Bentuk Bentuk Muka Bumi Daratan Dan Perairan - Seperti yang kita ketahui bahwa ratusan tahun yang lalu, planet planet dalam tata surya (termasuk Bumi) bentuknya bulat yang dibatasi oleh pepat pada dua kutubnya. Kita juga sering melihat tiruan bumi berupa globe sebagai wujud bola dunia. Di masyarakat telah beredar teori bahwa bumi sejatinya tidak berbentuk bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Namun sejatinya bumi berbentuk datar. Teori ini dikenal dengan nama Teori Flat Earth. Lalu bagaimanan sebenarnya bentuk muka bumi ini? Pastinya bumi terbentuk dari daratan dan perairan.
Banyak sekali bantahan tentang teori bumi itu bulat. Namun terdapat ayat maupun dalil Allah yang menyatakan bahwa bentuk dari bumi ialah bulat. Kebenaran dari bukti tersebut sangat lemah dan bahkan kurang dapat meyakinkan masyarakat. Hal inilah yang mendasari perdebatan tentang bentuk bumi. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bentuk muka bumi berupa daratan dan bentuk muka bumi berupa perairan. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Bentuk muka bumi daratan seperti tanah tersebut digunakan sebagai tempat tinggal manusia di berbagai negara, termasuk negara Indonesia. Daratan yang dijadikan sebagai tempat tinggal manusia memiliki beragam bentuk yang berbeda. Bentuk daratan tersebut dikenal dengan nama relief. Relief daratan dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti perbukitan atau bukit, jurang, lembah, pegunungan maupun gunung. Bentuk bentuk relief tersebut terdapat di negara Indonesia. Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki bentukan alam yang luar biasa. Berikut penjelasan mengenai masing masing bentuk relief:
Gunung
Bentuk muka bumi daratan yang pertama berupa gunung. Gunung termasuk kedalam relief daratan yang sering kita jumpai. Negara Indonesia memiliki banyak gunung, baik gunung aktif maupun gunung pasif. Gunung ialah permukaan bumi yang bentuknya menonjol dan menjulang tinggi. Bentuk relief yang satu ini memiliki tiga bagian yaitu kaki gunung, lereng dan puncak gunung. Untuk jenisnya dapat dibagi menjadi dua yaitu gunung aktif maupun gunung mati/tidak aktif.
Gunung Aktif
Gunung aktif ialah jenis gunung yang berapi. Jenis gunung ini masih aktif bahkan dapat mengeluarkan material material yang berasal dari permukaan bumi. Ketika gunung berapi mengeluarkan isi dari perut bumi biasanya dinamakan dengan erupsi. Proses terjadinya erupsi gunung berapi dapat berlangsung selama satu periode. Namun setiap gunung berapi memiliki jangka waktu erupsi yang berbeda beda. Inilah bukti bentuk muka bumi sangatlah beragam.
Ketika gunung berapi mengalami erupsi, ada yang menyebabkan bencana besar maupun tidak. Tidak heran jika di Indonesia memiliki gunung aktif yang berbeda beda. Gunung gunung tersebut dapat mengalami erupsi dalam beberapa waktu. Jenis gunung aktif di Indonesia yang dapat kita temui seperti gunung Kelud, gunung Bromo, gunung Sinabung, gunung Merapi dan lain lain. Dengan banyaknya gunung tersebut membuat bentuk muka bumi daratan semakin banyak jenisnya.
Selanjutnya terdapat bentuk muka bumi daratan seperti gunung tidak aktif. Seperti namanya, bentuk relief tersebut termasuk kategori gunung mati karena tidak dapat mengeluarkan isi dari perut buminya lagi. Dengan begitu, jenis gunung ini juga tidak akan mengalami erupsi. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor. Gunung tidak aktif tersebut mungkin awalnya merupakan gunung aktif namun semakin lama keaktifan dari gunung tersebut memudar dan menjadikannya tidak aktif. Tetapi adapula gunung yang memang sama sekali tidak mengalami erupsi. Misalnya gunung Tangkuban Perahu.
