Belajar Cerdas: Gunakan 5 Trik Ini
Apakah harus belajar berjam-jam untuk menguasai materi pelajaran? It's interesting that an American professor, Marty Lobdell, proposed a different idea.Menurut beliau, belajar yang cerdas berarti tak memerlukan terlalu banyak waktu - study less, study smart. Wah, jadi penasaran kan, bagaimana cara belajar ini?
1. Belajar 30 Menit, Istirahat 5 Menit
Otak manusia dapat menyerap dan menyimpan informasi baru dengan baik hanya dalam kisaran waktu 30 menit – begitulah menurut Profesor Lobdell. So, technically, you'll learn nothing after 30 minutes you're staring at your books.
Bukan berarti Sobat Pintar belajar 30 menit saja setiap hari. On the contrary, take a five minute break after the 30 minute studying. Dengan pengaturan waktu tersebut, Sobat Pintar tak menyia-nyiakan waktu dan lebih banyak materi pelajaran yang tersimpan di dalam otak.
2. Khususkan Tempat Belajar
Tempat belajar khusus tak harus meja belajar tertentu atau ruang belajar yang istimewa. Hanya saja, pada dasarnya kita memiliki kemampuan atau kepekaan untuk merasakan dan bereaksi pada keadaan sekitar. Misalnya, kalau Sobat Pintar memegang buku di tempat tidur, besar kemungkinan Sobat akan tertidur dalam beberapa menit saja.
Reaksi alami itulah yang ingin kita dapatkan dari suatu tempat yang dikhususkan untuk belajar. Tempat tersebut haruslah tempat yang membuat Sobat bersemangat dan fokus untuk terus belajar – sepertinya bukan ruang tengah dengan TV di mana seluruh anggota keluarga berkumpul dan bercengkerama, ya?
3. Pahami Konsep atau Gunakan Mnemonics
Kebalikan dari fakta yang dapat diingat, konsep harus dipahami. Sobat Pintar dapat menyebutkan bagian-bagian Vestibular telinga, misalnya, karena esok hari ada ujian. But who knows, you may forget the names in a few weeks later.
Sebaliknya, dengan mempelajari fungsi dan cara kerja organ Vestibular, maka besar kemungkinan Sobat Pintar dapat mengingat nama-nama bagian pengatur keseimbangan di dalam telinga tersebut dalam waktu yang lama. Itulah kenapa memahami konsep merupakan cara belajar yang lebih efektif.
Bagaimana dengan materi yang memang perlu dihafalkan? Gunakan mnemonics atau jembatan keledai untuk membantu mengingat hafalan tersebut. Sobat Pintar sangat familiar dengan akronim mejikuhibiniu, bukan? You can make your own mnemonics for other study material.
4. Parafrase dan Belajar Bersama
Dengan memahami konsep suatu materi, Sobat Pintar dapat menyusun kembali materi tersebut dengan cara yang berbeda – dengan kata-kata Sobat sendiri. Ringkasan materi tak harus berupa catatan rapi, Sobat dapat membuat mind map yang menarik dan unik.
Bila perlu, uji pemahaman konsep Sobat dengan mengajarkan materi tersebut pada orang lain. Only by understanding the concept completely, can you teach something to others.
5. Membaca dengan Teknik SQ3R
Untuk membantu memahami konsep, Sobat dapat menggunakan teknik SQ3R dalam memahami materi pelajaran yang dibaca. Apa itu SQ3R?
- Survey – kenali isi dan tujuan materi yang dibaca. Sobat Pintar dapat mengetahuinya sekilas dari judul, sub judul, grafik, tabel, dan lain-lain.
- Question – dari survey tersebut, apa yang sudah dan ingin Sobat ketahui? Bila perlu, tanyakan 5W+1H.
- Read – membaca sambil mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Sobat tersebut.
- Recite – parafrase, sampaikan ulang materi yang telah dipelajari secara verbal atau tulis dengan menggunakan kata-kata Sobat sendiri.
- Review – uji diri sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan Sobat tanpa melihat materi pelajaran. Bila perlu, pelajari ulang bagian yang belum dikuasai.
