Sekolah Tinggi Sandi Negara - Sanggup, Enggak?
Kamu suka nonton film-film agen rahasia? Atau barangkali kamu suka baca novel-novel Dan Brown yang penuh misteri? Daaan kalau kebetulan kamu orangnya cukup ambisius dengan goal pribadimu, memiliki jiwa kompetitif yang pantang menyerah, trus udah serius nyiapin masa depanmu sejak sekarang, sepertinya Sekolah Tinggi Sandi Negara bisa menjadi salah satu tempat untuk melanjutkan pendidikanmu.
Sekolah yang Seusia Negeri Ini
Karena intelijen memainkan peran penting dalam suatu negara, setahun setelah kemerdekaan, tepatnya pada 1946, Indonesia memiliki Bagian Code Kementerian Pertahanan Bagian B. Sistem getok tular dalam organisasi pada awalnya pelan-pelan berkembang menjadi pendidikan klasikal ditahun berikutnya.
Pada 1969, dibukalah pendidikan Ahli Sandi Gaya Baru dengan kurikulum gabungan dari Pendidikan Sandiman dan Pendidikan Ahli Sandi Brevet A. Ahli Sandi Gaya Baru berproses menjadi sebagai Akademi Sandi Negara (AKSARA) atau Pendidikan Ahli Madya Sandi (PAMS) sejak tahun 1973 hingga 1975, dan meluluskan angkatan pertamanya pada jenjang D-III. Perubahan jenjang pendidikan menjadi D-IV melahirkan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) pada tahun 2002.
Nama lembaga belum berubah lagi hingga kini, namun perubahan kurikulum senantiasa terjadi. Saat ini, STSN menggunakan kurikulum 2007 dengan dua program studi, yaitu Manajemen Persandian dan Teknik Persandian. Bila kamu berada pada Teknik Persandian, peminatan pada Teknik Kripto dan Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi dilakukan pada semester 3.
Pendidikan Ikatan Dinas
Bila papa mamamu, atau om tantemu, cukup familiar dengan istilah Ikatan Dinas (ID), mungkin generasi kita sekarang lebih asing dengan istilah tersebut. Memang semakin berkurang saja lembaga pendidikan ataupun sekolah negara yang menawarkan Ikatan Dinas.
Ikatan Dinas ini sendiri berarti kamu tak perlu mencari pekerjaan lagi setelah lulus. Dan itu berlaku bila kamu menjadi alumnus STSN. Jelas, ada yang suka dan ada yang tak suka dengan status Ikatan Dinas ini.
Yang paling kentara adalah peraturan pendidikan yang berbeda banget dibanding perguruan tinggi pada umumnya. Misalnya, bila telah diterima menjadi mahasiswa STSN, kamu tak perlu membayar uang kuliah, SPP, uang gedung, dan lain-lain. Tapi, bila kamu harus berhenti kuliah karena melanggar aturan, misalnya karena menikah sebelum kuliahmu di STSN selesai, maka kamu harus mengganti semua biaya pendidikan.
Yak, bukan hanya tidak diperbolehkan menikah selama kuliah, kamu juga harus tinggal di asrama. Dan yang paling berat adalah sistem gugur setiap semester yang diterapkan oleh STSN. Jadi, enggak ada ceritanya main-main kalau kamu kuliah di STSN.
Tapi bila memang tak keberatan dengan kondisi tersebut di atas, maka sebaiknya persiapkan segala keperluan pendaftaran seawal mungkin. Perlu dicatet nih, STSN hanya menerima calon mahasiswa dari SMA/MA IPA. Pada tahun 2018, siswa SMK TI sudah boleh mendaftar, tapi enggak dari semua program keahlian, ya – cuma dari lulusan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi, Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi.
Perjuangan yang Setara dengan Ganjarannya
Bila kamu memiliki kualifikasi awal untuk mendaftar ke STSN, yang perlu diperhatikan berikutnya adalah nilai Matematika dan Bahasa Inggris. Disyaratkan nilai kedua pelajaran tersebut minimal 80 pada semester IV dan V. Jadi, kalau kamu masih punya waktu untuk mengejar target ini, do your best!
Itu saja? Hohoo, tunggu dulu. Pendaftaran STSN dibuka sekitar awal bulan April pada tahun 2018. Kamu kudu rajin-rajin ngecek dan nyari info supaya enggak ketinggalan tanggalnya karena banyaknya dokumen yang harus disiapkan.
Begitu berkas-berkasmu lolos, kamu akan mengikuti seleksi-seleksi STSN yang cukup banyak mulai dari Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) hingga Penilaian Panitia penentu Akhir (Pantukhir). Seleksi-seleksi tersebut berjenjang dengan sistem gugur, jadi seluruh prosesnya akan menjadi perjuangan yang harus kamu lalui dengan ajeg.
Akan tetapi, perjuanganmu akan berbuah manis. Sejak masih berstatus mahasiswa, kamu sudah menjadi Calon Pegawai Negeri. Bila nantinya lulus dari STSN, kamu tak harus sibuk ngelamar kerja kesana kemari – sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.
