Pilih Mana: Psikologi IPA atau IPS?
Tahukah kamu, kalau Psikologi itu terbagi kedalam rumpun Saintek dan Soshum? Iya, kalau kamu ingin kuliah Psikologi, bukan masalah kamu dari kelas IPA atau IPS. Lantas, apa bedanya Psikologi Saintek dan Psikologi Soshum?
Matakuliah pada Rumpunnya Masing-Masing
Perkuliahan pada masing-masing kampus mengacu pada kurikulumnya sendiri, jadi memang takkan sama. Tapi secara umum, matakuliah-matakuliah yang akan kamu terima saat kuliah di Psikologi Saintek antara lain: Biospikologi, Pengantar Neuropsikologi, Konsep Teknologi, Psikodiagnostika, Psikologi Kesehatan, Psikologi Klinis, Psikologi Eksperimen, Psikiatri, dan lain-lain.
Untuk Psikologi Soshum, matakuliah-matakuliahnya lebih menekankan pada sosial humaniora. Beberapa diantaranya yaitu Psikologi Sosial, Psikologi Komunikasi dalam Kerja, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan dan Olahraga, Psikologi Keluarga, Masalah Psikologi Remaja, Psikologi Perilaku Sosial, Psikologi Politik, Psikologi Konsumen, Psikologi Arsitektur, dan lain sebagainya.
Ada beberapa matakuliah yang sama-sama diajarkan baik pada Psikologi Saintek maupun Psikologi Soshum. Matakuliah yang sama tersebut wajib diberikan pada mahasiswa agar dapat menyelesaikan kuliah. Misalnya, mahasiswa Psikologi Saintek dan mahasiswa Psikologi Soshum belajar Statistik karena matakuliah ini dibutuhkan untuk membantu menyusun skripsi maupun laporan penelitian.
Perbedaan Anak Kelas IPA dan IPS
Terlepas dari rasa keadilan atau tidak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang pendaftaran masuk Jurusan Psikologi. Kalau dari kelas IPA dan menggunakan jalur SNMPTN untuk masuk Jurusan atau Program Studi Psikologi, kamu bisa memilih jalur IPA maupun IPS – kedua-duanya diperbolehkan. Kalau dari kelas IPS dan menggunakan jalur SNMPTN, kamu hanya bisa memilih Psikologi Soshum (Ilmu Psikologi di Fakultas Psikologi)
Untuk SBMPTN, beda lagi. Psikologi Saintek jelas terbuka bagi anak IPA. Tapi kalau ingin masuk Psikologi Soshum, kamu dapat mengambil UTBK Soshum (lintas jurusan). Hal yang sama berlaku pada anak IPS yang ingin kuliah di Psikologi Saintek. Tapi kalau tak ingin mengambil ujian lintas jurusan, kamu yang anak IPS bisa memilih Psikologi Soshum saja.
Beda Kampus, Beda Saintek atau Soshum
Salah satu kampus dengan Psikologi Saintek berakreditasi A adalah Universitas Padjadjaran. Mahasiswa Psikologi Unpad sangat akrab dengan psikodiagnostik, perkembangan alat-alat Psikologi, serta berbagai pelajaran IPA yang lain. Bahkan, Psikologi Unpad berada di Fakultas Kedokteran. Lantas, haruskah kamu kuliah di Unpad? Masih ada Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin yang bisa kamu pertimbangkan.
Bagaimana dengan Psikologi Soshum? Universitas Indonesia adalah salah satu kampus dengan Psikologi Soshum. Mahasiswanya belajar banyak tentang tingkah laku manusia, metode penelitian, dan berbagai keilmuan maupun teori Psikologi. Selain Universitas Indonesia, kamu bisa kuliah Psikologi Soshum di Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sumatera Utara, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Diyakini bahwa Psikologi Saintek lebih kompleks dibanding Psikologi Soshum. Tapi kalau memang punya minat pada analisis dan teori-teori dasar kelimuan – khususnya tentang keterkaitan antara otak dan perilaku, sepertinya justru Psikologi Saintek menarik buatmu. Sebaliknya, jika lebih tertarik pada aplikasi sosial, Psikologi Soshum akan membuatmu betah berlama-lama mempelajarinya. Ya, pada akhirnya keputusan kembali pada dirimu sendiri.