Pegunungan
Bentuk muka bumi daratan selanjutnya berupa pegunungan. Bentuk relief seperti pegunungan ini berbeda dengan gunung walaupun namanya sama. Pegunungan ialah kumpulan dari berbagai gunung yang berdekatan. Pegunungan sering kali disebut sebagai gugusan dari beberapa gunung. Pegunungan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pegunungan tinggi dan pegunungan rendah. Berikut penjelasan mengenai masing masing jenis pegunungan.
Pegunungan Tinggi
Bentuk muka bumi pegunungan yang pertama ialah pegunungan tinggi. Pegunungan tinggi ialah pegunungan yang memiliki tinggi hingga 1.500 meter lebih dari permukaan laut. Adapula pegunungan tinggi yang terkenal di benua Asia yaitu Pegunungan Alpen.
Pegunungan Rendah
Bentuk muka bumi pegunungan yang kedua ialah pegunungan rendah. Pegunungan rendah ialah pegunungan yang memiliki tinggi sekitar 500 sampai 1.500 meter dari permukaan laut. Jenis pegunugan rendah ini banyak terdapat dinegara Indonesia.
Perbukitan atau Bukit
Bentuk muka bumi daratan selanjutnya berupa perbukitan atau bukit. Perbukitan ialah bentuk relief bumi yang bentuknya berupa tonjolan di daratan. Perbukitan atau bukit tersebut memiliki tinggi sekitar 200 sampai 500 meter dari permukaan laut. Bentuk dari perbukitan tersebut hampir sama dengan pegunungan, tetapi tingginya lebih rendah dibandingkan tinggi pegunungan. Di perbukitan ini suhu udaranya lebih dingin dan sejuk dibandingkan dataran rendah. Daerah perbukitan terebut bahkan dapat ditanami berbagai tanaman khas yang cocok untuk udara dingin. Misalnya tanaman teh maupun tembakau. Adapula perbukitan yang sengaja dijadikan sebagai tempat wisata.
Lembah
Bentuk muka bumi daratan selanjutnya berupa lembah. Lembah ialah bentuk relief permukaan bumi yang bentuknya berupa cekungan. Lembah dapat disebut sebagai daerah dataran rendah disekitar perbukitan. Biasanya lembah digunakan sebagai tempat tinggal para penduduk sekitar. Hal tersebut dikarenakan udaranya yang cukup hangat dibandingkan suhu udara di pegunugan.
Banyak sekali bantahan tentang teori bumi itu bulat. Namun terdapat ayat maupun dalil Allah yang menyatakan bahwa bentuk dari bumi ialah bulat. Kebenaran dari bukti tersebut sangat lemah dan bahkan kurang dapat meyakinkan masyarakat. Hal inilah yang mendasari perdebatan tentang bentuk bumi. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan mengenai bentuk muka bumi berupa daratan dan bentuk muka bumi berupa perairan. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Bentuk Bentuk Muka Bumi Daratan Dan Perairan
Di dunia ini kita mengenal bentuk bentuk muka bumi, baik berupa daratan maupun perairan. Berdasarkan miniatur bola dunia atau globe, terdapat dua warna yang menggambarkan permukaan bumi yakni warna kuning/coklat dan warna biru. Untuk warna kuning/coklat pada globe melambangkan sebuah daratan. Sedangkan untuk warna biru pada globe melambangkan perairan. Kedua bentuk muka bumi (daratan dan perairan) inilah yang membentuk sebuah kehidupan makhluk hidup didunia..Siklus Hidrologi (Pengertian, Proses Terjadinya, dan Macam)
Bentuk Muka Bumi Daratan
Bentuk muka bumi yang pertama berupa daratan. Bentuk muka bumi daratan tersebut sudah kita kenal sekali. Bahkan dapat dibilang daratan merupakan hal yang sering kita temui dan hal yang paling penting dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan tumbuhan, hewan dan manusia sehari hari hidup dan tinggal di daratan. Wujud dari daratan tersebut dapat berupa padang pasir, tanah, es, dan sebagainya.Bentuk muka bumi daratan seperti tanah tersebut digunakan sebagai tempat tinggal manusia di berbagai negara, termasuk negara Indonesia. Daratan yang dijadikan sebagai tempat tinggal manusia memiliki beragam bentuk yang berbeda. Bentuk daratan tersebut dikenal dengan nama relief. Relief daratan dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti perbukitan atau bukit, jurang, lembah, pegunungan maupun gunung. Bentuk bentuk relief tersebut terdapat di negara Indonesia. Indonesia memang dikenal sebagai negara yang memiliki bentukan alam yang luar biasa. Berikut penjelasan mengenai masing masing bentuk relief:
Gunung
Bentuk muka bumi daratan yang pertama berupa gunung. Gunung termasuk kedalam relief daratan yang sering kita jumpai. Negara Indonesia memiliki banyak gunung, baik gunung aktif maupun gunung pasif. Gunung ialah permukaan bumi yang bentuknya menonjol dan menjulang tinggi. Bentuk relief yang satu ini memiliki tiga bagian yaitu kaki gunung, lereng dan puncak gunung. Untuk jenisnya dapat dibagi menjadi dua yaitu gunung aktif maupun gunung mati/tidak aktif.
