Mengenal Panel Listrik dan Komponen Komponen di Dalamnya - Panel listrik ialah sebuah wadah yang terpasang berbentuk persegi untuk tempat peralatan atau komponen komponen listrik lainnya. Apabila mendengar tentang panel listrik tentunya selalu berkaitan dengan panel sdp, box panel listrik, beserta spesifikasi panel mdp. Hal hal ini tentunya tidak terlepas dengan tujuan dan fungsi panel listrik yang sebenarnya. Lalu apa saja macam macam panel listrik? Apa saja komponen komponen panel listrik? Bagaimana cara instalasi panel listrik? Panel listrik tersebut tersedia dengan berbagai spesifikasi, ukuran, model, dan bahan lain yang dibagian depannya terdapat pintu buka tutup ataupun bahkan dapat dikunci. Panel ini di tutup dari segala sisi agar benda benda luar tidak dapat masuk sehingga bagian dalamnya lebih terlindungi.
Fungsi panel listrik disesuaikan dengan keperluan dan komponen komponen didalamnya. Contohnya panel sdp dengan spesifikasi panel mdpnya, dan sebagainya. Semua macam panel listrik tentunya memiliki box panel listrik karena digunakan untuk melindungi komponen komponen penting yang berkaitan dengan jaringan listriknya. Jika semua komponen panel listrik telah tersedia, maka setelah itu dirakit dengan cara instalasi panel listrik yang benar. Nah pada kesempatan kali ini saya akan memperkenalkan tentang panel listrik dan komponen komponen didalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Box Panel Listrik
Komponen panel listrik yang pertama ialah box panel listrik. Kegunaan box panel ialah untuk menempatkan semua alat yang digunakan dalam jaringan listrik. Sebagian box panel disertasi dengan proteksi terhadap air (IP) dan debu. Biasanya dalam box tersebut tertulis proteksi kekuatan mekanik (IK), Kode International Protection (IP) dan sertifikasi lainnya.
Air Circuit Breaker (ACB)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah air circuit breaker (ACB). ACB ialah alat yang digunakan untuk memutus serangkaian listrik menggunakan udara agar busur apinya dapat diredamkan. ACB tersebut dapat dioperasikan secara otomatis ataupun manual dalam memutus atau menghubungkan rangkaian listriknya. Dalam panel listrik, peran ACB ialah komponen paling utama. Air circuit breaker terdapat dalam Main Distribution Panel (MDP) atau panel distribusi utama dalam memutuskan rangkaian listrik yang arusnya besar.
Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah moulded case circuit breaker (MCCB). MCCB ialah komponen berbentuk kotak/persegi yang digunakan untuk memutus rangkaian listrik. Adapula yang mengartikan MCCB sebagai Molded Case Circuit Breaker. Meskipun Molded dan Moulded berbeda namus sebenarnya artinya sama. MCCB juga dapat digunakan sebagai sumber tegangan listrik sebesar 0 – 1000 V.
Komponen panel listrik ini memiliki beberapa kegunaan yaitu penghubung/pemutus rangkaian listrik manual, pemutus rangkaian listrik otomatis karena dilengkapi dengan UVT, dan memberikan pengamanan lebih ketika Short Circuit (hubungan singkat) maupun Over Current (arus lebih). Pada dasarnya ACB dan MCCB memiliki fungsi yang hampir sama. Namun juga berbeda dalam hal sistem kerjanya. Selain itu ACB digunakan untuk memutuskan arus listrik yang lebih tinggi dan maksimal. MCCB banyak dijumpai dalam panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC).
Miniature Circuit Breaker (MCB)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah miniature circuit breaker (MCB). MCB ialah komponen panel yang digunakan untuk memutukan rangkaian listrik yang bentuknya kecil. Fungsi dari MCB dan MCCB hampir sama yakni penghubung atau pemutus rangkaian listrik dan memberikan keamanan ketika Short Circuit ataupun Over Current. MCB tersebut ditujukan untuk arus listrik yang kecil yaitu sekitar < 100 Amp, maka dari itu tidak disertai dengan Under Voltage Trip (UVT). Biasanya MCB banyak digunakan pada panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC). Secara umum MCB berguna untuk mengamankan instrumen alat ukur, rangkaian kontrol dan lampu lampu.
