Info Populer 2022

Obat Tradisional Kurang Darah (Anemia)

Obat Tradisional Kurang Darah (Anemia)
Obat Tradisional Kurang Darah (Anemia)
 yaitu dengan mengkonsumsi aneka macam jenis  Obat Tradisional Kurang Darah (Anemia)makanan yang mengandung zat besi. Kandungan zat besi (Fe) sesungguhnya cukup banyak ditemukan dalam kuliner sehari-hari menyerupai hati, jantung, kuning telur, ragi, kerang dan kacang-kacangan.

Beberapa jenis buah-buahan juga kaya akan zat besi menyerupai aprikot, jeruk, bit hijau dan prume. Salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh penderita anemia ialah jambu biji, alasannya mengandung vitamin B1, vitamin C, dan zat besi. Jambu biji dan jeruk termasuk buah yang gampang didapat.

Obat Tradisional Kurang Darah (Anemia)


Ada beberapa jenis tanaman obat yang juga sanggup dimanfaatkan untuk mengatasi anemia. Tanaman tersebut terutama yang mengandung vitamin B12, contohnya jagung, bunga matahari, kedelai, dan kacang tanah. Sedangkan tanaman yang digunakan secara empiris untuk menangani anemia ialah bayam duri, tapak liman, lempuyang wangi, daun kacang panjang, dan kacang hijau.

Berikut ini beberapa resep tanaman obat tradisional untuk mengatasi anemia atau kurang darah:

Bayam duri

Bayam duri (Amaranthus spinosus L.) mengandung banyak zat besi, garam fosfat, vitamin A, C, dan K. Kandungan lainnya, amarantin, kalium nitrat, dan piridoksin.

Ambil setengah genggam bayam duri. Cuci bersih, kemudian giling halus. Selanjutnya, tambahkan setengah cangkir air matang. Setelah diperas dan disaring hanya untuk diambil airnya, tambahkan satu kuning telur ayam dan 1 sdm madu. Aduk gabungan itu hingga rata. Ramuan tersebut untuk sekali minum, dilakukan 2x sehari.

Tapak liman

Tapak liman (Elephantopus scaber) mengandung saponin, flavonoid, dan polifenol. Hasil penelitian menyebutkan kandungan zat besi pada akar dan daun tanaman tapak liman, kadar zat besi dalam akar sebesar 45,4 mg% dan pada daun 30,2%.

Ambil tiga batang tapak liman, cuci, kemudian rebus dengan 3 gelas minum hingga airnya tinggal tiga perempatnya. Setelah masbodoh saring, kemudian tambahkan madu secukupnya. Ramuan ini untuk sekali minum. Dalam sehari dianjurkan minum 2x.

Lempuyang wangi

Lempuyang amis (Zingiber aromaticum), tumbuh liar di hutan-hutan jati. Hasil penelitian pada kelinci mengatakan ada peningkatan kadar Hb dan jumlah eritrosit sehabis kelinci diberi infus rimpang lempuyang amis selama 16 hari.

Ambil ½ jari rimpang lempuyang wangi. Setelah dicuci dan dipotong seperlunya, rebus dengan air sebanyak 4 ½ gelas minum hingga tinggal kira-kira setengahnya. Sesudah masbodoh saring dan tambahkan madu seperlunya. Ramuan ini juga untuk sekali minum. Minum 2x sehari.

Daun kacang panjang

Bahan lain yang sanggup digunakan untuk mengatasi anemia ialah daun kacang panjang (Vigna sinensis).

Cuci higienis setengah genggam daun kacang panjang, kemudian diasapkan sebentar. Konsumsilah sebagai urap pada dikala makan. Sebaiknya dikonsumsi 2x sehari.

Kacang hijau

Obat tradisional anemia yang gampang didapat tentu saja kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Kacang hijau mengandung vitamin B1, B12, dan niacin.

Sediakan 1 cangkir kacang hijau. Setelah dicuci, campur dengan 2 gelas minum air, rebus hingga tersisa sekitar ¾-nya. Setelah suam-suam kuku, minumlah air rebusan itu. Lakukan itu 2x sehari.

Nah, itulah beberapa ramuan tradisional untuk mengatasi anemia alias kurang darah. Selain memakai pengobatan tradisional imbangi juga dengan mengkonsumsi tambahan penambah darah. Dan satu lagi, biasakan gaya hidup sehat mulai dari sekarang!
Advertisement

Iklan Sidebar