Ketika ginjal manusia masih berfungsi, ginjal masih mampu melakukan tugasnya dengan baik yakni membersihkan darah, menyeimbangkan elektrolit, mengontrol tekanan darah, menyeimbangkan asam dan basa darah dan juga membuang sisa cairan yang tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh berupa urin. Darah yang dialirkan ke seluruh tubuh haruslah tetap bersih, jika tidak. Beberapa efeknya akan dirasakan oleh organ - organ tubuh. Dari itu ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik pengobatan dan therapi yang ditempuh salah satunya adalah hemodialisis.
Apa itu Hemodialisis Dan Bagaima Cara Kerjanya..?
Hemodialisis atau lebih dikenal dengan cuci darah merupakan sebuah proses pencucian darah dengan menggunakan mesin hemodialisis. Mesin hemodialisis (HD) terdiri dari pompa darah, sistem pengaturan larutan dialisat, dan sistem monitor. Pompa darah berfungsi untuk mengalirkan darah dari tempat tusukan vaskuler ke alat dializer. Dializer adalah tempat dimana proses HD berlangsung sehingga terjadi pertukaran zat-zat dan cairan dalam darah dan dialisat. Sedangkan tusukan vaskuler merupakan tempat keluarnya darah dari tubuh penderita menuju dializer dan selanjutnya kembali lagi ketubuh penderita.
Dialyzer atau filter, memiliki dua bagian, satu bagian untuk darah penderita, dan bagian lainnya untuk cairan cuci disebut dialisat. Sebuah membran tipis yang memisahkan kedua belah pihak. Sel darah, protein, dan hal-hal penting lainnya tetap dalam darah, karena mereka terlalu besar untuk melewati membran. Produk limbah yang lebih kecil seperti urea, kreatinin dan cairan ekstra melewati membran dan dibuang. Perubahan dialisat atau pembersihan cairan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan khusus pasien.
Dialyzer berfungsi sebagai ginjal buatan. Berisi ribuan serat berongga kecil, dan darah mengalir melalui serat ini, sementara cairan dialisis mengalir di sekitar arah yang berlawanan. Serat berfungsi sebagai membran semipermeabel, yang berarti beberapa zat dapat melewati itu sementara yang lain tidak bisa.
Proses cuci darah atau hemodialisis biasanya memakan waktu sekitar empat jam untuk satu orang pasien namun hal ini juga masih tergantung kondisi. Cuci darah untuk pasien dengan gagal ginjal biasa dilakukan dirumah sakit yang telah mempunyai alat atau mesin hemodialisis dan biasanya pada saat terapi pasien akan dibantu oleh dokter dan perawat yang telah menerima pelatihan khusus HD.
Biasanya hemodialisis atau cuci darah dilakukan pada pasien gagal ginjal, dengan frekuensi yang ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi. Pada kasus pada gagal ginjal kronik atau menahun, cuci darah atau hemodialisis biasanya dilakukan beberapa kali seminggu selama sisa umur mereka. Namun untuk beberapa kasus gagal ginjal akut, hemodialisis hanya dilakukan satu kali sampai ginjal membaik dengan hasil bisa menyembuhkan ginjal tersebut.
Demikian penjelasan singkat kami tentang Cara kerja Mesin Hemodialisis Atau Cuci Darah. Semoga bisa menjadi refferensi. Jika dirasa kurang silahkan cari refferensi lainya. Terima Kasih.
Hemodialisis atau lebih dikenal dengan cuci darah merupakan sebuah proses pencucian darah dengan menggunakan mesin hemodialisis. Mesin hemodialisis (HD) terdiri dari pompa darah, sistem pengaturan larutan dialisat, dan sistem monitor. Pompa darah berfungsi untuk mengalirkan darah dari tempat tusukan vaskuler ke alat dializer. Dializer adalah tempat dimana proses HD berlangsung sehingga terjadi pertukaran zat-zat dan cairan dalam darah dan dialisat. Sedangkan tusukan vaskuler merupakan tempat keluarnya darah dari tubuh penderita menuju dializer dan selanjutnya kembali lagi ketubuh penderita.
Dialyzer atau filter, memiliki dua bagian, satu bagian untuk darah penderita, dan bagian lainnya untuk cairan cuci disebut dialisat. Sebuah membran tipis yang memisahkan kedua belah pihak. Sel darah, protein, dan hal-hal penting lainnya tetap dalam darah, karena mereka terlalu besar untuk melewati membran. Produk limbah yang lebih kecil seperti urea, kreatinin dan cairan ekstra melewati membran dan dibuang. Perubahan dialisat atau pembersihan cairan dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan khusus pasien.
Dialyzer berfungsi sebagai ginjal buatan. Berisi ribuan serat berongga kecil, dan darah mengalir melalui serat ini, sementara cairan dialisis mengalir di sekitar arah yang berlawanan. Serat berfungsi sebagai membran semipermeabel, yang berarti beberapa zat dapat melewati itu sementara yang lain tidak bisa.
Proses cuci darah atau hemodialisis biasanya memakan waktu sekitar empat jam untuk satu orang pasien namun hal ini juga masih tergantung kondisi. Cuci darah untuk pasien dengan gagal ginjal biasa dilakukan dirumah sakit yang telah mempunyai alat atau mesin hemodialisis dan biasanya pada saat terapi pasien akan dibantu oleh dokter dan perawat yang telah menerima pelatihan khusus HD.
Biasanya hemodialisis atau cuci darah dilakukan pada pasien gagal ginjal, dengan frekuensi yang ditentukan oleh dokter sesuai dengan kondisi. Pada kasus pada gagal ginjal kronik atau menahun, cuci darah atau hemodialisis biasanya dilakukan beberapa kali seminggu selama sisa umur mereka. Namun untuk beberapa kasus gagal ginjal akut, hemodialisis hanya dilakukan satu kali sampai ginjal membaik dengan hasil bisa menyembuhkan ginjal tersebut.
Demikian penjelasan singkat kami tentang Cara kerja Mesin Hemodialisis Atau Cuci Darah. Semoga bisa menjadi refferensi. Jika dirasa kurang silahkan cari refferensi lainya. Terima Kasih.
Advertisement