Pilot Lamp
Komponen panel listrik selanjutnya ialah pilot lamp. Komponen panel ini digunakan untuk lampu indikasi panel Motor Control Centre (MCC) berupa Run Stop, lampu tanda case R-S-T dan tanda lampu lainnya. Warna dari pilot lamp tersebut seperti Hijau, Merah, Biru dan Kuning. Tegangan kerja pada pilot lamp ini juga beragam yaitu 12 Vdc, 24 Vdc dan 220 Volt.
Push Button
Komponen panel listrik selanjutnya ialah push button. Push button sering dinamakan sebagai tombol. Push button sendiri memiliki dua komponen penting yaitu push button on (run) dengan sistem Normally Open (NO) yang ditandai dengan warna hijau dan push button off (stop) dengan sistem Normally Close (NC) yang ditandai dengan warna merah.
Amperemeter
Komponen panel listrik selanjutnya ialah amperemeter. Komponen panel ini berguna untuk mengukur arus listrik yang terhubung dalam Current Transformator (CT) atau sensor arus.
Komponen panel listrik selanjutnya ialah current transformator (CT). Komponen panel ini berguna sebagai alat pengukur arus yang lewat lalu mengirimkan arus tersebut menuju Amperemeter.
Voltmeter
Komponen panel listrik selanjutnya ialah voltmeter. Komponen panel ini digunakan sebagai alat pengukur tegangan listrik. Dalam mengukur tegangan listrk, Voltmeter melakukannya secara langsung dari sumber listriknya.
Magnetic Contractor
Komponen panel listrik selanjutnya ialah magnetic contractor. Komponen panel ini cukup berperan penting dalam jaringan listrik. Kegunaan dari magnetic contractor ialah memutus dan menghubungkan rangkaian listrik sesuai dengan prinsip kerja induksi magnetik. Komponen tersebut biasanya terdapat dalam Motor Control Center (MCC). Peran magnetik contractor dalam MCC ini pada umumnya terletak pada rangkaian motor strarting seperti rangkaian Auto Transformer, rangkaian DOL, rangkaian Star Delta dan sebagainya.
Thermal Overload Relay (TOR)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah thermal overload relay (TOR). Komponen panel ini berguna untuk mengamankan elektromotor dalam panel Motor Control Centre (MCC). Sistem kerja pada TOR ialah pemutus arus ketika elektromotornya berarus lebih. Thermal Overload Relay tersebut menggunakan sistem kerja yang menerapkan bahan Bimetal sehingga jika suhunya meningkat maka akan melengkung.
Komponen Panel Listrik Lainnya
Selain komponen komponen panel listrik di atas, adapula bentuk komponen lain yang berperan dalam panel tersebut. Adapun beberapa komponen lainnya yaitu sebagai berikut:
Panel KWH
Macam panel listrik yang pertama ialah panel KWH. Panel ini berguna untuk wadah berkumpulnya beberapa KWH dan sebagai alat pengukur daya dengan beban masing masing. Umumnya panel kwh meter ini banyak digunakan di perusahaan besar dengan skala yang banyak.
Panel Capacitor Bank
Macam panel listrik selanjutnya ialah panel capasitor bank. Panel ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu:
Panel Genset AMF ATS
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Genset AMF ATS. Panel ini sering disebut sebagai automatic start and stop genset. Kegunaan AMF (Automatic Main Failure) pada genset ialah menghidupkan genset secara otomatis saat pemadaman dan kegagalan PLN dalam mensumplai listrik. Kemudian kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) ialah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik dari genset secara otomatis ataupun sebaliknya ketika PLN kembali mensuplai listriknya lagi.
Panel Change Over Switch (COS)
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Change Over Switch (COS). Panel ini berguna untuk memutus dan menghubungkan tegangan listrik dari pusat (sumbernya). Pengoperasian dari COS dilakukan secara manual yaitu dengan PLN Off Genset atau pilihan 102.