Dan, ada banyak instansi pemerintah yang menunggu kedatanganmu sebagai Pegawai Negeri Golongan 3A, misalnya Lembaga Sandi Negara, POLRI, TNI, Menkominfo, BIN, bahkan kamu juga bisa ditempatkan di salah satu BUMN. Bagaimana? Apakah sepertinya kamu tertarik pada Sekolah Tinggi Sandi Negara?
Sekolah yang Seusia Negeri Ini
Karena intelijen memainkan peran penting dalam suatu negara, setahun setelah kemerdekaan, tepatnya pada 1946, Indonesia memiliki Bagian Code Kementerian Pertahanan Bagian B. Sistem getok tular dalam organisasi pada awalnya pelan-pelan berkembang menjadi pendidikan klasikal ditahun berikutnya.
Pada 1969, dibukalah pendidikan Ahli Sandi Gaya Baru dengan kurikulum gabungan dari Pendidikan Sandiman dan Pendidikan Ahli Sandi Brevet A. Ahli Sandi Gaya Baru berproses menjadi sebagai Akademi Sandi Negara (AKSARA) atau Pendidikan Ahli Madya Sandi (PAMS) sejak tahun 1973 hingga 1975, dan meluluskan angkatan pertamanya pada jenjang D-III. Perubahan jenjang pendidikan menjadi D-IV melahirkan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) pada tahun 2002.
Nama lembaga belum berubah lagi hingga kini, namun perubahan kurikulum senantiasa terjadi. Saat ini, STSN menggunakan kurikulum 2007 dengan dua program studi, yaitu Manajemen Persandian dan Teknik Persandian. Bila kamu berada pada Teknik Persandian, peminatan pada Teknik Kripto dan Teknik Rancang Bangun Peralatan Sandi dilakukan pada semester 3.
Pendidikan Ikatan Dinas
Bila papa mamamu, atau om tantemu, cukup familiar dengan istilah Ikatan Dinas (ID), mungkin generasi kita sekarang lebih asing dengan istilah tersebut. Memang semakin berkurang saja lembaga pendidikan ataupun sekolah negara yang menawarkan Ikatan Dinas.
Ikatan Dinas ini sendiri berarti kamu tak perlu mencari pekerjaan lagi setelah lulus. Dan itu berlaku bila kamu menjadi alumnus STSN. Jelas, ada yang suka dan ada yang tak suka dengan status Ikatan Dinas ini.
Yang paling kentara adalah peraturan pendidikan yang berbeda banget dibanding perguruan tinggi pada umumnya. Misalnya, bila telah diterima menjadi mahasiswa STSN, kamu tak perlu membayar uang kuliah, SPP, uang gedung, dan lain-lain. Tapi, bila kamu harus berhenti kuliah karena melanggar aturan, misalnya karena menikah sebelum kuliahmu di STSN selesai, maka kamu harus mengganti semua biaya pendidikan.
Yak, bukan hanya tidak diperbolehkan menikah selama kuliah, kamu juga harus tinggal di asrama. Dan yang paling berat adalah sistem gugur setiap semester yang diterapkan oleh STSN. Jadi, enggak ada ceritanya main-main kalau kamu kuliah di STSN.
Tapi bila memang tak keberatan dengan kondisi tersebut di atas, maka sebaiknya persiapkan segala keperluan pendaftaran seawal mungkin. Perlu dicatet nih, STSN hanya menerima calon mahasiswa dari SMA/MA IPA. Pada tahun 2018, siswa SMK TI sudah boleh mendaftar, tapi enggak dari semua program keahlian, ya – cuma dari lulusan Sistem Informatika Jaringan dan Aplikasi, Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi.
Perjuangan yang Setara dengan Ganjarannya
Bila kamu memiliki kualifikasi awal untuk mendaftar ke STSN, yang perlu diperhatikan berikutnya adalah nilai Matematika dan Bahasa Inggris. Disyaratkan nilai kedua pelajaran tersebut minimal 80 pada semester IV dan V. Jadi, kalau kamu masih punya waktu untuk mengejar target ini, do your best!
Itu saja? Hohoo, tunggu dulu. Pendaftaran STSN dibuka sekitar awal bulan April pada tahun 2018. Kamu kudu rajin-rajin ngecek dan nyari info supaya enggak ketinggalan tanggalnya karena banyaknya dokumen yang harus disiapkan.
Begitu berkas-berkasmu lolos, kamu akan mengikuti seleksi-seleksi STSN yang cukup banyak mulai dari Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) hingga Penilaian Panitia penentu Akhir (Pantukhir). Seleksi-seleksi tersebut berjenjang dengan sistem gugur, jadi seluruh prosesnya akan menjadi perjuangan yang harus kamu lalui dengan ajeg.
Akan tetapi, perjuanganmu akan berbuah manis. Sejak masih berstatus mahasiswa, kamu sudah menjadi Calon Pegawai Negeri. Bila nantinya lulus dari STSN, kamu tak harus sibuk ngelamar kerja kesana kemari – sebagaimana telah disebutkan sebelumnya.
Dan, ada banyak instansi pemerintah yang menunggu kedatanganmu sebagai Pegawai Negeri Golongan 3A, misalnya Lembaga Sandi Negara, POLRI, TNI, Menkominfo, BIN, bahkan kamu juga bisa ditempatkan di salah satu BUMN. Bagaimana? Apakah sepertinya kamu tertarik pada Sekolah Tinggi Sandi Negara?
Advertisement