Bila Sobat Pintar ingin tak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk belajar, sepertinya teknik yang dianjurkan oleh Marty Lobdell ini memang layak dicoba. Apakah teknik belajar ini benar-benar efektif? Well, you'll never know unless you try, won't you?
1. Belajar 30 Menit, Istirahat 5 Menit
Otak manusia dapat menyerap dan menyimpan informasi baru dengan baik hanya dalam kisaran waktu 30 menit – begitulah menurut Profesor Lobdell. So, technically, you'll learn nothing after 30 minutes you're staring at your books.
Bukan berarti Sobat Pintar belajar 30 menit saja setiap hari. On the contrary, take a five minute break after the 30 minute studying. Dengan pengaturan waktu tersebut, Sobat Pintar tak menyia-nyiakan waktu dan lebih banyak materi pelajaran yang tersimpan di dalam otak.
2. Khususkan Tempat Belajar
Tempat belajar khusus tak harus meja belajar tertentu atau ruang belajar yang istimewa. Hanya saja, pada dasarnya kita memiliki kemampuan atau kepekaan untuk merasakan dan bereaksi pada keadaan sekitar. Misalnya, kalau Sobat Pintar memegang buku di tempat tidur, besar kemungkinan Sobat akan tertidur dalam beberapa menit saja.
Reaksi alami itulah yang ingin kita dapatkan dari suatu tempat yang dikhususkan untuk belajar. Tempat tersebut haruslah tempat yang membuat Sobat bersemangat dan fokus untuk terus belajar – sepertinya bukan ruang tengah dengan TV di mana seluruh anggota keluarga berkumpul dan bercengkerama, ya?
3. Pahami Konsep atau Gunakan Mnemonics
Kebalikan dari fakta yang dapat diingat, konsep harus dipahami. Sobat Pintar dapat menyebutkan bagian-bagian Vestibular telinga, misalnya, karena esok hari ada ujian. But who knows, you may forget the names in a few weeks later.
Sebaliknya, dengan mempelajari fungsi dan cara kerja organ Vestibular, maka besar kemungkinan Sobat Pintar dapat mengingat nama-nama bagian pengatur keseimbangan di dalam telinga tersebut dalam waktu yang lama. Itulah kenapa memahami konsep merupakan cara belajar yang lebih efektif.
Bagaimana dengan materi yang memang perlu dihafalkan? Gunakan mnemonics atau jembatan keledai untuk membantu mengingat hafalan tersebut. Sobat Pintar sangat familiar dengan akronim mejikuhibiniu, bukan? You can make your own mnemonics for other study material.
4. Parafrase dan Belajar Bersama
Dengan memahami konsep suatu materi, Sobat Pintar dapat menyusun kembali materi tersebut dengan cara yang berbeda – dengan kata-kata Sobat sendiri. Ringkasan materi tak harus berupa catatan rapi, Sobat dapat membuat mind map yang menarik dan unik.
Bila perlu, uji pemahaman konsep Sobat dengan mengajarkan materi tersebut pada orang lain. Only by understanding the concept completely, can you teach something to others.
5. Membaca dengan Teknik SQ3R
Untuk membantu memahami konsep, Sobat dapat menggunakan teknik SQ3R dalam memahami materi pelajaran yang dibaca. Apa itu SQ3R?
- Survey – kenali isi dan tujuan materi yang dibaca. Sobat Pintar dapat mengetahuinya sekilas dari judul, sub judul, grafik, tabel, dan lain-lain.
- Question – dari survey tersebut, apa yang sudah dan ingin Sobat ketahui? Bila perlu, tanyakan 5W+1H.
- Read – membaca sambil mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan Sobat tersebut.
- Recite – parafrase, sampaikan ulang materi yang telah dipelajari secara verbal atau tulis dengan menggunakan kata-kata Sobat sendiri.
- Review – uji diri sendiri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan Sobat tanpa melihat materi pelajaran. Bila perlu, pelajari ulang bagian yang belum dikuasai.
Bila Sobat Pintar ingin tak menghabiskan terlalu banyak waktu untuk belajar, sepertinya teknik yang dianjurkan oleh Marty Lobdell ini memang layak dicoba. Apakah teknik belajar ini benar-benar efektif? Well, you'll never know unless you try, won't you?
Advertisement