Panel Water Level Control
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Water Level Control. Panel Water Level Control (WLC) ialah serangkaian konvensional yang pengaplikasiannya memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air. WLC tersebut berguna untuk mengontrol tangki penampungan sesuai dengan level airnya. Panel ini banyak digunakan dalam sebuah insdustri pompa air ataupun rumah rumah. Panel Water Level Control dilengkapi dengan dua pelampung yang dapat menentukan batas dalam level air penampungan. Dengan begitu ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak perlu mrenunggu bak air sampai penuh untuk mematikannya dan tidak perlu khawatir jika nantinya akan banyak air yang tumpah serta terbuang sia sia. Hal ini dikarenakan WLC akan padam secara otomatis jika bak air sudah penuh.
Macam panel listrik ini pada dasarnya berfungsi untuk mentransfer air yang berasal dari tandon atau sumur menuju tangki penampungan. Panel Water Level Control memiliki beberapa sistem kerja seperti di bawah ini:
Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
Macam panel listrik selanjutnya ialah panel LVMDP dan LVSDP. LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) berfungsi untuk memerika power atau daya yang berasal dari transformator, kemudian mendistribusikannya menuju panel LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel). Sedangkan LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) berfungsi untuk mendistribusikan daya menuju alat electrical lainnya.
Panel Synchronizing
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Synchronizing. Panel Synchronizing atau lebih dikenal sebagai Panel Sinchron Genset merupakan tipe genset yang terdiri dari dua atau lebih yang dioperasikan secara otomatis maupun manual. Panel tersebut tersusun oleh beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda. Misalnya Synchron 3x1000kVA + 1x500kVA, Synchron 500kVA + 1000kVA, Synchron 2x500kVA + 2x1000kVA, dan lain lain. Sistem kerja pada kedua genset akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin diharapkan maupun direncanakan. Kedua genset atau lebih yang kapasitasnya berbeda atau sama akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai kebutuhan.
Macam panel listrik tersebut dapat digunakan secara single dengan sistem pemakaian yang lebih efektif. Selain itu penggunaan genset single juga akan memberikan beberapa keuntungan seperti kemudahan dalam merawat, lebih efektif dalam menggunakan bahan bakar dan dapat disesuaikan besar daya penggunaannya. Panel synchron dapat dibagi menjadi beberapa macam tergantung fungsinya. Namun masing masing jenis memiliki sistem kerja yang hampir sama. Ada jenis panel synchron yang digunakan sebagai back up power PLN, back up emergency ataupun sumber utama powernya.
Sub Distribution Panel (SDP)
Macam panel listrik selanjutnya ialah panel SDP atau Sub Distribution Panel. Panel ini berguna untuk mendistribusikan daya listrik menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) atau Air Circuit Breaker (ACB) yang berasal dari panel LVMDP. Penggunaan SDP beserta panel LVMDP ini memberikan beberapa keuntungan seperti:
Mail Distribution Panel (MDP)
Macam panel listrik selanjutnya ialah mail distribution panel (MDP). MDP memiliki line pembagi MCCB yang digunakan untuk menerima suplai listrik dari LVMDP dan mensuplainya lagi menuju panel selanjutnya. Panel MDP (Mail Distribution Panel) berguna untuk membagi daya pada gedung utama setelah panel LVMDP. Adapun beberapa spesifikasi panel MDP yaitu diantaranya:
Mengenal panel listrik dan komponen panel listrik |
Mengenal Panel Listrik dan Komponen Komponen di Dalamnya
Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan tentang fungsi panel listrik, komponen komponen panel listrik, penjelasan tentang panel sdp dan box panel listrik, spesifikasi panel mdp, macam macam panel listrik dan instalasi panel listrik. Pada umumnya panel listrik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu panel distribusi listrik dan panel daya. Panel distribusi listrik ialah tempat pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari panel listrik menuju konsumen panel, baik untuk penerangan ataupun tenaga. Adapula yang mengartikan panel distribusi listrik sebagai tempat pengaliran energi listrik dari gardu induk step down (pusat). Sedangkan pengertian panel daya ialah tempat pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari pusat menuju panel distribusi lainnya. Kedua panel (panel distribusi listrik dan panel daya) berguna untuk memberikan kemudahan dalam membagi listrik agar lebih merata, terawat dan panel listrik selalu diperika serta pemakai dan instalasinya lebih aman.Fungsi Panel Listrik