Matakuliah pada Rumpunnya Masing-Masing
Perkuliahan pada masing-masing kampus mengacu pada kurikulumnya sendiri, jadi memang takkan sama. Tapi secara umum, matakuliah-matakuliah yang akan kamu terima saat kuliah di Psikologi Saintek antara lain: Biospikologi, Pengantar Neuropsikologi, Konsep Teknologi, Psikodiagnostika, Psikologi Kesehatan, Psikologi Klinis, Psikologi Eksperimen, Psikiatri, dan lain-lain.
Untuk Psikologi Soshum, matakuliah-matakuliahnya lebih menekankan pada sosial humaniora. Beberapa diantaranya yaitu Psikologi Sosial, Psikologi Komunikasi dalam Kerja, Psikologi Industri dan Organisasi, Psikologi Pendidikan dan Olahraga, Psikologi Keluarga, Masalah Psikologi Remaja, Psikologi Perilaku Sosial, Psikologi Politik, Psikologi Konsumen, Psikologi Arsitektur, dan lain sebagainya.
Ada beberapa matakuliah yang sama-sama diajarkan baik pada Psikologi Saintek maupun Psikologi Soshum. Matakuliah yang sama tersebut wajib diberikan pada mahasiswa agar dapat menyelesaikan kuliah. Misalnya, mahasiswa Psikologi Saintek dan mahasiswa Psikologi Soshum belajar Statistik karena matakuliah ini dibutuhkan untuk membantu menyusun skripsi maupun laporan penelitian.
Perbedaan Anak Kelas IPA dan IPS
Terlepas dari rasa keadilan atau tidak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang pendaftaran masuk Jurusan Psikologi. Kalau dari kelas IPA dan menggunakan jalur SNMPTN untuk masuk Jurusan atau Program Studi Psikologi, kamu bisa memilih jalur IPA maupun IPS – kedua-duanya diperbolehkan. Kalau dari kelas IPS dan menggunakan jalur SNMPTN, kamu hanya bisa memilih Psikologi Soshum (Ilmu Psikologi di Fakultas Psikologi)
Untuk SBMPTN, beda lagi. Psikologi Saintek jelas terbuka bagi anak IPA. Tapi kalau ingin masuk Psikologi Soshum, kamu dapat mengambil UTBK Soshum (lintas jurusan). Hal yang sama berlaku pada anak IPS yang ingin kuliah di Psikologi Saintek. Tapi kalau tak ingin mengambil ujian lintas jurusan, kamu yang anak IPS bisa memilih Psikologi Soshum saja.
Beda Kampus, Beda Saintek atau Soshum
Salah satu kampus dengan Psikologi Saintek berakreditasi A adalah Universitas Padjadjaran. Mahasiswa Psikologi Unpad sangat akrab dengan psikodiagnostik, perkembangan alat-alat Psikologi, serta berbagai pelajaran IPA yang lain. Bahkan, Psikologi Unpad berada di Fakultas Kedokteran. Lantas, haruskah kamu kuliah di Unpad? Masih ada Universitas Sebelas Maret, Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, dan Universitas Hasanuddin yang bisa kamu pertimbangkan.
Bagaimana dengan Psikologi Soshum? Universitas Indonesia adalah salah satu kampus dengan Psikologi Soshum. Mahasiswanya belajar banyak tentang tingkah laku manusia, metode penelitian, dan berbagai keilmuan maupun teori Psikologi. Selain Universitas Indonesia, kamu bisa kuliah Psikologi Soshum di Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sumatera Utara, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Diyakini bahwa Psikologi Saintek lebih kompleks dibanding Psikologi Soshum. Tapi kalau memang punya minat pada analisis dan teori-teori dasar kelimuan – khususnya tentang keterkaitan antara otak dan perilaku, sepertinya justru Psikologi Saintek menarik buatmu. Sebaliknya, jika lebih tertarik pada aplikasi sosial, Psikologi Soshum akan membuatmu betah berlama-lama mempelajarinya. Ya, pada akhirnya keputusan kembali pada dirimu sendiri.
Advertisement