Gunung Aktif
Gunung aktif ialah jenis gunung yang berapi. Jenis gunung ini masih aktif bahkan dapat mengeluarkan material material yang berasal dari permukaan bumi. Ketika gunung berapi mengeluarkan isi dari perut bumi biasanya dinamakan dengan erupsi. Proses terjadinya erupsi gunung berapi dapat berlangsung selama satu periode. Namun setiap gunung berapi memiliki jangka waktu erupsi yang berbeda beda. Inilah bukti bentuk muka bumi sangatlah beragam.
Ketika gunung berapi mengalami erupsi, ada yang menyebabkan bencana besar maupun tidak. Tidak heran jika di Indonesia memiliki gunung aktif yang berbeda beda. Gunung gunung tersebut dapat mengalami erupsi dalam beberapa waktu. Jenis gunung aktif di Indonesia yang dapat kita temui seperti gunung Kelud, gunung Bromo, gunung Sinabung, gunung Merapi dan lain lain. Dengan banyaknya gunung tersebut membuat bentuk muka bumi daratan semakin banyak jenisnya.
Pengertian dan Macam Macam Piramida PendudukGunung Tidak Aktif
Selanjutnya terdapat bentuk muka bumi daratan seperti gunung tidak aktif. Seperti namanya, bentuk relief tersebut termasuk kategori gunung mati karena tidak dapat mengeluarkan isi dari perut buminya lagi. Dengan begitu, jenis gunung ini juga tidak akan mengalami erupsi. Hal tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor. Gunung tidak aktif tersebut mungkin awalnya merupakan gunung aktif namun semakin lama keaktifan dari gunung tersebut memudar dan menjadikannya tidak aktif. Tetapi adapula gunung yang memang sama sekali tidak mengalami erupsi. Misalnya gunung Tangkuban Perahu.
Pegunungan
Bentuk muka bumi daratan selanjutnya berupa pegunungan. Bentuk relief seperti pegunungan ini berbeda dengan gunung walaupun namanya sama. Pegunungan ialah kumpulan dari berbagai gunung yang berdekatan. Pegunungan sering kali disebut sebagai gugusan dari beberapa gunung. Pegunungan dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pegunungan tinggi dan pegunungan rendah. Berikut penjelasan mengenai masing masing jenis pegunungan.
Pegunungan Tinggi
Bentuk muka bumi pegunungan yang pertama ialah pegunungan tinggi. Pegunungan tinggi ialah pegunungan yang memiliki tinggi hingga 1.500 meter lebih dari permukaan laut. Adapula pegunungan tinggi yang terkenal di benua Asia yaitu Pegunungan Alpen.
Pegunungan Rendah
Bentuk muka bumi pegunungan yang kedua ialah pegunungan rendah. Pegunungan rendah ialah pegunungan yang memiliki tinggi sekitar 500 sampai 1.500 meter dari permukaan laut. Jenis pegunugan rendah ini banyak terdapat dinegara Indonesia.