Fungsi panel listrik yang paling utama ialah sebagai sumber distribusi listrik untuk beban atau konsumen. Selain itu panel listrik juga berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menangani aliran atau arus listrik liar dalam suatu grounding (sistem pentanahan). Maka dari itu jika terdapat listrik liar yang datang, sistemnya akan lebih aman dan tidak berbahaya untuk penggunanya. Panel listrik ini digunakan untuk memberikan keamanan dan menjauhkan pengguna (orang yang menggunakan jaringan listrik) dari hal hal yang tidak di inginkan.Komponen Panel Listrik
Panel listrik memiliki beberapa komponen didalamnya. Adapun beberapa komponen panel listrik beserta fungsinya yaitu sebagai berikut:Macam komponen panel listrik dan fungsinya |
Komponen panel listrik yang pertama ialah box panel listrik. Kegunaan box panel ialah untuk menempatkan semua alat yang digunakan dalam jaringan listrik. Sebagian box panel disertasi dengan proteksi terhadap air (IP) dan debu. Biasanya dalam box tersebut tertulis proteksi kekuatan mekanik (IK), Kode International Protection (IP) dan sertifikasi lainnya.
Air Circuit Breaker (ACB)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah air circuit breaker (ACB). ACB ialah alat yang digunakan untuk memutus serangkaian listrik menggunakan udara agar busur apinya dapat diredamkan. ACB tersebut dapat dioperasikan secara otomatis ataupun manual dalam memutus atau menghubungkan rangkaian listriknya. Dalam panel listrik, peran ACB ialah komponen paling utama. Air circuit breaker terdapat dalam Main Distribution Panel (MDP) atau panel distribusi utama dalam memutuskan rangkaian listrik yang arusnya besar.
Baca juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)Cara mengoperasikan komponen panel listrik ini (ACB) ialah dengan manual yaitu tinggal menekan tombol Open atau Closenya. Fungsi air circuit breaker ialah sebagai alat pengaman ketika memutus rangkaian listrik, baik short circuit maupun over current. Kemudian kinerja ACB juga dilengkapi dengan Under Voltage Trip (UVT). Kegunaan UVT ialah memutus ACB secara otomatis ketika tidak ada tegangan yang masuk ataupun saat tegangan rendah.
Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah moulded case circuit breaker (MCCB). MCCB ialah komponen berbentuk kotak/persegi yang digunakan untuk memutus rangkaian listrik. Adapula yang mengartikan MCCB sebagai Molded Case Circuit Breaker. Meskipun Molded dan Moulded berbeda namus sebenarnya artinya sama. MCCB juga dapat digunakan sebagai sumber tegangan listrik sebesar 0 – 1000 V.
Komponen panel listrik ini memiliki beberapa kegunaan yaitu penghubung/pemutus rangkaian listrik manual, pemutus rangkaian listrik otomatis karena dilengkapi dengan UVT, dan memberikan pengamanan lebih ketika Short Circuit (hubungan singkat) maupun Over Current (arus lebih). Pada dasarnya ACB dan MCCB memiliki fungsi yang hampir sama. Namun juga berbeda dalam hal sistem kerjanya. Selain itu ACB digunakan untuk memutuskan arus listrik yang lebih tinggi dan maksimal. MCCB banyak dijumpai dalam panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC).
Miniature Circuit Breaker (MCB)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah miniature circuit breaker (MCB). MCB ialah komponen panel yang digunakan untuk memutukan rangkaian listrik yang bentuknya kecil. Fungsi dari MCB dan MCCB hampir sama yakni penghubung atau pemutus rangkaian listrik dan memberikan keamanan ketika Short Circuit ataupun Over Current. MCB tersebut ditujukan untuk arus listrik yang kecil yaitu sekitar < 100 Amp, maka dari itu tidak disertai dengan Under Voltage Trip (UVT). Biasanya MCB banyak digunakan pada panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC). Secara umum MCB berguna untuk mengamankan instrumen alat ukur, rangkaian kontrol dan lampu lampu.
