kemampuan bersikap positif bukan hanya membuat kita sanggup menghadapi tantangan, tapi juga untuk stand out di tengah kumpulan orang yang sering kali hanya mengeluh,” ungkap Vita.
Fokus pada tujuan besar
Saat menghadapai masalah sulit, kita akan rentan kehilangan antusiasme. Tapi, ini bukan berarti kita justru menjadi bermalas-malasan. Jika semangatmu menurun drastis cobalah untuk ingat tujuan besar yang kamu punya. Apa yang ingin kamu raih dalam 3 – 5 tahun ke depan?
Menurut Vita, ketika kita fokus pada tujuan besar, kita bisa melatih diri untuk memelihara antusiasme. Misalnya, apakah kamu bekerja untuk membahagiakan orangtua? Atau kamu tengah mengumpulkan modal besar untuk memulai bisnis? Atau kamu masih butuh belajar lebih banyak lagi untuk memperbaiki diri dan keterampilan?
Apa pun yang menjadi tujuan besarmu, pegang terus hal itu dalam kepalamu. Ketika kamu hanya menatap pada tujuan besar yang harus kamu capai itu, percayalah segala lelah yang kamu rasakan sekarang, akan terbayar manis pada waktunya. “Setiap hari, ulangi apa yang menjadi goal dan komitmen kita untuk mencapainya. Semesta pun akan mendukung terhadap apa yang kita niatkan ini,” jelas Vita.
Advertisement