Perbukitan atau Bukit
Bentuk muka bumi daratan selanjutnya berupa perbukitan atau bukit. Perbukitan ialah bentuk relief bumi yang bentuknya berupa tonjolan di daratan. Perbukitan atau bukit tersebut memiliki tinggi sekitar 200 sampai 500 meter dari permukaan laut. Bentuk dari perbukitan tersebut hampir sama dengan pegunungan, tetapi tingginya lebih rendah dibandingkan tinggi pegunungan. Di perbukitan ini suhu udaranya lebih dingin dan sejuk dibandingkan dataran rendah. Daerah perbukitan terebut bahkan dapat ditanami berbagai tanaman khas yang cocok untuk udara dingin. Misalnya tanaman teh maupun tembakau. Adapula perbukitan yang sengaja dijadikan sebagai tempat wisata.
Lembah
Bentuk muka bumi daratan selanjutnya berupa lembah. Lembah ialah bentuk relief permukaan bumi yang bentuknya berupa cekungan. Lembah dapat disebut sebagai daerah dataran rendah disekitar perbukitan. Biasanya lembah digunakan sebagai tempat tinggal para penduduk sekitar. Hal tersebut dikarenakan udaranya yang cukup hangat dibandingkan suhu udara di pegunugan.
Bentuk Muka Bumi Perairan
Bentuk muka bumi tidak hanya berupa daratan saja, melainkan dapat berupa perairan. Dalam miniatur bola dunia, perairan digambarkan dengan warna biru. Jika kita perhatikan warna biru di bola globe lebih dominan dibandingkan warna daratan. Hal tersebut dikarenakan perairan di bumi memang lebih banyak daripada daratannya. Perairan tersebut ada yang luas dan adapula yang berada didaratan. Untuk jenis perairan luas dapat berupa lautan atau samudera. Berikut jenis jenis bentuk muka bumi perairan beserta penjelasannya :
Paparan Benua atau Dangkalan
Bentuk muka bumi perairan yang pertama berupa paparan benua atau dangkalan. Dangkalan ialah jenis permukaan laut yang cukup luas dengan kedalaman sekitar kurang dari 200 meter. Bentuk relief yang satu ini dapat dikategorikan sebagai kepanjangan dari daratan benua maupun pulau. Contoh paparan benua atau dangkalan di Indonesia ialah dangkalan Sahul dan dangkalan Sunda.
Letak Astronomis dan Letak Geografis Indonesia
Ambang Laut
Bentuk muka bumi perairan selanjutnya berupa ambang laut. Ambang laut ialah jenis relief laut yang dangkal dan memisahkan dua lautan yang dalam. Contoh ambang laut di dunia ialah ambang laut Gibraltar dan ambang laut Sulu.
Punggung Laut
Bentuk muka bumi perairan selanjutnya berupa punggung laut. Punggung laut ialah bentuk relief permukaan laut yang memiliki bentuk mirip dengan bukit. Punggung laut merupakan bukit yang letaknya didalam laut, namun tidak muncul ke permukaan bumi.
Gunung Laut
Bentuk muka bumi perairan selanjutnya berupa gunung laut. Gunung laut ialah jenis permukaan laut yang berupa gunung. Letak gunung tersebut berada didalam laut/ bawah laut. Gunung laut dapat dibagi menjadi dua yaitu gunung laut aktif dan gunung laut tidak aktif.
Pulau Karang
Bentuk muka bumi perairan selanjutnya berupa pulau karang. Pulau karang ialah jenis relief permukaan laut yang didalamnya tersusun oleh batuan atau karang yang jumlahnya banyak. Batuan karang tersebut terbentuk dari binatang laut yang telah mati dan menumpuk menjadi satu.
Beken atau Lubuk Laut
Bentuk muka bumi perairan selanjutnya berupa beken atau lubuk laut. Beken atau lubuk laut ialah relief yang bentuknya berupa cekungan lebar dan besar yang cukup dalam.
Palung Laut
Bentuk muka bumi perairan yang terakhir berupa palung laut. Palung laut dapat disebut sebagai jurang laut. Bentuk dari palung laut ialah memanjang kebawah seperti huruf V, sempit, dan gelap. Palung laut ialah relief permukaan laut yang terdalam.
Demikianlah penjelasan mengenai bentuk bentuk muka bumi daratan dan bentuk muka bumi perairan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda. Terima kasih.
Advertisement