40+ Peninggalan Kerajaan Majapahit Beserta Gambar - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan yang pusatnya di Jawa Timur, Indonesia dengan corak Hindu-Budha. Berdirinya kerajaan Majapahit sendiri ialah tahun 1293 - 1500 Masehi. Majapahit mengalami masa kejayaan dengan semakin luasnya wilayah kekuasaan kerajaan seperti di wilayah Nusantara hingga wilayah luar negera lain. Maka dari itu dalam sejarah Indonesia, kerajaan Majapahit dianggap sebagai kerajaan terbesar karena kesuksesan atas kekuasaan yang diperolehnya. Majapahit memiliki daerah kekuasaan seperti di Kalimantan, Jawa, Indonesia Timur, Sumatera, Filipina, dan Semenanjung Malaya. Lantas apa saja peninggalan kerajaan Majapahit? Peninggalan Majapahit inilah yang menjadi sumber sejarah yang terdapat di Indonesia sekarang ini.
Majapahit memiliki pusat kerajaan atau ibukota yang terletak di wilayah Trowulan, Mojokerto. Raja pertama sekaligus pendiri Majapahit ialah Raden Wijaya. Namun kerajaan Majapahit memiliki masa kejayaan ketika pemerintahan Hayam Wuruk yang terjadi pada tahun 1350 - 1389 Masehi. Hayam Wuruk tersebut memiliki patih yang selalu membantunya yaitu patih Gajah Mada. Namun masa reruntuhan kerajaan Majapahit terjadi pada tahun 1527. Kemudian setelah itu peninggalan Majapahit yang ada telah ditemukan cukup banyak seperti kitab sastra, candi, prasasti, dan sebagainya. Kali ini saya akan membagikan beberapa peninggalan kerajaan Majapahit beserta gambar. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Seperti yang sudah saya katakan bahwa peninggalan kerajaan Majapahit dapat berupa candi, arca, gapura, kitab, prasasti dan sebagainya. Salah satu peninggalan Majapahit yang banyak ditemukan berbentuk candi seperti halnya pada situs Arkeologi Trowulan di Mojokerto. Berikut beberapa bentuk peninggalan sejarah kerajaan Majapahit beserta gambarnya yaitu meliputi:
Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit Beserta Penjelasan
Candi Tikus
|
Candi Tikus |
Peninggalan kerajaan Majapahit yang pertama ialah candi tikus. Penemuan candi peninggalan Majapahit ini berada di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Pada awalnya candi tikus telah terkubur, namun sejak tahun 1914 telah ditemukan kembali. Setelah itu pada era 80an, candi Tikus dilakukan pemugara.
Candi Bajang Ratu
|
Candi Bajang Ratu |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi bajang ratu. Penemuan candi peninggalan Majapahit ini berada di Desan Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Bentuk candi bajang ratu menyerupai gapura. Menurut perkiraan pembangunan bangunan candi terjadi pada abad ke 14 dan sejak tahun 1915 mulai dinamakan dengan Bajang Ratu.
Candi Sukuh
|
Candi Sukuh |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi sukuh. Penemuan candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi sukuh adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu. Candi tersebut memiliki struktur bangunan seperti tiga teras.
Candi Brahu
|
Candi Brahu |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi brahu. Penemuan candi peninggalan Majapahit ini berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi tersebut termasuk dalam kompleks candi dalam situs Arkeologi Trowulan. Candi brahu dibangun dengan ketinggian hingga 20 meter dengan corak Buddha.
Candi Wringin Lawang
|
Candi Wringin Lawang |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi wringin lawang. Penemuan candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Bentuk candi wringin lawang tersebut ialah gapura. Pembangunan candi wringin lawang diperkirakan sudah ada sejak abad ke 14 Masehi.
Candi Cetho
|
Candi Cetho |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi cetho. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di lereng Gunung Lawu pada Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar. Menurut perkiraan pada masa akhir kejayaan Majapahit merupakan awal dibangunnya candi cetho. Penduduk setempat menggunakan komplek candi cetho sebagai tempat pemujaan dan tempat berziarah untuk agama Hindu.
12 Peninggalan Zaman Neolitikum Beserta Fungsi dan Penjelasan
Candi Surawana
|
Candi Surawana |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi surawana. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Candi Surawana memiliki corak Hindu dan memiliki nama asli Wishnubhawanapura. Pada abad ke 14, raja Kerajaan Wengker membangun candi Surawana ini. Kerajaan Wengker pada dasarnya masih termasuk dalam kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Candi Wringin Branjang
|
Candi Wringin Branjang |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi wringin branjang. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Candi Wringin Branjang memiliki atap yang berbentuk atap rumah seperti biasanya. Penggunaan candi tersebut diduga untuk menyimpan alat upacara ketika zaman Majapahit.
Candi Pari
|
Candi Pari |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi pari. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo. Pembangunan candi pari bertujuan sebagai tempat mengenang adik angkat atau sahabat putra Prabu Brawijaya dan istrinya yang hilang karena penolakannya dikala itu yang tidak mau tinggal di keraton Majapahit.
Candi Kedaton
|
Candi Kedaton |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi kedaton. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto atau lebih tepatnya di komplek situs arkeolognya. Bentuk struktur bangunan candi kedaton berasal dari pondasi batu bata merah.
Candi Minak Jinggo
|
Candi Minak Jinggo |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi minak jinggo. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Dusun Unggahan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi minak jinggo merupakan satu satunya candi dalam kompleks situs Trowulan yang struktur bangunannya menggunakan batu andesit.
Candi Grinting
|
Candi Grinting |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi grinting. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Dusun Grinting, Desa Karangjeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Penemuan pertama kali candi grinting dilakukan oleh seorang pengrajin batu bata. Menurut perkiraan candi grinting ini menyerupai pondasi lama.