Pilot Lamp
Komponen panel listrik selanjutnya ialah pilot lamp. Komponen panel ini digunakan untuk lampu indikasi panel Motor Control Centre (MCC) berupa Run Stop, lampu tanda case R-S-T dan tanda lampu lainnya. Warna dari pilot lamp tersebut seperti Hijau, Merah, Biru dan Kuning. Tegangan kerja pada pilot lamp ini juga beragam yaitu 12 Vdc, 24 Vdc dan 220 Volt.
Push Button
Komponen panel listrik selanjutnya ialah push button. Push button sering dinamakan sebagai tombol. Push button sendiri memiliki dua komponen penting yaitu push button on (run) dengan sistem Normally Open (NO) yang ditandai dengan warna hijau dan push button off (stop) dengan sistem Normally Close (NC) yang ditandai dengan warna merah.
Amperemeter
Komponen panel listrik selanjutnya ialah amperemeter. Komponen panel ini berguna untuk mengukur arus listrik yang terhubung dalam Current Transformator (CT) atau sensor arus.
Baca juga: Rumus Menghitung Satuan Watt, Ampere dan Volt LengkapCurrent Transformator (CT)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah current transformator (CT). Komponen panel ini berguna sebagai alat pengukur arus yang lewat lalu mengirimkan arus tersebut menuju Amperemeter.
Voltmeter
Komponen panel listrik selanjutnya ialah voltmeter. Komponen panel ini digunakan sebagai alat pengukur tegangan listrik. Dalam mengukur tegangan listrk, Voltmeter melakukannya secara langsung dari sumber listriknya.
Magnetic Contractor
Komponen panel listrik selanjutnya ialah magnetic contractor. Komponen panel ini cukup berperan penting dalam jaringan listrik. Kegunaan dari magnetic contractor ialah memutus dan menghubungkan rangkaian listrik sesuai dengan prinsip kerja induksi magnetik. Komponen tersebut biasanya terdapat dalam Motor Control Center (MCC). Peran magnetik contractor dalam MCC ini pada umumnya terletak pada rangkaian motor strarting seperti rangkaian Auto Transformer, rangkaian DOL, rangkaian Star Delta dan sebagainya.
Thermal Overload Relay (TOR)
Komponen panel listrik selanjutnya ialah thermal overload relay (TOR). Komponen panel ini berguna untuk mengamankan elektromotor dalam panel Motor Control Centre (MCC). Sistem kerja pada TOR ialah pemutus arus ketika elektromotornya berarus lebih. Thermal Overload Relay tersebut menggunakan sistem kerja yang menerapkan bahan Bimetal sehingga jika suhunya meningkat maka akan melengkung.
Komponen Panel Listrik Lainnya
Selain komponen komponen panel listrik di atas, adapula bentuk komponen lain yang berperan dalam panel tersebut. Adapun beberapa komponen lainnya yaitu sebagai berikut:
- Reverse Power Relay (RPR)
- KWH-meter, Relay
- Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
- Selector Switch
- Earth Fault Relay (EFR)
- Capasitor Bank
- Over Current Relay (OCR)
- Hour Meter
- Synchronous Meter
- HZ-Meter
- Cosphi meter
- KW-meter
- Residual Current-operated Devices (RCD)
- Timer
- Busbar
- Ground Fault Circuit Interruption (GFCI)
Macam Macam Panel Listrik
Setelah membahas tentang fungsi panel listrik dan komponen komponen panel listrik. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang macam macam panel listrik. Masing masing panel tersebut memiliki kelebihannya sendiri sendiri dan tentunya spesifikasi serta kegunaannya juga berbeda beda. Berikut penjelasan selengkapnya:Panel KWH
Panel listrik Kwh Meter |
Panel Capacitor Bank
Panel kapasitor bank |
- Sebagai penurun ampere dengan beban motor.
- Sebagai penghilang daya induktif pada motor.
- Dapat menurunkan biaya listrik PLN.
- Dapat turun sekitar 10 – 30% pada KVAR.
- Membuat motor lebih stabil dan dingin.
- Menimbulkan tingkat kosphi sekitar 0,99.
Panel Genset AMF ATS
Panel listrik genset AMG ATS |
Panel Change Over Switch (COS)
Panel Change Over Switch (COS) |
Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Change Over Switch (COS). Panel ini berguna untuk memutus dan menghubungkan tegangan listrik dari pusat (sumbernya). Pengoperasian dari COS dilakukan secara manual yaitu dengan PLN Off Genset atau pilihan 102.
Panel Water Level Control
Panel Water Level Control |
Macam panel listrik ini pada dasarnya berfungsi untuk mentransfer air yang berasal dari tandon atau sumur menuju tangki penampungan. Panel Water Level Control memiliki beberapa sistem kerja seperti di bawah ini:
- Jika air dalam tangki penampungan habis maka secara otomatis motor pompa akan hidup dan mengisi lagi tangkinya.
- Ketika pengisian air pada tangki penampungan penuh maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti mengisi tangki airnya.
- Jika air tandon atau sumur habis maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti bekerja.
- Jika air tandon atau sumur kembali terisi maka secara otomatis pompa motor akan hidup dan kembali menjalankan sistemnya.
Panel Listrik LVMDP dan LVSDP
Panel Listrik LVMDP dan LVSDP |
Panel Synchronizing
Panel Synchronizing |
Macam panel listrik tersebut dapat digunakan secara single dengan sistem pemakaian yang lebih efektif. Selain itu penggunaan genset single juga akan memberikan beberapa keuntungan seperti kemudahan dalam merawat, lebih efektif dalam menggunakan bahan bakar dan dapat disesuaikan besar daya penggunaannya. Panel synchron dapat dibagi menjadi beberapa macam tergantung fungsinya. Namun masing masing jenis memiliki sistem kerja yang hampir sama. Ada jenis panel synchron yang digunakan sebagai back up power PLN, back up emergency ataupun sumber utama powernya.
Sub Distribution Panel (SDP)
Sub Distribution Panel (SDP) |
- Proses distribusi listriknya lebih hemat.
- Memberikan keamanan ketika terjadi Short Circuit.
- Memberikan fasilitas distribusi dan konversi power ke berbagai peralatan dan perangkat eksternal yang diambil dari sumber daya primer ataupun sekunder.
- Peralatan dan perangkat eksternalnya memiliki kekuatan yang stabil dan aman karena panel LVMDP akan menjaga secara terus menerus sumber daya primer maupun sekundernya.
- Setiap rangkaian diberbagai sirkuitnya akan diberikan sumber pasokan listrik dan pemutus bebannya (fuse).
- Dapat mendistribusikan beberapa kombinasi dari Iphase dengan Outgoging 3 phase serta menerimanya dalam bentuk imcoming 3 phase.
Mail Distribution Panel (MDP)
Mail Distribution Panel (MDP) |
Macam panel listrik selanjutnya ialah mail distribution panel (MDP). MDP memiliki line pembagi MCCB yang digunakan untuk menerima suplai listrik dari LVMDP dan mensuplainya lagi menuju panel selanjutnya. Panel MDP (Mail Distribution Panel) berguna untuk membagi daya pada gedung utama setelah panel LVMDP. Adapun beberapa spesifikasi panel MDP yaitu diantaranya:
- Memiliki Daya sekitar 450 KVA.
- Memiliki Phase Frekuensi sekitar 50 Hz.
- Memiliki 3 buah Phase.
- Memiliki tegangan keluar sebesar 415 Volt.
- Memiliki tegangan masuk sebesar 415 Volt.
- Cek panel LVMDP apakah satuan dayanya sudah siap.
- Pastikan MDP dalam keadaan ON power. Jika lampu indikator menyala maka power utamanya hidup. Siapkan power MDP dalam mendistribusikan daya menuju arah selanjutnya sesuai kebutuhan.
Itulah berbagai komponen panel listtrik dan macam macam panel listrik beserta fungsinya. Belajar kelistrikan tidaklah sesulit kelihatannya, intinya adalah banyak melakukan praktek dan mengimbanginya dengan teori. Jika anda berencana ingin memasang panel listrik sendiri di rumah terlebih lagi panel listrik 3 phase sebaiknya berhati hati.
Advertisement