Candi Jolotundo
|
Candi Jolotundo |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi jolotundo. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Candi Jolotundo memiliki bentuk bangunan yang sangat mewah karena didalamnya terdapat petirtaan sebagai tempat mata air mengalir.
Candi Gentong
|
Candi Gentong |
Peninggalan kerajaan Majapahit selanjutnya ialah candi gentong. Letak candi peninggalan Majapahit ini berada di Desa Telogo Gede, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Letak candi Gentong berderet dengan Candi Tengah dan Candi Gedong dengan arah bujur barat menuju arah timur. Namun sejak tahun 1995, hanya candi gentonglah yang masih ada setelah adanya pemugaran.
Prasasti Peninggalan Kerajaan Majapahit
Prasasti merupakan salah satu peninggalan kerajaan majapahit yang saat ini masih ada dan dijaga sebagai harta karun negara. Terdapat banyak prasasti bersejarah yang diklaim merupakan peninggalan majapahit. Dalam artikel ini saya telah merangkum berbagai peninggalan kerajaan Majapahit yang berbentuk prasasti. Prasasti peninggalan Majapahit tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu diantaranya:
- Prasasti Alasantan (sudah ada sejak 939 Masehi), penemuannya di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
- Prasasti Hara-Hara (sudah ada sejak 966 Masehi), prasasti ini disebut dengan prasasti Trowulan VI.
- Prasasti Kamban (sudah ada sejak 941 Masehi), menggunakan bahasa Kawi.
- Prasasti Butulan (sudah ada sejak 1298 Masehi), penemuannya di Kawasan Pegunungan Kapur Utara, Kabupaten Gresik.
Pengertian Peradaban Menurut Para Ahli Beserta Ciri-Cirinya (Lengkap)
- Prasasti Canggu (sudah ada sejak 1358 Masehi), prasasti peninggalan kerajaan Majapahit ini disebut dengan prasasti Trowulan I.
- Prasasti Balawi (sudah ada sejak 1305 Masehi), penemuannya di Desa Blawi, Kabupaten Lamongan.
- Prasasti Waringin Pitu (sudah ada sejak 1447 Masehi), penemuannya di wilayah Kabupaten Mojokerto.
- Prasasti Parung, penemuannya di wilayah Kabupaten Mojokerto.
- Prasasti Marahi Manuk, penemuan peninggalan kerajaan Majapahit ini berada di wilayah Kabupaten Mojokerto.
- Prasasti Maribong (sudah ada sejak 1264 Masehi), prasasti ini disebut dengan prasasti Trowulan II.
- Prasasti Kudadu (sudah ada sejak 1294 Masehi), penemuannya di lereng Gunung Butak perbatasan antara Kabupaten Malang dengan Kabupaten Blitar.
- Prasasti Wurare (sudah ada sejak 1289 Masehi), penemuan peninggalan kerajaan Majapahit ini berada di daerah Kandang Gajak, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
- Prasasti Katiden (sudah ada sejak 1392 Masehi), penemuannya di wilayah Kabupaten Malang.
- Prasasti Biluluk II (sudah ada sejak 1393 Masehi), penemuannya di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.
- Prasasti Biluluk III (sudah ada sejak 1395 Masehi), penemuannya di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.
- Prasasti Lumpang (sudah ada sejak 1395 Masehi), prasasti peninggalan kerajaan Majapahit ini disebut dengan prasasti Katiden II dan penemuannya di wilayah Kabupaten Malang.
- Prasasti Biluluk I (sudah ada sejak 1366 Masehi), penemuannya di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.
- Prasasti Karang Bogem (sudah ada sejak 1387 Masehi), penemuannya di Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
- Prasasti Sukamerta (sudah ada sejak 1296 Masehi), prasasti peninggalan kerajaan Majapahit ini disebut dengan prasasti Raden Wijaya dan penemuannya di Gunung Penanggungan.
Kitab Peninggalan Kerajaan Majapahit
Selain memberikan peninggalan berupa arsitektur bangunan, Majapahit juga pernah mengabadikan sejarahnya dalam kertas kertas kuno. Kini kita menyebut peninggalan kerajaan majapahit tersebut dengan kitab majapahit. Dalam bagian ini saya akan membagikan beberapa peninggalan kerajaan Majapahit yang berbentuk kitab. Kitab peninggalan Majapahit tersebut dapat dibagi menjadi beberapa bentuk yaitu diantaranya:
- Kitab Arjunawiwaha, pengarangnya adalah Empu Tantular.
- Kitab Kunjakarna, pengarang kitab peninggalan Kerajaan Majapahit ini belum diketahui.
- Kitab Kutaramanawa, pengarangnya adalah oleh Gajah Mada.
- Kitab Ronggolawe, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Sorandakan, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Panjiwijayakarma, pengarang kitab peninggalan Kerajaan Majapahit ini belum diketahui.
- Kitab Tantu Panggelaran, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Calon Arang, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Parthayajna, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Sudayana, pengarang kitab peninggalan Kerajaan Majapahit ini belum diketahui.
- Kitab Pararaton, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Usana Jawa, pengarangnya belum diketahui.
- Kitab Usana Bali, pengarang kitab peninggalan Kerajaan Majapahit ini belum diketahui.
- Kitab Negarakertama, pada tahun 1365 Masehi kitab ini dikarang oleh Empu Prapanca
- Kitab Sutasoma, pengarangnya adalah Empu Tantular
Sekian penjelasan mengenai beberapa peninggalan kerajaan Majapahit beserta gambar. Peninggalan Majapahit tersebut dapat berupa prasasti, candi, kitab, dan sebagainya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca.